Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KAI soal Unggahan Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun X @calomagang
Calo tiket mudik lebaran mengatasnamakan pejabat PT KAI.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara terkait unggahan di media sosial X terkait adanya seseorang mengaku pejabat KAI dan menawarkan tiket mudik Lebaran 2024.

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menegaskan bahwa pemilik akun Nabil Hanif bukan merupakan pejabat KAI.

"Nama Nabil Hanif di bagian Unit Sumber Daya Manusia (SDM) tidak ada," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/3/2024).

Ixfan mengatakan, pemilik akun Facebook tersebut hanya mengaku-ngaku sebagai karyawan PT KAI dengan menyantumkan keterangan 'Ketua PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta' pada kolom bio-nya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait tindakan tersebut, PT KAI telah menghubungi pemilik akun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

KAI tindak tegas karyawan yang terbukti jadi calo

Lebih lanjut, Ixfan memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada pegawai PT KAI Daop 1 Jakarta yang terindikasi menjadi calo tiket mudik.

"Apabila ada petugas yang melakukan praktik percaloan dan terbukti, PT KAI Daop 1 Jakarta akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku," kata Ixfan.

Sanksi yang diberikan dapat berupa pemberhentian dengan tidak hormat.

Menurut Ixfan, hal tersebut sesuai dengan kebijakan PT KAI yang tidak mentoleransi apabila ada karyawannya yang menjadi calo tiket mudik Lebaran 2024.

"Bagi siapa saja yang mengetahui pekerja PT KAI Daop 1 Jakarta, silakan langsung melaporkan ke kami dengan jelas dan lengkap," tandas dia.

Untuk meminimalisir tindak kecurangan penjualan tiket mudik menggunakan calo, PT KAI menerapkan sistem ticketing secara online dan transparan, di mana setiap pembeli wajib melengkapi lengkap data diri sesuai kartu identitas masing-masing.

Petugas di dalam kereta juga bakal melakukan pencocokan penumpang dengan identitas pemesan tiket.

Baca juga: Long Weekend Paskah, KAI Tambah 49 Jadwal Kereta Tambahan

Pengunggah: tidak benar tiket mudik diperjualbelikan

Kompas.com menghubungi pemilik akun Facebook Nabil Hanif yang membagikan unggahan berisi penawaran tiket mudik dari Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat menuju Wonogiri, Jawa Tengah.

Dia mengaku membagikan unggahan tersebut pada Selasa (19/3/2024). Namun, pihaknya membantah bahwa tiket mudik gratis armada bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu hendak dijual.

"Tidak benar diperjualbelikan sehingga (saya) disebut calo," kata dia.

Hanif mengaku, dirinya hanya membantu temannya yang sudah memiliki tiket mudik gratis tapi batal pulang kampung lantaran diterima kerja di tempat baru.

Hanif pun akhirnya menghapus unggahan tersebut selang 2-3 jam setelah diunggah.

"Tiketnya tidak dijual dan masih ada," kata dia memastikan.

Sementara terkait dengan bio di akun media sosial Facebooknya yang mencantumkan jabatan PT KAI, Hanif mengaku sudah menjelaskan kepada PT KAI.

Dia mengaku, bio 'Ketua PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta' merupakan bentuk keisengannya sebagai pencinta kereta api.

"Untuk bio sudah dijelaskan ke PT KAI kalau itu adalah akun Facebook saya yang lama, sekitar 2015. Karena saya railfans, maka saya menyantumkan bio seperti itu," terang dia.

Untuk mengurangi kegaduhan di media sosial, Hanif akhirnya memutuskan untuk mengganti keterangan di bio akun Facebooknya.

Dia juga memutuskan untuk menonaktifkan akun media sosial Facebooknya untuk sementara waktu.

Baca juga: Mudik Gratis PT KAI Tujuan Semarang, Daftar Hari Ini Mulai Pukul 14.00 WIB via Access by KAI

Viral di media sosial X

Informasi penawaran tiket mudik gratis dengan armada bus dari Kemenhub itu awalnya viral di media sosial X, dulunya Twitter.

Informasi yang berisi tangkapan layar postingan akun Nabil Hanif tersebut diunggah oleh @calomagang, Kamis (28/3/2024).

"Ketua PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta," tulis unggahan tersebut.

Unggahan itu menimbulkan dugaan adanya oknum calo dari karyawan PT KAI.

"Tiap kantor ada aja orang yg kenal ordal kai selalu bisa pesenin tiket dan pasti dapet. Di tempat gw satpam punya ordal kai yang sudah biasa menawarkan calo tiket kereta yang harganya masih batas kewajaran dan belum pernah gagal dapet slot kereta," komentar @fanononaf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi