KOMPAS.com - Bahan dan tambahan pangan seperti monosodium glutamat (MSG), gula, dan tepung disebut sebagai musuh rahim.
Bahan-bahan yang banyak ditemui dalam makanan cepat saji atau fast food itu pun dinilai perlu dihindari oleh perempuan.
Akun media sosial X (dulu Twitter) @esmilokolaka pada Senin (18/3/2024) mengungkapkan, dibanding makanan pedas, fast food serta makanan tinggi MSG, gula, dan tepung lain lebih berpengaruh terhadap rahim.
"Musuh utama rahim & hormon perempuan itu fast food, MSG, gula, tepung. Yg lg promil & yg mau nikah, better ubah lifestyle dr skrg krn prosesnya ga mudah," tulisnya.
Lantas, benarkah makanan dan bahan pangan tersebut merupakan musuh rahim?
Baca juga: Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air
Berat badan berlebihan musuh rahim
Spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di RSIA Anugerah Semarang, Irwin Lamtota Lumbanraja mengungkapkan, musuh rahim adalah berat badan berlebih.
"Musuh rahim adalah berat badan berlebihan yang sering sekali disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2024).
Menurut Irwin, makanan cepat saji serta makanan tinggi gula dan tepung merupakan makanan dengan kalori tinggi yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan berlebih.
Berat badan berlebihan inilah yang dapat mengacaukan keseimbangan hormon perempuan, sehingga pola haid menjadi tidak teratur.
"Haid tidak teratur ini merupakan haid yang tidak subur, dan bila dibiarkan berlama-lama bisa membuat penebalan dinding rahim dan kista fungsional," ujar Irwin.
Namun demikian, dia melanjutkan, konsumsi makanan cepat saji, tinggi MSG, gula, atau tepung dalam porsi wajar tidak langsung berdampak pada rahim.
"Kalau makanan ini dikonsumsi dalam porsi wajar dan tidak berlebihan tidak serta-merta menyebabkan masalah pada rahim," ungkapnya.
Baca juga: Minum Es Saat Haid Disebut Bisa Sebabkan Kista, Benarkah?
Alasan dokter imbau batasi makan fast food
Irwin menyebut, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jenis makanan tertentu menyebabkan pembentukan kista dan masalah reproduksi pada perempuan.
"Mengapa banyak dokter menyarankan untuk membatasi makanan fast food seperti bakso, seblak, atau roti-rotian karena tinggi kalori tapi cenderung nilai nutrisinya rendah," tuturnya.
Makanan tinggi kalori tapi rendah nutrisi itu yang menjadi pemicu berat badan berlebih, musuh dari rahim.
"Berat badan naik tapi nutrisi penting seperti protein, lemak tidak jenuh, vitamin, dan mineral penting lainnya justru kurang," imbuhnya.
Di sisi lain, anggapan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan pedas bisa berdampak buruk bagi sistem reproduksi perempuan, termasuk rahim, juga tidaklah benar.
Irwin mengatakan, terlalu sering makan makanan pedas justru berpengaruh langsung terhadap saluran pencernaan.
"Makanan pedas itu utamanya musuh saluran pencernaan seperti lambung dan usus karena bisa menyebabkan iritasi lambung (gastritis), sedangkan ke rahim sendiri tidak ada efek secara langsung," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.