Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar video diduga Paspampres hadang kakek hingga pingsan dan meninggal dunia saat kunjungan Jokowi di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOPMAS.com - Unggahan video yang menampilkan seorang kakek dinarasikan meninggal dunia usai diadang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, ramai diperbincangkan di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun X @sutanmangara pada Senin (18/3/2024) pukul 13.47 WIB.

“Beginilah kondisi Bapak Tua yang didalam Video terlihat akan mengarah ke Mesjid, Namun dihadang oleh Petugas, Beliau Pingsan dan meninggal saat kunjungan @jokowi ke Mesjid Tersebut,” tulis pengunggah.

Dalam video, terlihat seorang kakek mengenakan gamis dan berpeci sedang berjalan ke arah masjid. Namun, ia tiba-tiba diadang oleh petugas saat mobil romongan Jokowi melintas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kata Paspampres soal Spanduk Ibu-ibu Dirampas Saat Kunjungan Jokowi


Akibat tindakan tersebut, sang kakek akhirnya pingsan dan dibawa ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Wanita yang diduga keluarga dari kakek tersebut nampak histeris saat mengetahui salah satu anggota keluarganya meninggal dunia dengan selang oksigen masih menempel.

Diketahui masjid yang dimaksud adalah Masjid Agung Rantauprapat yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Lantas, benarkah kakek tersebut meninggal dunia usai diadang Paspampres saat ada kunjungan Jokowi?

Baca juga: Mengenal Minyak Makan Merah, Diklaim Jokowi Lebih Murah dan Bergizi

Penjelasan Paspampres

Asisten Intelijen (Asintel) Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah isu yang menyatakan bahwa kakek yang diketahui bernama Marhan Harahap itu diadang oleh petugas Paspampres.

Menurutnya, petugas yang menghalangi Marhan saat akan masuk masjid bukan bagian dari anggota Paspampres.

Dalam video tersebut, petugas yang menghalangi Marhan masuk merupakan seorang perempuan.

“Seperti yang terlihat di video, yang menghalangi almarhum untuk menuju masjid adalah perempuan, sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada Wan TNI atau Prajurit perempuan,” ungkap Herman kepada Kompas.com, Senin (18/3/2024).

 

Herman menegaskan, saat kunjungan Presiden Jokowi tersebut, semua Paspampres yang bertugas berjenis kelamin laki-laki.

Selain itu, Paspampres yang bertugas berada di posisi ring 1 atau pengamanan melekat dengan obyek VVIP yaitu Presiden Jokowi.

Ia menuturkan, Paspamres saat itu hanya bertugas mengamankan Presiden Jokowi untuk melaksanakan shalat Jumat dan tidak melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang lain.

Kendati demikian, pihaknya turut berbelasungkawa atas meninggalnya Herman.

”Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain,” ungkapnya.

Baca juga: Anjing Joe Biden Kembali Gigit Paspampres, Kini Dianggap Ancaman Bahaya di Gedung Putih

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi