Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Meninggal Diduga Keracunan AC Mobil, Apa Tandanya Pendingin Sudah Rusak?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/Dianabygu
Ilustrasi AC Mobil
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Satu keluarga yang mudik dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menuju Bandung, Jawa Barat diduga mengalami keracunan akibat AC mobil yang bocor pada Minggu (24/3/2024).

Peristiwa ini menewaskan satu dari delapan penumpang mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai di Tol Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan. Sementara tujuh penumpang lain dilarikan ke rumah sakit.

Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham menyatakan, penyelidikan sementara mengungkapkan korban meninggal karena keracunan.

"Hasil penyelidikan awal diduga karena keracunan AC mobil," tuturnya, diberitakan Kompas.com (25/3/2024).

Salah satu korban selamat, Iis mengatakan penumpang mencium bau tak sedap yang menyengat seperti bau petasan saat berada dalam mobil tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa saja tanda AC mobil rusak sehingga berisiko bagi penumpangnya?

Baca juga: Jangan Langsung Pakai AC Usai Mobil Terjemur Matahari, Ini Alasannya


Bahaya AC mobil rusak

Ahli teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jayan Sentanuhady mengungkapkan, AC mobil yang rusak dapat membahayakan lingkungan.

Ini karena komponen freon pada AC menghasilkan gas rumah kaca. Ketika freon bocor, suhu mobil tidak akan dingin dan kendaraan boros bahan bakar.

"Ada tipe freon yang menghasilkan gas rumah kaca sehingga membuat panas terjerembab di lapisan ozon. Ozon yang tipis membuat udara lebih panas dan membuat radiasi UV lebih besar yang mencapai Bumi," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Namun, menurut Jayan, freon AC tidak beracun bagi manusia meski tidak baik bagi lingkungan.

Dia menambahkan, AC yang rusak akan membuat suhu mobil menjadi tidak dingin. Walau diatur dengan suhu rendah, suhunya tidak akan mendekati temperatur yang dingin tersebut.

Selain itu, kerusakan AC juga dapat menyebabkan suhu mobil kurang dingin dan berisiko menimbulkan embun pada kaca bagian dalam.

"Supaya tidak berembun, AC harus di-setting lebih rendah dari 20 derajat Celsius untuk menghindari embun. Kalau AC mentok paling dingin, tapi masih ada embun kemungkinan besar AC rusak," imbuh dia.

Jayan menegaskan, orang awam akan lebih mudah mengidentifikasi AC mobil rusak ketika udara yang keluar dari dashboard mobilnya tidak terasa dingin.

Baca juga: AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

Tanda-tanda AC mobil rusak

Selain AC yang tidak terasa dingin, ada beberapa ciri lain yang menunjukkan kerusakan pada AC mobil. Berikut tanda-tanda kerusakan pada AC:

1. Hembusan angin terlalu besar atau kecil

Teknisi Bengkel Spesialis AC Dokter Mobil, Nizar Muzaki menjelaskan, hembusan angin dari AC yang terlalu kecil menunjukkan adanya kerusakan.

“Biasanya ini karena blower AC sudah lemah dan enggak ngangkat, atau karena saluran AC bocor. Kendala ini cukup sering terjadi, tapi penanganannya mudah,” katanya, dikutip dari Kompas.com (1/4/2023).

Hembusan angin yang terlalu besar dan tidak bisa turun juga menunjukkan adanya kerusakan pada AC tersebut.

“Ini ada masalah di bagian otomatisnya. Kalau ada masalah ini, biasanya otomatis AC sudah rusak dan enggak bisa lancar mengatur hembusan angin,” lanjutnya.

2. Bunyi AC kencang

AC yang bersuara mendesing kencang saat dinyalakan menunjukkan situasi tidak normal. Seharusnya,  AC mobil yang mati atau nyala tidak mengeluarkan bunyi.

“Kalau sampai ada bunyi ngorok kencang, tandanya kompresor bermasalah. Biasanya karena kompresor lemah atau magnetic plug rusak,” imbuh Zaki.

3. Mobil bergetar saat AC dinonaktifkan

Diberitakan Kompas.id, mobil bermesin diesel yang bergetar ketika AC dinonaktifkan menandakan kerusakan pada AC. Ini menunjukkan mesin AC tidak dalam keadaan prima.

Getaran mobil terjadi akibat mesin idle/stationer tidak dalam keadaan prima. Jika mobil menjadi tenang saat AC diaktifkan, berarti mesin mendapat “bantuan” dari idle up AC.

Baca juga: Cuaca Kembali Panas, Simak 7 Tips Mendinginkan Ruangan Tanpa AC

4. AC tidak sejuk atau terlalu dingin

Salah satu gejala kerusakan AC yang paling sering dirasakan adalah suhu AC yang tidak terasa sejuk. Ini terjadi karena electric fan tidak bekerja atau sensor temperatur yang menghidupkan kipas tersebut rusak.

Penyebab lain AC tidak sejuk yakni botol dryer sudah jenuh atau evaporator yang sudah kotor dan perlu dibersihkan.

Sebaliknya, suhu AC yang terlalu dingin menjadi tanda kerusakan thermostat yang sudah tidak sensitif. Hal ini akan sangat membebani mesin mobil sehingga menyebabkan temperatur mesin meningkat.

5. Cairan bocor

Dilansir dari The Supercar Kids, cairan pendingin pada AC berfungsi menentukan kemampuan AC mendinginkan mobil.

AC mobil dapat rusak ketika salah satu pipanya mengalami kebocoran dan kehilangan zat pendinginnya. Jika terjadi kebocoran, mesin AC mampu mendeteksi hal ini dan mematikan kompresornya untuk menghindari kerusakan akibat kekeringan cairan tersebut.

Komponen mobil yang menyebabkan timbul kebocoran zat pendingin mungkin sulit ditemukan. Namun, air yang bocor dapat muncul pada badan kompresor di AC mobil.

6. Bau karet terbakar

Kerusakan AC mobil bisa disebabkan kompresor AC yang macet dan terdapat komponennya yang terbakar, yaitu yang berupa serpentine belt.

Saat AC dinyalakan, bau karet gosong dari serpentine belt yang terbakar akan keluar dari mesin AC. Ini akan menunjukkan potensi kerusakan pada AC tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi