Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kucing Warna Hitam dan Putih Punya Anak Oranye, Ini Kata Ahli

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@masihkucing
Tangkap layar video kucing berbulu hitam dan putih punya anak berwarna oranye [Instagram/@masihkucing].
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan sepasang kucing berbulu hitam dan putih memiliki anak berwarna oranye beredar di media sosial.

Video tersebut dibagikan akun TikTok @karennagita, Sabtu (2/3/2024).

Dalam unggahannya, tampak kucing betina berbulu putih dan kucing jantan berbulu hitam memiliki dua anak berwarna putih dan dua lainnya hitam. Namun, ada satu anak berbulu oranye.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, pengunggah yang bernama Kareen Nayenggitta (30) ini menyebutkan, kucingnya tak pernah berkumpul dengan kucing lain.

"Iya, betul. Kitten oranye itu anak dari ibunya putih dan bapaknya hitam. Mereka (induk kucing) memang berdua doang di rumah ini. Enggak ada kucing lain," kata perempuan asal Jakarta Timur itu, Senin (1/4/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah kucing berbulu hitam dan putih dapat memiliki anak berbulu oranye?

Baca juga: Benarkah Kucing dengan Warna Bulu Belang Tiga Selalu Betina?


Kucing kawin lebih dari sekali

Dokter hewan dari Universitas Nusa Cendana (Undana), Aji Winarso mengungkapkan, kucing sebenarnya memiliki warna dasar hitam atau oranye.

Sementara warna abu, kuning, atau krem merupakan bagian dari mutasi warna dasar tersebut. 

Warna-warna ini dikendalikan oleh kombinasi gen dominan dan resesif dalam kromosom X setiap kucing. Mirip manusia, kucing jantan punya kromosom XY dan betina XX.

"Betina punya dua kromosom X sehingga bisa punya kombinasi htam, oranye, atau belang tiga. Jantan karena (kromosom) X-nya cuma satu jarang sekali kita temukan belang tiga (warna)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Sementara itu, lanjutnya, kucing berbulu putih akibat punya gen spesifik warna putih yang dominan dalam kromosom X. Jika gen putih ini dominan, bulu kucing berwarna putih.

Meski begitu, Aji menyatakan, kucing berbulu hitam dan putih dapat memiliki anak berwarna oranye.

Baca juga: Ramai soal Bahaya Toksoplasma, Pakar: Tak Menular via Kontak Langsung dengan Kucing

Hal tersebut salah satunya disebabkan karena kucing betina kawin dengan kucing jantan berbulu oranye.

"Perlu diketahui bahwa kucing betina bisa kawin dengan beberapa pejantan, sehingga bisa memiliki anak dengan warna yang berbeda-beda dalam satu kelahiran," jelas dia.

Aji menuturkan, kucing betina mengalami ovulasi semasa birahi dan menghasilkan lebih dari satu sel telur. Keadaan ini yang juga membuat kucing dapat melahirkan 4 atau 6 ekor anak.

"Jadi, selama masa birahi itu bisa terjadi perkawinan dengan (kucing) pejantan lebih dari satu," tegasnya.

Ketika kucing berbulu putih kawin dengan pejantan berwarna hitam dan oranye pada satu masa birahi, dia bisa melahirkan anak berwarna perpaduan tersebut.

Baca juga: Ramai soal Kucing dengan Warna dan Corak Bulu Berbeda, Apa Sebabnya?

Variasi genetik induknya

Terpisah, dokter hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo menyatakan, warna bulu kucing bergantung pada genetiknya.

"Seekor kucing memiliki gen yang bervariasi bawaan dari induk dan fetus sebelumnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Menurutnya, kucing memiliki variasi genetik beragam. Ketika kawin, kucing betina akan menghasilkan anakan dengan beragam pola dan warna.

Misalnya, indukan kucing berbulu hitam dan putih bisa memiliki anak berwarna sejenis, dua warna atau bicolor, tiga warna atau tabby, bulu warna hitam putih berpola, abu-abu, bulu oranye, red tabby atau oranye bergaris, dan bahkan tiga warna disebut calico.

Meski begitu, lanjut Slamet, orang yang memelihara kucing bersertifikat resmi dapat memastikan warna kucingnya tidak tercampur antara indukan berbulu hitam-putih dengan oranye.

Sebab, kucing tersebut punya genetik terseleksi sehingga pola warna anakannya terprediksi.

Sebaliknya, kondisi demikian sulit berlaku bagi kucing kampung atau tanpa sertifikat. Ini karena kucing tersebut punya genetik yang tidak terseleksi.

Dengan demikian, penampakan fisik dan pola dari bulunya tidak selalu identik dengan gen warna yang dimiliki.

Baca juga: Mengapa Kucing Peliharaan Anda Suka Pilih-pilih Makanan? Ini Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi