Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Efek Samping Daun Kelor, Apa Kata Dokter?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/Tantri Setyorini
Ilustrasi sayur daun kelor. Efek samping daun kelor.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Efek samping daun kelor jika dikonsumsi berlebihan atau tidak tepat ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Topik seputar bahaya makan daun kelor tersebut dibuat oleh akun TikTok @esayakkyoku, Selasa (9/1/2024).

"Namun, kamu perlu tahu daun kelor juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan dan tidak tepat," narasi dalam video.

Video menyebutkan, konsumsi daun kelor memiliki sifat pencahar yang bisa memicu diare dan perut mulas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan pangan ini juga disebut menyebabkan rasa mual dan muntah, serta berinteraksi dengan obat-obatan, seperti hipertensi dan tiroid, sehingga tidak boleh dikonsumsi bersamaan.

Ekstrak kelor turut diklaim menyebabkan toksisitas pada sel kekebalan tubuh, serta kontraksi pada ibu hamil yang meningkatkan risiko keguguran.

Lantas, benarkah efek samping daun kelor tersebut?

Baca juga: 6 Manfaat Daun Kelor alias Miracle Tree untuk Kesehatan


Efek samping daun kelor tergantung bentuknya

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, banyak informasi keliru yang disampaikan dalam unggahan.

"Yang diungkapkan di sini banyak tidak benarnya atau kurang tepat ya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/4/2024).

Inggrid menyampaikan, daun kelor memang kaya akan zat besi yang dapat menimbulkan keluhan kembung, mual, atau diare jika dikonsumsi berlebihan.

Namun, menurutnya, orang yang menyampaikan edukasi tampaknya kurang paham jika daun kelor terdiri dari berbagai bentuk dengan efek samping berbeda.

Misalnya, tanaman ini paling sering dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai sayuran daun kelor.

Ada pula bentuk simplisia, daun kelor yang dikeringkan kemudian dijadikan bubuk tanpa bahan tambahan apapun.

Terakhir, daun kelor yang diproduksi dalam bentuk kapsul atau suplemen.

"Ini semua tidak bisa disamakan perlakuannya, dalam arti efek samping bisa saja berbeda tergantung bentuknya," kata Inggrid.

Baca juga: 4 Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan

Daun kelor segar aman untuk ibu hamil

Inggrid menjelaskan, ibu hamil yang mengonsumsi sayur daun kelor dari kelor segar tentu tidak akan mengalami kontraksi.

Demikian pula jika mengonsumsi simplisia untuk dicampurkan ke dalam makanan lain, seperti bubur, jus, atau smoothies.

"Itu (mencampur bubuk daun kelor) tidak banyak paling maksimal dua sendok teh sekali makan, juga tidak akan menimbulkan kontraksi pada ibu hamil," terangnya.

Namun, hasil berbeda mungkin terjadi jika ibu hamil mengonsumsi bagian kelor lain, seperti akar, kulit akar, atau bijinya.

Inggrid menyampaikan, bagian-bagian tersebut dapat menimbulkan kontraksi, yang berpotensi membahayakan ibu hamil.

"Jadi tidak bisa disebutkan oh ini efek samping dari konsumsi kelor. Harus jelas dulu yang dikonsumsi kelor bagian apa," kata dia.

Efek samping serupa juga mungkin terjadi jika menggunakan ekstrak daun kelor dalam bentuk kapsul.

Menurut Inggrid, masyarakat perlu memperhatikan apakah daun kelor yang dimakan dalam bentuk segar, bubuk, atau kapsul.

Baca juga: Banyak Ditemukan di Pinggir Jalan, Ini 10 Manfaat Daun Kelor

Interaksi daun kelor dan obat

Terkait interaksinya dengan obat hipertensi dan tiroid, Inggrid menjelaskan, tidak akan memicu efek samping jika yang dimakan daun kelor segar atau bubuk kering.

"Yang memang perlu lebih dipertimbangkan adalah ketika ekstrak dalam bentuk kapsul yang dikonsumsi berbarengan dengan obat hipertensi," ujarnya.

Kendati demikian, pasien umumnya bisa tetap mengonsumsi dengan memberikan jeda minum sekitar satu jam.

Pasien juga perlu memantau kondisi tekanan darah agar tidak turun drastis karena ekstrak daun kelor bermanfaat membantu menurunkan tensi.

"Ada efek penurunan tekanan darah dari obat dan daun kelor," ungkap Inggrid.

Dia mengungkapkan, ada banyak aspek yang harus diperhatikan terkait efek samping daun kelor yang tidak dapat hanya disampaikan melalui edukasi singkat di TikTok.

"Jadi harus diperhatikan juga ini kelor digunakan sebagai pangan saja atau sebagai obat. Itu juga nanti akan beda lagi efek sampingnya," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi