Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Sakit Donny Kesuma Sebelum Meninggal, Idap Penyakit Jantung sejak 2015

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @donnykesumaofficial
Donny Kesuma
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Artis peran dan mantan atlet Donny Kesuma meninggal dunia di usia 55 tahun pada Selasa (19/3/2024) malam pukul 19.19 WIB.

Mantan istrinya, Yuni Indrianti mengatakan, Donny Kesuma mengembuskan napas terakhir setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Primaya Bekasi Barat, Jawa Barat.

"Betul, betul (meninggal dunia). Meninggalnya 19.19 WIB. Mohon dimaafkan," ujar Yuni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Donny Kesuma diketahui telah terbaring di rumah sakit sejak Sabtu (16/3/2024) lalu lantaran lemah jantung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Donny Kesuma Meninggal Dunia di Usia 55 Tahun, Ini Profilnya


Riwayat sakit Donny Kesuma

Publik sempat dikejutkan dengan sebuah foto yang menunjukkan sosoknya terbaring di ranjang rumah sakit dengan sejumlah alat medis terpasang di badan.

Kemunculan foto itu bersamaan dengan kabar yang menyebut Donny Kesuma mengalami serangan jantung.

Namun putra Donny, Ghassaan Indira Kesuma, meluruskan kabar itu. Menurutnya, sang ayah tidak tiba-tiba mengalami serangan jantung.

"Untuk kena serangan jantung itu sebenarnya bukan serangan jantung ya. Namun, jantungnya menjadi lemah tapi bukan kayak serangan tiba-tiba gitu," kata Ghassaan, dilansir dari Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Donny semula dibawa ke Rumah Sakit St Carolus di Salemba, Jakarta Pusat karena mengalami lemah jantung.

Saat itu, Donny diperbolehkan pulang setelah hasil laboratorium menyatakan kondisi dan darahnya normal.

Kendati demikian, selang beberapa hari setelah kepulangannya, kondisi Donny kembali menurun.

"Jam 07.00 pagi Papa telepon untuk minta dianterin ke rumah sakit karena Papa bilang sudah enggak kuat minta diobati sesegera mungkin karena sudah sangat lemas," ucap Ghassaan.

Pada Sabtu lalu pun Donny Kesuma kembali dibawa ke rumah sakit di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Donny Kesuma sendiri diketahui memiliki penyakit jantung sejak 2015. Organ jantungnya pun telah terpasang ring untuk mengurangi gejala penyakit jantung berupa nyeri dada.

Baca juga: Riwayat Kesehatan Raja Charles III Sebelum Kanker, Ada Hernia dan Sakit Punggung

Sempat dikabarkan membaik di ICU

Diberitakan Kompas.com, tiga hari berlalu, tepatnya Selasa, Donny terpantau belum sadarkan diri dan masih berada di ruang ICU.

Mantan atlet softball kelahiran 6 Juni 1968 itu juga masih menggunakan alat bantu ventilator untuk pernapasan.

Namun, Yuni Indrianti mengatakan bahwa Donny mulai membaik, terbukti dari dosis obat yang mulai dikurangi.

"Ada progres baik, respons baik dari tubuh pasien terhadap obat-obatan. Jadi sekarang dosis obat-obatannya sudah mulai sedikit demi sedikit diturunin, tapi masih pakai ventilator," kata Yuni.

Ventilator yang terpasang pun disebut mulai sedikit demi sedikit diturunkan agar pasien bisa belajar bernapas sendiri meski belum stabil.

"So far alhamdulilah ada progres," tambah Yuni.

Yuni melanjutkan, Donny tidak bisa terlalu lama menggunakan ventilator tersebut karena dinilai tidak baik untuk tubuhnya.

"Makanya sekarang lagi diturunkan, kalau langsung enggak bisa. Jadi diturunkan sedikit, jadi si pasien ini lagi belajar lagi dengan organ tubuhnya sendiri gitu," tuturnya.

Baca juga: 5 Efek “Malas Gerak” bagi Kesehatan, Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Kondisi menurun dan meninggal dunia

Kendati demikian, masih di hari yang sama, Donny Kesuma dilaporkan mengalami penurunan kondisi kesehatan di ICU.

Ghassaan mengatakan, sang ayah telah diberi obat dengan dosis tertinggi, sehingga tidak bisa ditingkatkan lagi.

"Jadi, akhirnya kami lihat beberapa menit untuk melihat tensinya, lalu ternyata ada penurunan," tambah Ghassaan, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Dia menyebut, pihak rumah sakit telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa sang ayah.

Bahkan, 20 menit terakhir, keluarga dan dokter sepakat melakukan pompa manual pada jantungnya.

"Namun, sudah 20 menit, Papa enggak bisa tertolong lagi," ucap Ghassaan.

(Sumber: Kompas.com/Revi C Rantung | Editor: Kistyarini, Andi Muttya Keteng Pangerang, Tri Susanto Setiawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi