Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Merokok Bisa Berdampak Negatif terhadap Kualitas Tidur Seseorang

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Jonathan Kemper
Dampak negatif merokok terhadap tidur.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kualitas tidur bergantung pada apa yang Anda lakukan sebelumnya, seperti aktivitas fisik, makan dan minum yang dikonsumsi, dan seberapa terstimulasi mentalnya.

Salah satu aktivitas yang dapat memengaruhi kualitas tidur Anda di malam hari adalah merokok sebelum tidur.

Merokok diketahui berdampak negatif terhadap kualitas tidur Anda dan dapat menyebabkan masalah tidur termasuk:

Baca juga: 7 Suplemen untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Bisa Mengatasi Jetlag

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Mengapa merokok buruk untuk kualitas tidur?

Dilansir dari laman Verywell Health, masalah tidur yang berhubungan dengan merokok, sebagian besar disebabkan oleh kandungan nikotinnya.

Nikotin merupakan bahan aktif dalam produk tembakau yang memiliki sifat stimulan dan dianggap bertanggung jawab atas insomnia dan potensi masalah tidur lain terkait merokok.

Penelitian menunjukkan mengonsumsi nikotin dan alkohol sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kuantitas dan kualitas tidur.

Diketahui nikotin adalah zat yang paling umum digunakan untuk membuat seseorang terjaga di malam hari.

Jika Anda adalah seorang perokok, untuk mendapatkan istirahat malam yang nyenyak, Anda harus mengurangi nikotin dan alkohol empat jam sebelum tidur.

Baca juga: Tidak Perlu Obat Tidur, Berikut 5 Teh Herbal yang Bisa Mengatasi Insomnia

Bagaimana nikotin memengaruhi kualitas tidur?

Baik dari produk tembakau atau vape, penggunaan nikotin sesekali pun dapat berdampak negatif pada tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa perokok hampir 50 persen lebih mungkin mengalami gangguan tidur dibandingkan bukan perokok, menurut Sleep Foundation.

Orang yang merokok, vape, atau menggunakan produk tembakau lainnya cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur, lebih sering terbangun di malam hari, dan jam tidurnya lebih sedikit.

Baca juga: Dampak Negatif Insomnia terhadap Kesehatan Mental

Nikotin juga dapat mengubah cara tubuh bergerak melalui tahapan tidur. Perokok cenderung menghabiskan waktu lebih lama pada tahap tidur ringan.

Kondisi tersebut menyebabkan lebih banyak terbangun di malam hari, dan lebih sedikit waktu pada tahap tidur nyenyak dan restoratif.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Health.com, nikotin dalam rokok adalah stimulan dan dapat memperburuk insomnia, terutama jika Anda menyalakannya menjelang waktu tidur.

Sebaliknya, berhenti merokok dapat menyebabkan Anda bisa bangun lebih awal daripada biasanya di pagi hari.

Sebagai gantinya, jika memerlukan sesuatu yang membantu Anda untuk rileks sebelum tidur, cobalah beberapa teknik relaksasi dibandingkan dengan rokok.

Baca juga: Manfaat Matahari Pagi terhadap Kualitas Tidur yang Jarang Diketahui

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan PubMed NIH, meneliti status merokok dan hubungannya dengan tingkat keparahan insomnia dan durasi tidur.

Sebab nikotin adalah stimulan, masuk akal bahwa merokok di malam hari dapat lebih mengganggu kualitas tidur daripada merokok di waktu-waktu lainnya.

Penelitian tersebut menghasilkan temuan bahwa merokok dapat memengaruhi peningkatan keparahan insomnia.

Selain itu, merokok di malam hari juga dapat membuat durasi tidur menjadi lebih pendek dibandingkan dengan durasi tidur bukan perokok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi