Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Mengaku Sudah Menerima Surat dari Vatikan, Datang Awal September 2024

Baca di App
Lihat Foto
DUBES RI DI VATIKAN TRIAS KUNCAHYONO
Paus Fransiskus saat berpidato di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (8/1/2024).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas memastikan, Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia pada 3 September 2024.

Pemerintah bahkan telah menerima surat pemberitahuan dari otoritas Vatikan terkait rencana tersebut.

"Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia," kata Yaqut, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (31/3/2024).

Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sebenarnya telah dinantikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Paus Fransiskus Berencana Datang ke Indonesia September 2024, Ini Kata Keuskupan Agung Jakarta

Diundang Jokowi sejak Juni 2022

Pasalnya, Jokowi telah mengirimkan surat undangan melalui kepada Paus Fransiskus pada Juni 2022.

"Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun menunggu, Paus Fransiskus akhirnya dapat hadir di Indonesia. Ini saya kira menjadi kado istimewa juga bagi umat Katolik khususnya," ujarnya.

Dengan kunjungan ini, Yaqut berharap agar Paus Fransiskus bisa menyaksikan keragaman dan persaudaraan antarumat beragama di Indonesia.

Sebab, Indonesia selama ini mampu menjaga perdamaian dan toleransi antarumat beragama, termasuk agama lokal.

"Kita berharap Paus Fransiskus dapat melihat keberagaman ini di Indonesia," jelas dia.

Baca juga: Paus Fransiskus Tiba-tiba Batal Hadiri Prosesi Jalan Salib

Respons Keuskupan Agung Jakarta

Sebelumnya, Sekretaris Jendral Keuskupan Agung Jakarta, Romo V Adi Prasojo mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 merupakan momen yang bersejarah.

Pasalnya, Vatikan merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI selain Mesir, Irak, Suriah, dan India.

"Perlu diketahui beliau sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, kepala negara Vatikan. Jadi pasti nanti kunjungan resmi kenegaraan," kata Adi dikutip dari Tribun News, Jumat (29/3/2024).

Ini akan menjadi paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia setelah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Menurutnya, Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia selaku pemimpin tertinggi umat Katolik dunia sekaligus kepala negara Vatikan.

"Karena itu tentu yang paling bertanggung jawab, yang mengatur semua itu adalah pihak pemerintah," kata dia.

"Jadi kita ikuti arahan dari pemerintah. Kemungkinan di bulan September kita doakan semoga jadi," tuturnya.

Baca juga: Di Misa Minggu Palma, Paus Doakan Para Korban Penembakan Konser Moskwa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi