Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Baltimore Runtuh Usai Ditabrak Kapal Kargo, 20 Korban Diduga Tenggelam

Baca di App
Lihat Foto
StreamingTimeLive via BBC
Jembatan Francis Scott Key di Kota Baltimore, Amerika Serikat, ambruk setelah sebuah kapal menabraknya.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, AS runtuh usai ditabrak sebuah kapal kargo pada Selasa (26/3/2024) pagi waktu setempat.

Dilansir dari Sky News, sebanyak 20 korban diduga tenggelam setelah mereka dan beberapa kendaraan tercebur ke dalam sungai.

Kepala Pemadam Kebakaran Baltimore, James Wallace, menyatakan bahwa petugas telah mengevakuasi dua orang yang tercebur ke dalam air.

Sementara satu orang lainnya yang diselamatkan berada dalam kondisi yang sangat serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas setempat belum bisa memastikan berapa jumlah pasti korban jembatan Baltimore runtuh.

Sebabnya, mereka masih mengumpulkan banyak informasi mengenai insiden tersebut.

Baca juga: Kapal Kontainer di China Tabrak Jembatan hingga Putus, 5 Orang Dilaporkan Tewas

Gubernur Maryland umumkan keadaan darurat

Gubernur Maryland, Wes Moore, mengumumkan keadaan darurat menyusul runtuhnya Jembatan Baltimore.

Status tersebut diumumkan Moore ketika pencarian korban yang tenggelam terus berlanjut.

Petugas yang mengevakuasi korban dihadapkan pada dinginnya suhu sungai di bawah Jembatan Baltimore yang mencapai 9-10 derajat Celcius.

Direktur komunikasi Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore, Kevin Cartwright, menyampaikan insiden tersebut membutuhkan keterlibatan lintas instansi.

Kemungkinan runtuhnya Jembatan Baltimore menyebabkan banyak korban dan proses pencarian akan berlangsung selama beberapa hari.

Cartwright mengatakan bahwa fokus pihaknya saat ini adalah mencoba menyelamatkan dan memulihkan korban.

Ia enggan berspekulasi mengenai jumlah orang yang terdampak atau menjadi korban Jembatan Baltimore runtuh.

"Ini adalah keadaan darurat yang mengerikan. Beberapa muatan atau penahan yang tergantung di jembatan," ujar Cartwright.

Baca juga: Video TNI Gendong Siswa SD Melewati Jembatan Hampir Ambruk di Cilacap

Awak kapal selamat

Terpisah, Synergy Marine Group selaku perusahaan yang mengelola kapal yang menabrak Jembatan Baltimore, mengonfirmasi bahwa armadanya menabrak tiang penyangga Jembatan Baltimore sekitar pukul 1.30 waktu setempat.

Pada saat itu, kapal dikemudikan oleh dua orang. Seluruh awak termasuk nahkoda dilaporkan selamat dan tidak ada laporan soal korban yang cedera.

Dilansir dari Associated Press, Cartwright menjelaskan bahwa salah satu kendaraan yang tercebur ke dalam sungai usai Jembatan Baltimore runtuh adalah truk.

Kapal yang menabrak Jembatan Baltimore sedang menempuh perjalanan dari Baltimore menuju Kolombo, Sri Lanka.

Kapal tersebut berlayar di bawah bendera Singapura, sebagaimana dilaporkan penjaga pantai di Baltimore, Petty Officer Matthew West.

Baca juga: Media Asing Soroti Kasus Jembatan Kaca Pecah di Banyumas yang Menewaskan Pengunjung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi