KOMPAS.com - Trust issue adalah masalah yang dimiliki seseorang dalam hal memercayai orang lain. Mereka cenderung meragukan orang lain di sekitarnya, termasuk pasangan, rekan kerja, hingga keluarga.
Kepercayaan adalah hal yang sangat penting untuk menjalin hubungan yang sehat, aman, dan memuaskan, dan kondisi trust issue bisa jadi hal yang mengganggu.
Dilansir dari WebMD, seseorang dengan trust issue, cenderung memantau dan terkadang menguji tingkat dukungan dan daya tanggap pasangan dalam hubungannya.
Ketika suatu hubungan tidak memiliki kepercayaan, hal itu memungkinkan adanya potensi pikiran, tindakan, atau emosi yang berbahaya.
Hal itu meningkatkan sikap seperti atribusi negatif, kecurigaan, dan kecemburuan yang berlebihan. Dan seiring waktu, ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar.
Baca juga: Mengenal Ching Shih dan Cheng I, Pasangan Bajak Laut Paling Terkenal di Dunia
Berikut adalah sejumlah tanda bahwa pasangan Anda mungkin mengalami trust issue:
1. Sulit memaafkan
Dikutip dari laman Verywell Mind, ketika kepercayaan menjadi masalah, sulit bagi seseorang untuk melanjutkan setelah pengkhianatan atas kepercayaan terjadi.
Ketidakmampuan untuk memaafkan dan melupakan ini dapat memengaruhi seluruh hidup Anda, bukan hanya interaksi Anda dengan orang lain.
2. Sulit percaya kepada pasangan
Seseorang dengan trust issue memiliki kecenderungan untuk "memeriksa fakta" dari apa yang dikatakan orang lain kepada mereka.
Bahkan, meski tidak ada alasan untuk meragukan kejujuran pasangan, mereka tidak akan menganggap apa yang dikatakan sebagai kebenaran kecuali mereka mengonfirmasinya sendiri.
Baca juga: 10 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Kurangi Stres hingga Turunkan Tekanan Darah
3. Selalu berekspektasi yang terburuk
Jika pasangan Anda selalu merasa bahwa Anda akan mengkhianatinya, dia mungkin memiliki trust issue.
Kurangnya kepercayaan dapat menyebabkan ekspektasi buruk dan kecurigaan terhadap motif maupun perilaku orang lain.
4. Fokus pada hal negatif
Apa pun situasinya, ketika mengalami trust issue, seseorang selalu fokus pada apa yang diharapkan akan salah.
Anda cenderung memperhatikan kekurangan, kelemahan, atau kesalahan orang lain daripada berfokus pada kualitas positif mereka.
Baca juga: Apa Itu Anxiety? Berikut Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
5. Selalu mengasumsikan pengkhianatan
Dilansir dari laman Thriveworks, penderita trust issue kerap menganggap seseorang telah mengkhianati kepercayaan mereka, meskipun tidak ada alasan yang benar dengan asumsinya.
Orang-orang dengan trust issue sering menganggap seseorang akan segera mengkhianati mereka, terlepas dari betapa jujurnya mereka di masa lalu.
6. Terlalu protektif dan menjaga jarak
Mereka yang memiliki trust issue biasanya sangat protektif terhadap orang yang mereka cintai. Hal itu dilakukan karena takut pasangannya akan berkhianat.
Mereka juga tidak ingin terlalu terbuka atau dekat dengan orang lain, meskipun sebenarnya mereka juga merindukan hubungan yang dalam dan bermakna.
Baca juga: Apa Itu Anxiety Disorder? Kenali Penyebab dan Cara Menanganinya
7. Perilaku cemburu
Kecemburuan romantis dianggap sebagai kombinasi kompleks dari pikiran, emosi, dan perilaku yang dihasilkan dari ancaman yang dirasakan terhadap hubungan romantis seseorang.
Seseorang dengan trust issue, cenderung merasa posesif dan cemburu berlebihan terhadap apa yang dilakukan oleh pasangannya.
8. Menjauhkan diri dari orang lain
Orang dengan trust issue kadang menganggap hal terbaik adalah membatasi hubungan mereka dengan orang lain.
Orang dengan trust issue sangat berhati-hati dan curiga terhadap semua orang yang mereka temui. Hal itu untuk menghindari terjadinya pengkhianatan atau pengabaian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.