Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gate MRT Disebut Dikunci Perusahaan Jepang sehingga Tak Bisa Update Sistem, Ini Kata MRTJ

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun X @txttransportasi
Sistem gate MRT Jakarta dikunci perusahaan Jepang sehingga tidak bisa lakukan update.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Informasi soal gate Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta disebut dikunci perusahaan Jepang sehingga tidak bisa memperbarui sistem tap in dan tap out, beredar luas di media sosial X.

Dalam unggahan itu, diungkap bahwa penumpang MRT Jakarta terpaksa melakukan tap in dan tap out melalui mesin kartu reader JakLingko yang dipasang terpisah.

Tidak disebutkan nama perusahaan Jepang yang mengunci sistem gate MRT Jakarta tersebut. Namun, diketahui bahwa gate MRT Jakarta didatangkan langsung oleh perusahaan Jepang.

"Pernah ngobrol sama orang MRT: Karena tapping gate yang dari Jepang di locked sama manufakturnya jadi kalau mau update software, service, dll harus datangi sparepart & teknisi dari Jepang yang membuat biaya operasional membengkak makanya bikin mesin baru aja gampang diupdate karya anak bangsa. Just Japan being Japang, I guess. CMIIW," tulis salah satu unggahan dalam tangkapan layar @txttransportasi, Selasa (2/4/2024).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi itu menjawab pertanyaan para warganet soal alasan mengapa MRT Jakarta lebih memilih memasang kartu reader terpisah dari JakLingko ketimbang memperbarui gate bawaan Jepang.

Hingga Kamis (4/4/2024), unggahan tersebut telah dikomentari 128 warganet, dibagikan sebanyak 908 kali, dan disukai 2.500 pemilik akun X.

Baca juga: Gratis, Ini Cara Berkunjung ke Proyek Pembangunan MRT Jakarta Fase 2

Alasan tap in tap out MRT pakai Mesin JakLingko

Kepala Divisi Corporate Secretary Ahmad Pratomo membantah informasi yang beredar di media sosial bahwa gate MRT Jakarta dikunci perusahaan Jepang sehingga pihaknya tidak bisa melakukan update program.

Ahmad mengatakan, keputusannya untuk memasang kartu reader JakLingko secara terpisah pada gate MRT Jakarta adalah karena kerja sama yang sudah dilakukan.

Kendati demikian, pihaknya tidak membeberkan nama perusahaan selaku penyedia suku cabang lokal karena etika perjanjian kerja sama dan bisnis.

"Suku cadang maupun pembaruan (upgrade) sistem gerbang (gate) di stasiun telah disupport secara lokal. Oleh karena itu, pemindahan pengetapan masuk dan keluar (tap in, tap out) ke reader JakLingko bukan disebabkan oleh suku cadang," kata Ahmad saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Ia menjelaskan, pemindahan pengetapan masuk dan keluar ke reader JakLingko merupakan kebijakan yang diambil untuk mempermudah masyarakat mendapatkan keuntungan dari tarif terintegrasi antarmoda transportasi publik yaitu MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan BRT Transjakarta.

Selain itu, kebijakan tersebut juga diambil untuk mengurangi potensi eror saat tap in atau tap out di reader gate yang lama.

"Ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait tarif terintegrasi yang menjadi insentif kepada masyarakat agar lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan transportasi publik sebagai moda transportasi sehari-harinya," terangnya.

Baca juga: Cara Beli Tiket MRT Jakarta, Bisa Bayar Pakai Kartu Kredit Mastercard

Stasiun yang tap in tap out di mesin JakLingko

Diketahui, MRT Jakarta resmi mengganti mekanisme tap in dan tap out penumpang yang semula melalui gate MRT beralih ke mesin JakLingko mulai 25 Maret 2024.

"Mulai tanggal 25 Maret 2024, seluruh transaksi tap in Kartu Uang Elektronik Bank hanya dapat dilakukan melalui reader JakLingko," tulis pengumuman dalam Instagram @mrtjkt.

Peralihan Tahap 1 akan berlaku di 4 stasiun MRT Jakarta, yaitu:

  1. Stasiun MRT Cipete Raya
  2. Stasiun MRT Haji Nawi
  3. Stasiun MRT Blok Ahamd
  4. Stasiun MRT ASEAN.

Meski kebijakan tersebut mulai diterapkan, Ahmad memastikan bahwa alat tap in tap out lama masih dapat digunakan untuk kartu Single Trip Ticket.

Sedangkan untuk Kartu Uang Elektronik Bank akan menggunakan gate Jaklingko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi