Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Baca di App
Lihat Foto
X/@tanyakanrl, Instagram @okintph
Kolase foto Nala kucing Caracal dan Okin
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Musisi band Lyon sekaligus mantan suami selebgram Rachel Vennya, Niko Al Hakim atau dikenal dengan Okin tengah menjadi perbincangan lantaran diduga menelantarkan kucing eksotisnya yang berjenis caracal hingga mati karena komplikasi.

Kabar matinya kucing Okin diunggah oleh akun X @kochengfs pada Jumat (28/3/2024) pukul 14.50 WIB.

Unggahan tersebut berisikan foto dari tangkapan layar story Instagram Rachel Vennya yang mengatakan bahwa salah satu kucing Okin, Nala, telah mati.

Tangkapan layar tersebut diambil dari surat pemberitahuan resmi dari taman zoologi unik di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jaga Satwa Nusantara pada Jumat (28/3/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kami dari Jaga Satwa Nusantara mengucapkan turut berduka cita mendalam atas kehilangan Nala,” bunyi surat pemberitahuan yang diunggah warganet.

Dalam unggahan terpisah, akun tersebut juga menyebutkan bahwa Nala menderita komplikasi penyakit karena ditelantarkan.

Dari hasil check up, Nala divonis menderita autoimun, anemia, hepatitis, dan infeksi virus atau bakteri.

Baca juga: Mengenal “Cat Loaf dan Alasan Kucing Peliharaan Melakukannya


Apa itu caracal?

Caracal merupakan salah satu jenis kucing ekor pendek liar yang ditemukan di perbukitan, gurun, dan dataran daerah Afrika, Timur Tengah, serta Asia tengah dan barat daya.

Satwa dengan nama latin Caracal caracal ini mempunyai ciri tubuh berbentuk ramping, berbulu pendek dengan warna coklat kemerahan, dan mempunyai bulu hitam panjang di ujung telinganya yang runcing.

Selain itu, hewan liar ini mempunyai kaki panjang dan ekor yang pendek dengan tinggi 66-76 sentimeter, dikutip dari Britannica, Senin (19/2/2024).

Di alam liar, satwa ini umumnya menyendiri dan memiliki kebiasaan beraktivitas di malam hari. Caracal akan memangsa burung dan mamalia, seperti rusa, kelinci, dan merak.

Kucing liar ini dikenal sebagai salah satu pemburu yang ulung. Warna kulitnya yang mirip dengan pasir membuat kucing jenis ini mampu berkamuflase, dilansir dari National Geographic.

Hewan ini termasuk dalam jenis predator oportunistik atau mengejar apa pun yang mereka temukan, termasuk burung, hewan pengerat, luwak, dan bahkan monyet kecil.

Kaki belakangnya yang kuat memungkinkan mereka melompat setinggi 10 kaki dan menangkap burung dari udara dengan cakarnya yang tebal dan bengkok.

Caracal juga terkadang memanjat pohon dan menyembunyikan mangsanya seperti macan tutul. Hewan pemangsa ini dapat hidup sampai usia sekitar 12 tahun di alam liar.

Meskipun hewan ini diklasifikasikan sebagai spesies yang tidak mengkhawatirkan jumlahnya di seluruh dunia oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam (IUCN), namun caracal terancam atau hampir punah di wialayah Afrika Utara, Turki, Asia Tengah, dan India.

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Gusi pada Kucing Peliharaan

Cara reproduksi caracal

Caracal matang secara seksual sekitar usia satu tahun hingga 16 bulan. Kucing liar ini juga dapat kawin sepanjang tahun.

Betina akan memberitahukan bahwa mereka siap kawin dengan menandai urine, dan pejantan yang merespons akan berjuang untuk mendapatkan betinanya.

Meskipun spesies ini sebagian besar hidup menyendiri, beberapa jantan akan tinggal bersama betina selama beberapa hari dan mereka kawin beberapa kali selama periode tersebut.

Usia kehamilan caracal berlangsung sekitar 2,5 bulan, dan para ibu akan menggunakan liang yang ditinggalkan hewan lain sebagai tempat bersalin.

Rata-rata jumlah anak kucing yang dilahirkan dalam satu periode kehamilan berjumlah 3-5 ekor.

Sebagai informasi, bayi caracal terlahir buta dan tuli. Namun, mata mereka akan terbuka pada usia sekitar 10 hari dan bersamaan dengan gigi seri yang pertama kali terlihat.

Ibu caracal akan membesarkan anak kucingnya tanpa bantuan pejantan dan menyusui anak kucing tersebut selama 4-6 bulan.

Baca juga: Ramai soal Bahaya Toksoplasma, Pakar: Tak Menular via Kontak Langsung dengan Kucing

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi