KOMPAS.com - Gangguan asam lambung terjadi ketika asam di pencernaan kembali ke kerongkongan bagian atas atau esofagus
Seseorang yang menderita asam lambung akan mengalami nyeri perut bagian atas, mulas, hingga heartburn atau rasa terbakar di bagian dada.
Selain dipicu oleh beberapa makanan, ternyata terdapat sejumlah suplemen dan obat yang juga bisa menyebabkan asam lambung kambuh.
Lantas, apa saja suplemen dan obat tersebut?
Baca juga: 7 Suplemen Terbaik untuk Menjaga Kulit Tetap Awet Muda
7 suplemen dan obat yang bisa memicu asam lambung
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah suplemen dan obat yang bisa menjadi penyebab gangguan asam lambung:
1. Suplemen kaliumDikutip dari GoodRx, suplemen kalium diketahui bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan asam lambung.
Suplemen ini biasanya dikonsumsi oleh orang dengan kadar kalium di dalam tubuh yang rendah.
Suplemen kalium klorida dapat menyebabkan esofagitis atau peradangan di lapisan esofagus. Selain itu, juga ada suplemen kalium sitrat yang dapat mengiritasi kerongkongan.
Perlu diketahui, suplemen kalium yang berbentuk padat seperti kapsul dan tablet, cenderung memiliki dampak lebih kuat pada lambung.
2. Suplemen zat besiSuplemen zat besi dapat menyebabkan asam lambung. Sebab, sebagian besar suplemen zat besi mengandung ferrous sulfate.
Kandungan itu diketahui dapat menyebabkan cedera kimia langsung pada kerongkongan manusia.
Ferrous sulfate menjadi sangat asam ketika larut dalam air liur. Artinya, bahan ini dapat melukai lapisan esofagus atau lambung saat larut.
Baca juga: 9 Suplemen Terbaik untuk Wanita di Atas 50 Tahun, Apa Saja?
3. AntibiotikAntibiotik seperti tetrasiklin yang berguna untuk mengobati infeksi bakteri umum ini dapat menyebabkan esofagitis karena sangat asam dan secara langsung mengiritasi kerongkongan dan lapisan lambung, sehingga seringkali menyebabkan rasa sakit dalam beberapa jam setelah dikonsumsi.
Kemudian, doksisiklin juga menjadi penyebab tukak atau luka pada lapisan esofagus dan lambung.
Klindamisin termasuk salah satu antibiotik penyebab maag karena sifatnya yang menyebabkan iritasi dan erosi pada kerongkongan sehingga seseorang bisa merasakan nyeri.
Ibuprofen seperti motrin dan advil dapat menyebabkan gangguan asam lambung karena memengaruhi prostaglandin, pelindung di lambung.
Selain itu, ibuprofen juga dapat memicu timbulnya tukak di kerongkongan dan lambung seseorang.
Hal tersebut dapat menyebabkan gejala seperti mulas, sakit perut, atau tinja berwarna gelap (jika tukak mengeluarkan darah).
5. BifosfonatBifosfonat merupakan golongan obat untuk mengatasi masalah tulang, yakni osteoporosis.
Diketahui, bifosfonat dapat merusak kerongkongan sehingga menyebabkan penyempitan kerongkongan (striktur esofagus).
Kemudian, penyempitan kerongkongan tersebut menyebabkan seseorang menderita asam lambung.
Baca juga: 7 Suplemen untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Bisa Mengatasi Jetlag
Aspirin adalah obat yang rutin dikonsumsi oleh orang-orang tertentu untuk mengobati penyakit kardiovaskular.
Obat ini mencegah trombosit atau darah menggumpal, sehingga terhindar dari stroke dan serangan jantung.
Meski begitu, rupanya obat aspirin ini bisa menyebabkan asam lambung karena mengganggu prostaglandin. Pada gilirannya, aspirin menyebabkan esofagitis dan pendarahan pada saluran pencernaan.
7. BenzodiazepinBenzodiazepin adalah kelompok obat-obatan untuk mengatasi masalah tidur dan kecemasan, contohnya seperti diazepam dan lorazepam, dilansir dari Health.
Meski begitu, obat ini dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah sehingga bisa menyebabkan asam lambung.
Kebanyakan orang diketahui berbaring setelah mengonsumsi obat ini, sehingga bisa memperburuk kondisi asam lambung yang ada.
Baca juga: 13 Vitamin dan Suplemen yang Mampu Turunkan Kadar Gula Darah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.