Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Tanaman Palawija? Berikut Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/KATHERINE VOLKOVSKI
Ilustrasi tanaman jagung
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Tanaman palawija disebut sebagai solusi terbaik dan memiliki fungsi utama sebagai tanaman rotasi saat musim kemarau.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), palawija adalah tanaman selain padi yang biasa ditanam di sawah atau di ladang.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, palawija berasal dari bahasa Sanskerta phaladwija yang secara harfiah berarti tanaman kedua.

Artinya, tanaman palawija merupakan tanaman hasil panen kedua di samping padi. Istilah palawija pun berkembang di antara para petani di pulau jawa untuk menyebut jenis tanaman pertanian selain padi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Tanaman yang Berbahaya bagi Anjing Peliharaan, Ada Tulip dan Lidah Buaya


Beberapa contoh tanaman palawija adalah jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.

Di Indonesia, padi dan palawija merupakan tanaman yang termasuk ke dalam komoditas tanaman pangan.

Tanaman palawija umumnya ditanam saat musim kemarau atau di lahan kering. Misalnya saat kurangnya ketersediaan air irigasi, mengganti padi dengan tanaman palawija adalah solusi terbaik.

Baca juga: Dapat Memberi Efek Euforia, Apakah Tanaman Catnip Aman bagi Kucing?

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kondisi gagal panen. Sebab, palawija merupakan jenis tanaman yang hemat air, sehingga tidak memerlukan air irigasi yang melimpah.

Namun, setiap daerah memiliki sifat tanah yang berbeda-beda. Hal tersebut mempengaruhi jenis tanaman palawija yang ditanam di daerah tersebut.

Beberapa faktor seperti keadaan tanah dan kondisi iklim suatu daerah pertanian kemudian memengaruhi kondisi pertumbuhannya.

Baca juga: Petani Perancis Demo Bangun Tembok Cegah Politikus Keluar, Ada Apa?

Contoh tanaman palawija

Dikutip dari Kompas.com (7/8/2022), berikut adalah beberapa contoh tanaman palawija yang cukup populer:

1. Kacang hijau

Kacang hijau termasuk tanaman palawija dari kelompok kacang-kacangan. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di lahan tegalan dan sawah.

Kacang hijau memiliki beberapa keunggulan seperti tahan ditanam di lahan kering dan memiliki umur genjah (kurang-lebih 60 hari) sehingga lahan bisa cepat digunakan.

Baca juga: Bantu Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol, Ketahui 3 Efek Samping Kacang Hijau

2. Kedelai

Kedelai biasanya dibudidayakan pada lahan di ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut dan tumbuh dengan baik di lahan yang tidak terlalu basah, tapi airnya tetap tercukupi.

Biasanya, petani menanam kedelai di sawah irigasi saat awal hingga pertengahan musim kemarau.

3. Jagung

Jagung adalah tanaman palawija yang cukup populer dan dapat tumbuh di tanah dengan karakteristik berbeda-beda.

Tanaman ini tumbuh dengan baik pada daerah subtropis atau tropis dengan penyinaran cahaya matahari minimal delapan jam setiap harinya.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Rambut Jagung bagi Kesehatan, Apa Saja?

4. Singkong

Singkong atau ubi kayu termasuk tanaman palawija yang cukup mudah dibudidayakan. Umumnya dengan hanya menancapkan batangnya pada tanah.

Selain cara menanamnya yang mudah, singkong juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan daunnya menjadi sayuran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi