Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Gempa M 6,5 Tuban, Perjalanan Kereta Api di Daop 8 Berhenti di Stasiun Terdekat

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ANDREY VP
Ilustrasi gempa bumi. Analisis gempa Tuban hari ini.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, seluruh kereta api yang berada di daerah operasional 8, berhenti di stasiun terdekat imbas gempa M 6,5 yang mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024).

"Untuk Daop 8 iya semua kereta berhenti di stasiun terdekat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Luqman mengungkapkan, seluruh perjalanan KA di Daop 8 diberhentikan untuk keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.

Pihaknya pun melakukan pemeriksaan jalur kereta api untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api ke depannya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, seluruh jalur kereta api di wilayah Daop 8 baru dinyatakan aman dilewati.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gempa Susulan Tuban M 6,5 Sore Ini, Guncangan Terasa sampai Jakarta dan Solo

Diberitakan sebelumnya, pusat gempa susulan tersebut terletak di 120 kilometer timur laut Tuban.

"Kedalaman 10 kilometer, tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam akun media sosialnya.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa ini akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser.

Gempa M 6,5 yang terjadi di Tuban dirasakan di berbagai wilayah di Jawa, salah satunya Solo, Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, guncangan gempa terasa cukup kuat dan menggetarkan kaca jendela.

Getaran gempa juga dirasakan hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan selama beberapa detik.

Selain itu, warganet di media sosial X juga melaporkan bahwa getaran gempa Tuban terasa sampai DKI Jakarta.

Baca juga: Analisis Gempa M 6,1 Tuban Hari Ini, BMKG: Aktivitas Sesar Aktif di Laut Jawa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi