Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Tim Hukum Prabowo-Gibran Hadapi Sengketa Pilpres di MK, Ada Hotman Paris, Otto Hasibuan, dan OC Kaligis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Tim hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Senin (25/3/2024) malam. Tim Pembela Prabowo-Gibran itu di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Hinca Pandjaitan, Hotman Paris, hingga OC Kaligis.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah advokat ternama bergabung ke dalam Tim Hukum Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Mereka disiapkan menghadapi gugatan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang telah diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK).

Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, total ada 45 oraag yang bergabung di dalam Tim Hukum Prabowo-Gibran itu.

Di antara 45 nama, terdapat sejumlah advokat populer di Tanah Air, di antaranya Hotman Paris Hutapea, Otto Hasibuan, dan OC Kaligis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, ada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, serta anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan yang juga tergabung dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran.

Nama lainnya dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran adalah Yuri Kemal Fadlullah, Adnial Roemza, Ahmad Maulana, M Gamal Resmanto, Rivai Kusumanegara, Nicholay Aprilindo, Yakup Putra Hasibuan, dan sejumlah advokat profesional lain utusan partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju.

"Tim Pembela Prabowo-Gibran akan menyampaikan permohonan ke Mahkamah Konstitusi untuk diterima dan ditetapkan sebagai pihak terkait guna membantah permohonan dari pasangan calon 01 dan 03," kata Yusril, dikutip dari Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Tim Hukum Prabowo-Gibran telah mendatangi MK untuk menjadi tim pembela pasangan capres cawapres terpilih menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 pada Senin (25/3/2024) malam.

Baca juga: Menilik Perbandingan Perolehan Suara Prabowo pada Pemilu 2009, 2014, 2019, dan 2024

Profil Tim Hukum Prabowo-Gibran 

Tim Hukum Prabowo-Gibran diketuai oleh Yusril dan akan dibantu oleh Otto Hasibuan sebagai wakil ketua.

Berikut profil advokat yang tergabung dalam Tim Hukum Prabowo-Gibran:

1. Yusril Ihza

Selain menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril adalah seorang advokat. Dia memiliki firma hukum Ihza & Ihza Law Firm yang dipimpinnya sendiri.

Dilansir dari laman Ihza & Ihza Law Firm, Yusril merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI). Berikut pendidikan yang ditempuh Yusril: 

Dia juga pernah menjabat sejumlah posisi di pemerintahan, seperti Menteri Hukum dan Perundang-undangan (1999-2001), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (2001-2004), dan Menteri Sekretaris Negara (2004-2007).

Baca juga: Menang Pilpres 2024, Apakah Prabowo Sudah Resmi Menjadi Presiden?

2. Otto Hasibuan

Otto Hasibuan merupakan advokat yang telah malang melintang di bidang hukum.

Ia tercatat pernah menangani sejumlah kasus besar, seperti menjadi pengacara Jessica Kumala Wongso dalam kasus kopi sianida pada 2016.

Otto Hasibuan juga mendirikan kantor hukum Otto Hasibuan Law & Associates yang menjadi salah satu kantor hukum terkemuka di Indonesia.

Dikutip dari laman Otto Hasibuan Law & Associates, Otto merupakan lulusan Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada 1981. 

Ia kemudian menempuh doktor hukum pada tahun 2006 dengan predikat cum laude.

Otto kemudian mengambil kursus perbandingan hukum di University of Technology Sydney, Australia pada 1990 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari IPWI, Jakarta 1998.

Sebagai seorang cendekiawan dan politisi yang terkenal di industri hukum Indonesia, Otto dianugerahi gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Jayabaya, Jakarta pada tahun 2015.

Otto juga pernah menjabat sebagai Presiden Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) pada 2003 dan 2015.

Dia juga pernah menjadi Presiden Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) selama dua masa jabatan, yakni 2004 dan 2015.

Baca juga: Tanggapan Anies, Prabowo, dan Ganjar terkait Hasil Pilpres 2024

3. Hotman Paris Hutapea

Sosok Hotman Paris Hutapea merupakan pengacara kondang yang kerap muncul di media Indonesia.

Dia dikenal sebagai pengacara yang bergerak di bidang hukum bisnis internasional.

Dia juga pernah menjadi bagian dari kuasa hukum Manohara Odelia Pinot dalam kasus KDRT dengan Pangeran Kesultanan Kelantan, Malaysia Tengku M Fakhry pada 2009.

Hotman juga tercatat menjadi pengacara mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa yang terjerat kasus narkoba.

Dilansir dari Kompas.com, Hotman Paris menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar), Bandung, dan lulus pada 1981. 

Ia kemudian melanjutkan pendidikan gelar Master of Laws atau LL.M di University of Technology, Sydney, Australia pada 1990.

Pada 2005, Hotman Paris menempuh pendidikan magister di UGM, Yogyakarta. Dia melanjutkan studi doktor di doktor di Universitas Padjadjaran.

Baca juga: Peta Sebaran Perolehan Suara Ketiga Capres-Cawapres di 38 Provinsi, Prabowo-Gibran Mendominasi

4. OC Kaligis

Otto Cornelis (OC) Kaligis adalah advokat yang kerap menangani kasus non-Itigasi dan Itigasi, baik dalam hukum pidana maupun perdata, dalam negeri maupun internasional.

Dia tercatat pernah menangani kasus-kasus yang melibatkan tokoh penting, seperti Soeharto dan BJ Habibie.

Selain menjadi pengacara, OC Kaligis juga seorang Guru Besar bidang Hukum di Universitas Negeri Manado yang mengajar di beberapa kampus, seperti Sekolah Kepolisian Negara, Universitas Trisakti, dan sebagainya.

Ia juga seorang penguji Ph.D. calon Universitas Arilangga dan Universitas Diponegoro, serta penguji LL.B. calon Universitas Tarumanegara.

Dilansir dari laman OCK & Associates, OC Kaligis memperoleh gelar Sarjana Hukum di Parahyangan Bandung pada 1966.

Dia kemudian mengambil Pendidikan Kenotariatan di Universitas Indonesia dan menjadi mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Rheinisch-Westfaelische Technische Hochschule di Aachen, Jerman sejak 1972-1975.

Pada 1990-an, OC Kaligis mengikuti beberapa pelatihan eksekutif mengenai Hukum Kepailitan dan Pasar Modal.

Ia kemudian mendapatkan gelar Magister Hukum dari Universitas Padjajaran Bandung pada 2003 dan gelar Doktor Ilmu Hukum pada 2006.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi