KOMPAS.com - Darah adalah cairan khusus yang memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh manusia. Sekitar 7 hingga 8 persen dari total berat badan Anda adalah darah.
Darah berfungsi mengangkut oksigen dan nutrisi ke paru-paru dan jaringan hingga membawa sel dan antibodi yang melawan infeksi.
Ketika terjatuh dan mengalami luka, atau saat mimisan, Anda akan melihat cairan darah yang keluar berwarna merah.
Namun, ketika Anda melihat urat atau pembuluh darah di tangan, ia tampak berwarna biru atau hijau. Padahal jalur tersebut dipenuhi dengan darah.
Baca juga: Efek Samping Ikan Asin, Waspadai Potensi Tekanan Darah Tinggi
Lantas, mengapa darah berwarna merah namun pembuluh darah terlihat biru?
Mengapa darah berwarna merah?
Darah manusia memiliki empat komponen utama yakni plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Dilansir dari laman Britannica, plasma merupakan komponen cair kekuningan yang membentuk sekitar 55 persen dari total volume darah.
Dan kandungan sisanya mayoritas terdiri dari sel darah merah, yang mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Fungsi Sel Darah Merah dan Darah Putih
Darah yang mengalir melalui vena, arteri, dan kapiler dikenal sebagai darah utuh, yang merupakan campuran dari plasma dan sel darah.
Sel darah merah memiliki peran dalam menyebabkan warna khas darah. Jenis sel darah ini mengandung protein yang disebut hemoglobin, molekul yang sebagian terdiri dari zat besi.
Ketika besi bereaksi dengan oksigen, ia akan menjadi merah, sehingga mengubah sel darah dan darah itu sendiri menjadi warna yang sama, yakni merah.
Darah yang baru teroksigenasi mulai berwarna merah cerah saat mengalir keluar dari paru-paru dan jantung.
Baca juga: Warganet Sebut Tidur Siang Saat Haid Bisa Sebabkan Darah Putih Naik, Ini Kata Dokter
Sejalan dengan itu, menurut Live Science, warna merah berubah tergantung pada tingkat oksigen dalam darah.
Ketika hemoglobin mengambil oksigen di paru-paru, darah akan berwarna merah cerah saat mengalir ke arteri dan keluar ke jaringan di sekitar tubuh Anda.
Namun dalam perjalanan kembali ke paru-paru, setelah sel darah mengirimkan oksigen ke jaringan di seluruh tubuh, darah terdeoksigenasi yang mengalir melalui pembuluh darah akan berwarna merah lebih gelap.
Baca juga: Efek Samping Ikan Asin, Waspadai Potensi Tekanan Darah Tinggi
Mengapa pembuluh darah berwarna biru?
Vena terlihat seolah berwarna biru karena jaringan manusia yang berinteraksi dengan cahaya.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, itu adalah ilusi optik yang tercipta dari bagaimana cahaya menembus kulit dan dinding pembuluh darah manusia.
Warna darah mungkin bervariasi pada setiap orang, dari merah terang hingga merah tua, tetapi warnanya selalu merah. Setidaknya pada manusia.
Pembuluh darah terlihat biru atau hijau disebabkan oleh fakta bahwa mereka berada di bawah lapisan kulit yang kecil.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah
Uratnya sendiri sebenarnya berwarna putih-merah muda. Warna biru yang terlihat merupakan kombinasi dari darah, pembuluh darah, kulit, dan proses mata melihat warna.
Warna yang Anda lihat didasarkan pada panjang gelombang yang ditangkap oleh retina, dan lapisan kulit yang berbeda-beda membuat panjang gelombang tersebar dengan cara yang berbeda-beda.
Di bawah kulit yang lebih gelap, pembuluh darah sering kali tampak hijau. Dan warnanya bisa tampak biru atau keunguan di bawah warna kulit yang lebih terang.
Hal itu karena panjang gelombang cahaya hijau dan biru lebih pendek dibandingkan panjang gelombang merah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.