Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahayakah Minum Kopi Hitam Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Kabachki.photo
Bolehkah minum kopi hitam dalam perut kosong?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kopi hitam adalah salah satu jenis seduhan kopi yang banyak dikonsumsi karena dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.

Dikutip dari Healthline, beberapa manfaat dari kopi hitam termasuk untuk manajemen berat badan, mengurangi risiko diabetes dan sirosis, meningkatkan suasana hati dan konsentrasi, dan pencegahan penyakit neurodegeneratif. 

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, beberapa orang bahkan menikmati kopi hitam mereka tanpa tambahan gula, pemanis, sirup, ataupun bahan lainnya. 

Bahkan, tak jarang pula orang-orang menikmati minuman pahit itu segera setelah bangun dari tempat tidur dan dalam kondisi perut kosong.

Dalam bulan Ramadhan, beberapa orang juga mengonsumsi kopi hitam sebelum makan nasi saat berbuka puasa atau sahur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bolehkah minum kopi hitam dalam kondisi perut kosong?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi Hitam Setiap Hari?

Berbahayakah minum kopi hitam saat perut kosong?

Kopi dapat memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda-beda. Meski demikian, ilmuwan nutrisi dan profesor kedokteran keluarga di Kampus Medis Universitas Colorado Anschutz, Bonnie Jortberg mengatakan bahwa secara umum, anggapan soal bahaya minum kopi sebelum makan tak sepenuhnya benar.

Bagi mereka yang sensitif, minum kopi saat perut kosong mungkin dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan ringan lainnya.

“Kebanyakan orang seharusnya tidak memiliki masalah minum kopi saat perut kosong, selain mungkin memiliki sedikit asam lambung tambahan,” kata Jortberg, dikutip dari Health.

"Meskipun beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan, namun pada masyarakat umum, tidak ada bukti ilmiah bahwa minum kopi saat perut kosong menyebabkan sakit gastrointestinal," tambahnya.

Kopi sendiri mempunyai sejumlah efek pada sistem pencernaan dan tubuh secara keseluruhan.

Kafein di dalam kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau refluks asam pada orang-orang tertentu.

“Kafein dapat menyebabkan melonggarnya esofagus bagian bawah, atau mengendurnya sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pintu antara esofagus dan lambung,” kata asisten profesor gastroenterologi di Tufts Medical Center, Harmony Allison.

Ia menambahkan, kafein tidak hanya melemahkan penghalang antara kerongkongan dan lambung, tetapi juga merangsang produksi asam lambung.

Kombinasi ini dapat menyebabkan refluks asam, atau isi lambung kembali ke kerongkongan. Akibatnya, orang biasanya mengalami sakit maag.

Kendati demikian, kata Allison, orang-orang yang mengalami gejala-gejala mengganggu ini setelah minum kopi bisa saja mengalaminya meski sudah ada makanan di perutnya.

Baca juga: Studi: Pakai Gula atau Tanpa Gula, Kopi Bermanfaat Memperpanjang Umur

Cara mencegah gangguan asam selepas minum kopi

Meski begitu, keasaman kopi bisa menjadi masalah bagi sebagian orang. Sebab, kopi memiliki pH sekitar lima dan perut sebenarnya memiliki pH empat.

"Jika seseorang minum kopi saat perut kosong, hal itu bisa membuat perutnya semakin asam. Hal ini mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang menderita esofagitis," jelas Allison.

Allison mengatakan, memasukkan makanan ke dalam perut sebelum minum kopi akan sedikit menghilangkan masalah keasaman atau pH.

Meskipun kopi dapat menyebabkan nyeri ringan atau gangguan gastrointestinal bagi orang-orang tertentu, secara umum, meminum secangkir kopi tidak berbahaya.

Meta-analisis tahun 2014 tidak menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD), yang menyebabkan refluks asam yang berlangsung lama atau kronis.

Para ahli menyepakati, bila seseorang memang mengalami naiknya asam lambung, sakit perut, atau gejala lainnya saat minum kopi dalam keadaan perut kosong, maka makan terlebih dahulu tidak ada salahnya.

Namun jika seseorang tidak punya waktu untuk sarapan sebelum minum kopi di pagi hari, ada beberapa perubahan kecil lainnya yang dapat mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Yaitu dengan menambahkan susu atau krimer ke dalam kopi mereka untuk mengurangi derajat keasamannya.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi dengan Tambahan Gula Setiap Hari?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi