Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Lansia Ibu dan Anak Meninggal di dalam Rumah di Jakarta Selatan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN
ilusrasi jenazah.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Dua orang lanjut usia (lansia), ibu berinisial M (82) dan anaknya berinisial P (60) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya yang berada di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan,  Jumat (29/3/2024).

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan, saat ditemukan, keduanya sudah dalam kondisi membusuk dengan beberapa bagian tubuhnya yang rusak.

Kedua korban dikatakan memiliki riwayat penyakit serius. Di mana M mengidap stroke dan hanya bisa terbaring ditempat tidur.

Sedangkan P mengidap diabetes akut yang membuatnya kesulitan untuk berjalan.

"Jadi, memang (korban) sudah tua semua," ujar Wahid dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pemudik Meninggal Diduga Keracunan AC Mobil, Apa Tandanya Pendingin Sudah Rusak?

Dugaan penyebab kematian

Wahid mengungkapkan, keduanya diduga meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

Namun, keduanya diperkirakan meninggal dalam waktu yang berbeda. P diperkirakan meninggal terlebih dahulu dibanding ibunya, M.

"Dugaan awalnya, si ibu meninggalnya baru sekitar sehari atau dua hari. Sementara anaknya, sudah sekitar empat hari," ucap Wahid.

Baca juga: Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Kronologi penemuan jenazah 

Ketua RT setempat, Khumayanah menyampaikan kronologi penemuan jenazah dari kedua lansia, ibu dan anak tersebut.

Ia mengatakan, ibu dan anak itu terakhir kali terlihat pada 22 Maret 2024 atau seminggu sebelum jasad kedua korban ditemukan.

"Mereka tinggal berdua di sini, tapi sejak tanggal 22 Maret itu tidak ada komunikasi," ujarnya dikutip dari Tribun, Jumat (29/3/2024).

"Komunikasi terakhir dengan kader saya di Dasawisma. Setelah itu tidak ada komunikasi lagi," tambah dia.

Selanjutnya, pada Jumat (29/3/2024) pagi sekitar pukul 07.30, asisten rumah tangga (ART) korban mendatangi rumah kedua korban.

ART itu berkali-kali mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban.

"Dia tanya tetangga kanan kirinya minta tolong juga. Tapi nggak ada reaksi, enggak ada respons. Tapi kok TV-nya nyala," tambah Khumayanah.

Lantaran tak mendapatkan jawaban, ART itu kemudian datang ke kediaman Khumayanah dan bertanya tentang keberadaan majikannya.

Kemudian, tak lama setelahnya, anak dan menantu salah satu korban juga mendatangi rumah Khumayanah.

Mereka meminta izin untuk mendobrak pintu rumah korban.

"Dia bilang 'Tante gimana kalau saya dobrak saja pintunya?' 'Ya sudah oke'. Dia nanya, 'ada yang punya linggis enggak?'. 'ENggak ada yang punya linggis, ini hari Jumat, orang pada salat semua'. Saya bilang gitu," ungkap Ketua RT.

Khumayanah kemudian melihat pedagang barang rongsok dan meminta tolong untuk membuka pintu rumah korban.

Setelah dibuka pintu rumah tersebut, mereka menemukan P dan M yang sudah tak bernyawa dengan kondisi yang membusuk.

"Dibukalah pintu yang paling depan. Setelah dibuka, 'Pak, tolong lagi pak yang di dalam'. Tukang rongsokannya enggak berani karena di belakang pintu itu ada dua orang itu," ucap dia.

Selanjutnya, kedua jenazah dievakuasi ke RSUP Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum.

Rencananya, hari ini, Sabtu (30/3/2024) pagi, kedua jenazah lansia ibu dan anak ini dimakamkan pihak keluarga di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi