Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Jembatan Francis Scott Key di Baltimore yang Ambruk Usai Tertabrak Kapal Kontainer

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/ Patorjk
Sejarah Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat yang ambruk setelah ditabrak kapal kontainer.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Jembatan Francis Scott Key di Kota Baltimore, Amerika Serikat ambruk usai ditabrak sebuah kapal kontainer, Selasa (26/3/2024) dini hari waktu setempat.

Dali, kapal kontainer sepanjang lebih dari 280 meter berbendera Singapura, tercatat meninggalkan Baltimore pada pukul 01.00 untuk menuju Kolombo, Sri Lanka.

Jembatan Francis Scott Key adalah bagian dari jembatan Baltimore yang berfungsi sebagai arteri jalan raya penting dan pusat pelayaran di sepanjang Pantai Timur.

Jembatan yang dikenal juga sebagai Outer Harbor Bridge tersebut merupakan jembatan rangka terus-menerus yang mencakup Sungai Patapsco.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberitakan NPR, tabrakan menyebabkan banyak tercebur ke dalam air, memicu operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran.

Jembatan Baltimore pun tidak hanya penting untuk alasan komersial, tetapi juga memiliki sejarah tersendiri.

Lantas, seperti apa sejarah Jembatan Francis Scott Key di Baltimore?

Baca juga: Kapal Kontainer di China Tabrak Jembatan hingga Putus, 5 Orang Dilaporkan Tewas


Asal-usul nama Francis Scott Key

Jembatan Francis Scott Key adalah Jembatan terpanjang di wilayah metropolitan Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.

Jembatan ini dinamai sesuai nama pengacara Amerika yang menulis lirik lagu kebangsaan, The Star-Spangled Banner.

Dilansir dari The New York Times, pada 1814, Francis Scott Key diyakini berada di dekat lokasi jembatan, yang saat itu belum dibangun.

Di tempat tersebut, tepatnya di Fort McHenry, Francis Scott Key dilaporkan mengamati pengeboman Inggris selama Perang Baltimore.

Inggris memulai pengeboman besar-besaran selama 25 jam di Fort McHenry, yang melindungi Pelabuhan Baltimore pada 13 September 1814.

Baca juga: Jembatan Baltimore Runtuh Usai Ditabrak Kapal Kargo, 20 Korban Diduga Tenggelam

Pasukan Inggris merencanakan serangan darat setelah pemboman tersebut. Namun, pemboman gagal, dan Inggris harus membatalkan rencana serangan darat.

Pertempuran Baltimore adalah bagian dari Perang 1812, yang terjadi antara Amerika Serikat dan Inggris antara 18 Juni 1812 hingga 17 Februari 1815.

Perang ini terjadi karena pelanggaran Inggris terhadap hak maritim Amerika Serikat dan diakhiri dengan penandatanganan Perjanjian Ghent.

Pertempuran tersebut pun menginspirasi Key untuk menulis puisi berjudul The Defense of Fort M'Henry.

Puisinya pun disetel ke musik lagu populer Inggris dan diganti dengan judul The Star-Spangled Banner, yang kemudian menjadi lagu kebangsaan pada 1931.

Baca juga: 10 Jembatan Terpanjang di Dunia, Ada yang Mencapai Ratusan Kilometer

Pembangunan Jembatan Francis Scott Key

Pembangunan Jembatan Francis Scott Key sendiri dimulai pada 1972 dan selesai pada Maret 1977. Namun, rencana pembangunan jembatan sebenarnya telah ada sejak awal 1970-an.

Kala itu, lalu lintas mulai membanjiri Terowongan Pelabuhan Baltimore (Baltimore Harbor Tunnel) yang dilalui jalan raya Interstate 895 untuk menuju Pelabuhan Baltimore.

Jembatan tersebut membentang sepanjang 1,6 mil atau sekitar 2,5 kilometer di atas Sungai Patapsco.

Kendati demikian, keseluruhan struktur penyeberangan termasuk penghubungnya, panjangnya hampir 11 mil atau sekitar 17,7 kilometer.

Sebagai bagian dari jalan Interstate 695, Jembatan Francis Scott Key merupakan sarana penyeberangan terluar dari tiga penyeberangan utama Pelabuhan Baltimore.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Mobil Terjatuh di Patahan Jembatan China akibat Banjir Bandang

Dibuka pertama kali pada 23 Maret 1977, Jembatan Francis Scott Key menghabiskan biaya konstruksi hingga 141 juta dollar AS.

Angka tersebut berkisar 735 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,6 triliun (Rp 15.790 per dollar AS) jika dikonversikan saat ini.

Setelah dibuka untuk umum, sebagian jembatan di Kota Baltimore ini telah mengalami beberapa kali renovasi.

Salah satunya, proyek senilai 14 juta dollar AS atau sekitar Rp 221 miliar pada 1986 untuk memperbaiki kerusakan, meningkatkan keselamatan, dan mengembalikan tampilan jembatan.

Jembatan Francis Key Bridge sendiri termasuk fasilitas tol yang dioperasikan oleh Otoritas Transportasi Maryland (MDTA).

Pada April 2019, MDTA mengumumkan bahwa jembatan tersebut menjadi fasilitas tol non- tunai yang berlaku mulai Oktober 2019.

Baca juga: Misteri Jembatan di Lukisan Mona Lisa, Berada di Mana?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi