Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Satelit Alami Planet di Tata Surya? Berikut Pengertian dan Rinciannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/AlexLMX
Matahari dan planet-planet di tata surya.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Satelit umum diketahui sebagai mesin buatan manusia yang mengorbit Bumi. Misalnya satelit milik Indonesia adalah Palapa, Lapan, atau Satria.

Namun sebelum itu, ternyata sudah ada terlebih dahulu satelit alami yang mengorbit di sekitar planet, termasuk Bumi.

Satelit-satelit ini hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan jenis. Umumnya merupakan benda padat, dan sedikit yang memiliki atmosfer.

Baca juga: Mengenal Planet Terpanas di Tata Surya, Punya Suhu Rata-rata 464 Derajat Celsius

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, apa yang dimaksud dengan satelit alami planet?

Pengertian satelit alami planet

Satelit adalah suatu benda di luar angkasa yang mengorbit atau mengelilingi benda yang lebih besar.

Dilansir dari laman Space.com, satelit adalah suatu benda di luar angkasa yang bergerak mengelilingi benda yang lebih besar.

Bumi dapat disebut sebagai satelit karena bergerak mengelilingi matahari, kemudian bulan juga merupakan satelit karena bergerak mengelilingi Bumi.

Ada dua jenis satelit yakni satelit alami (seperti bulan yang mengorbit Bumi) atau buatan (seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mengorbit Bumi).

Baca juga: Mengenal Fenomena Hujan Berlian di Planet Uranus dan Neptunus, Apa Penyebabnya?

Dalam konteks satelit alami planet, mereka adalah benda langit yang bergerak mengelilingi atau mengorbit pada sebuah planet.

Ada banyak satelit alami di tata surya, dan hampir setiap planet (kecuali Merkurius dan Venus) memiliki setidaknya satu satelit alami, yang disebut sebagai bulan.

Tidak hanya planet di tata surya, objek yang lebih kecil dari planet pun memiliki satelit alami atau bulannya sendiri.

Bulan dapat mengelilingi planet kerdil, asteroid besar, dan benda lainnya. Pluto secara teknis bukanlah planet, melainkan planet kerdil, namun ia diketahui memiliki lima satelit alami.

Banyak asteroid juga memiliki bulan, misalnya 4 Vesta, 243 Ida, 433 Eros, dan 951 Gaspra.

Baca juga: Memiliki 146 Bulan, Berikut 7 Fakta Menarik tentang Planet Saturnus

Bagaimana satelit alami terbentuk?

Banyak satelit alami terbentuk bersamaan dengan planet utamanya. Gravitasi menarik serpihan debu dan gas menjadi gumpalan material yang semakin besar, menurut National Geographic.

Gumpalan material yang lebih kecil (satelit alami) mulai mengorbit pada gumpalan yang lebih besar (planet).

Beberapa bulan terbentuk dengan cara lain. Misalnya bulan Bumi yang terbentuk ketika sebuah benda seukuran Mars menabrak planet tersebut.

Tabrakan itu melemparkan sejumlah besar material ke orbit di sekitar Bumi. Bahan ini perlahan terakumulasi menjadi satu benda besar, yakni bulan.

Baca juga: 8 Fakta Unik Planet Uranus, Punya Cincin dan Memiliki Suhu Terdingin

Daftar satelit planet di tata surya

Dikutip dari laman NASA, dari delapan planet yang ada di tata surya, hanya Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit alami atau bulan sama sekali.

Sedangkan sisanya memiliki paling sedikit satu bulan atau satelit alami, bahkan beberapa jumlahnya mencapai puluhan. Berikut rinciannya:

  • Bumi memiliki satu bulan atau satelit alami, yakni Bulan.
  • Mars dua bulan, yakni Phobos dan Deimos.
  • Jupiter memiliki sekitar 95 bulan, yang paling populer adalah Amalthea, Callisto, Europa, Ganymede, dan Io.
  • Saturnus memiliki 146 bulan, di antaranya Titan, Dione, Mimas, Rhea, dan Tethys.
  • Uranus memiliki 27 bulan, di antaranya Ariel, Miranda, Oberon, Titania, dan Umbriel.
  • Neptunus memiliki 14 bulan, di antaranya Nereid, Triton, dan Naiad.

Untuk daftar lengkap bulan atau satelit planet-planet di tata surya, silakan mengunjungi link berikut DAFTAR SATELIT PLANET TATA SURYA.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi