KOMPAS.com - Penelitian telah mengaitkan fish oil atau minyak ikan dengan beberapa manfaat kesehatan.
Salah satunya, omega 3 dalam minyak ikan membantu melindungi kesehatan mata dan mengurangi peradangan dalam jangka panjang.
Beberapa bukti turut menunjukkan, konsumsi minyak ikan dapat meringankan gejala radang sendi yang menyakitkan.
Suplemen minyak ikan tersedia dalam bentuk cair, kapsul, dan pil. Bukan hanya anak-anak, sejumlah produk minyak ikan juga berkhasiat bagi orang dewasa.
Lantas, apa saja manfaat minyak ikan untuk dewasa?
Baca juga: 4 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Bisa Bantu Tingkatkan IQ
Manfaat minyak ikan untuk orang dewasa
Minyak ikan mengandung dua jenis omega 3, asam dokosaheksaenoat atau disingkat DHA serta asam eikosapentanoat atau EPA.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, makanan yang menjadi sumber DHA dan EPA adalah ikan berlemak dan makanan laut, seperti salmon, makerel, trout, tiram, dan kepiting.
Beberapa kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati juga kaya akan kandungan jenis omega 3 lainnya yang disebut sebagai asam alfa linolenat (ALA).
Orang yang tidak mengonsumsi ikan karena alasan tertentu dapat mengonsumsi minyak ikan sebagai alternatif agar tetap mendapatkan nutrisi omega 3.
Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mulai rutin mengonsumsi minyak ikan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ini 3 Jenis Ikan yang Berpotensi Menambah Berat Badan
Berikut sejumlah manfaat minyak ikan untuk orang dewasa:
1. Mendukung kesehatan jantungPenelitian ilmiah menunjukkan, orang yang banyak makan ikan memiliki tingkat penyakit jantung jauh lebih rendah.
Berbagai faktor risiko penyakit jantung tampaknya dapat dikurangi dengan mengonsumsi ikan atau minyak ikan, seperti tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap penyakit jantung dan stroke, penyebab utama kematian pada orang dewasa di Amerika Serikat.
Bukan hanya tekanan darah, manfaat minyak ikan untuk menjaga kesehatan jantung juga berhubungan dengan:
- Menurunkan kolesterol
- Kadar trigliserida yang lebih rendah
- Mencegah pembentukan plak yang menekan arteri atau pembuluh darah.
Baca juga: 5 Jenis Ikan Terbaik Pilihan Ahli untuk Menyehatkan Otak, Apa Saja?
Dilansir dari Healthline, otak berisi sekitar 20 persen asam lemak tak jenuh ganda, termasuk omega 3.
Oleh karena itu, asupan omega 3 termasuk melalui minyak ikan amat penting dalam mendukung kesehatan otak.
Bahkan, penelitian menunjukkan, orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu memiliki kadar omega 3 yang lebih rendah dalam darah.
Mengonsumsi lebih banyak omega 3 pun dapat membantu mencegah dan memperbaiki beberapa gejala kondisi kesehatan mental, seperti depresi.
Baca juga: 7 Ikan Penurun Lemak Trigliserida, Cegah Obesitas dan Diabetes
3. Mendukung kesehatan mataStudi menemukan, orang yang tidak mendapatkan cukup omega 3 memiliki risiko lebih besar terkena penyakit mata.
Terlebih, kesehatan mata umumnya mulai menurun pada usia tua, yang dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD).
Di sisi lain, makan ikan dan suplemen minyak ikan dikaitkan dengan penurunan risiko AMD pada orang lanjut usia.
Baca juga: 8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?
4. Mengurangi peradanganFish oil atau minyak ikan memiliki sifat antiinflamasi yang berpotensi mencegah dan mengurangi peradangan kronis.
Peradangan adalah respons perlindungan normal saat tubuh mengalami cedera. Namun, peradangan yang berlangsung dalam jangka panjang justru dapat memicu kondisi kronis.
Dilansir dari laman Health, asam lemak omega 3 dalam minyak ikan membantu memblokir sebagian aspek peradangan.
Mengonsumsi omega 3 seperti DHA dan EPA pun dapat mengurangi peradangan dalam jangka panjang.
Peradangan jangka panjang yang berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Baca juga: 7 Jenis Ikan Berlemak, Bantu Cegah Penyakit Jantung dan Stroke
5. Meringankan gejala nyeri sendiKonsumsi minyak ikan dapat meringankan gejala nyeri pada penderita osteoartritis dan rheumatoid arthritis.
Osteoartritis adalah peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan, yang memicu nyeri dan mengurangi gerakan sendi.
Sementara itu, rheumatoid arthritis merupakan peradangan pada sendi yang terjadi akibat gangguan autoimun, yakni saat sistem imun justru menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2020 menemukan, minyak ikan membantu mengurangi rasa sakit kronis pada penderita osteoartritis dan rheumatoid arthritis dengan kelebihan berat badan.
Baca juga: 9 Ikan Lokal untuk MPASI, Terjangkau dan Bantu Cerdaskan Bayi
6. Menyehatkan kulitManfaat minyak ikan untuk orang dewasa juga dirasakan kulit yang merupakan organ terbesar pada tubuh manusia.
Sebagai organ terbesar, kulit mengandung asam lemak omega 3 dalam jumlah melimpah, nutrisi utama yang ada dalam suplemen minyak ikan.
Konsumsi suplemen minyak ikan juga dinilai bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi masalah kulit, termasuk psoriasis dan dermatitis.
Psoriasis adalah kondisi saat sel-sel kulit menumpuk dan menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering, sedangkan dermatitis merupakan peradangan kulit yang ditandai dengan rasa gatal dan ruam kulit.
Baca juga: Catat, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI
7. Mengurangi lemak hatiOrgan hati berperan untuk memproses sebagian besar lemak dalam tubuh, yang berpartisipasi dalam penambahan berat badan.
Sementara itu, rutin minum suplemen minyak ikan diyakini dapat membantu mengurangi lemak di hati.
Manfaat minyak ikan ini juga termasuk mengatasi gejala penyakit perlemakan hati yang bukan disebabkan konsumsi alkohol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.