Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara agar Kampas Rem Tidak Mudah Terbakar Saat Mudik Lebaran

Baca di App
Lihat Foto
STANLY RAVEL-KOMPAS.com
Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kampas rem mobil yang terbakar saat mudik Lebaran tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tapi juga bisa menimbulkan bahaya. 

Oleh karena itu perlu pengecekan sebelum berangkat dan memperhatikan penggunaanya, terutama apabila terkendala macet. 

Lalu, apa yang menyebabkan kampas rem terbakar dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya Macet di Sragen, KAI Ungkap Ada Masalah Rem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penjelasan ahli

Ahli otomotif dan dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jayan Sentanuhady mengatakan, kampas rem yang terbakar terjadi apabila gesekan antara metal dan kampas rem terjadi secara terus menerus.

Kondisi ini lama kelamaan akan menimbulkan panas tinggi yang mengkompensasi perubahan gaya kinetik menjadi panas.

Sementara itu, panas yang dibangkitkan akibat gaya gesek sebanding dengan beban, kecepatan, dan durasi pengereman pada mobil.

“Jadi kampas rem yang terbakar terjadi karena temperatur tinggi. Kondisi ini adalah hasil kombinasi dari durasi pengereman yang lama, beban kendaraan yang berat, dan kecepatan tinggi,” ungkap Jayan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/4/2024).

Di sisi lain, hampir semua kampas rem, bila dalam kondisi panas akan kehilangan gaya gesek atau daya cengkeramnya.

Karena kehilangan gaya cengkram, pengemudi akan menginjak rem lebih dalam. Padahal, panas yang dibangkitkan juga menjadi lebih tinggi dan membuat kampas rem semakin panas.

Akibatnya, kampas rem akan terbakar dengan ciri bau gosong dan keluarnya asap, bahkan sampai ada yang mengeluarkan api.

Baca juga: Viral, Video Modus Rem Berasap di Puncak Bogor, Ini Kata Polisi

Tips mengatasi kampas rem agar tidak mudah terbakar

Apabila pemudik mengalami hal ini, Jayan menyarankan untuk sebisa mungkin mengurangi beban yang ada pada kendaraan.

Namun, apabila hal tersebut tidak mungkin dilakukan, maka ia menyarankan kepada pemudik untuk tidak mengemudikan mobil dalam kecepatan terlalu tinggi.

Selain itu, pemudik juga disarankan untuk menghindari durasi pengereman yang terlalu lama agar kampas rem tidak mudah terbakar.

Lalu, ketika keluar asap dan bau gosong dari kampas rem, pemudik disarankan berhenti terlebih dahulu selama 30-60 menit untuk mendinginkan rem.

“Apabila kampas rem sudah terbakar di semua sisi, disarankan untuk mengganti kampas rem baru rekomendasi pabrikan,” ungkap Jayan.

Menurut Jayan, ketika kampas rem akan diganti, ia menyarankan agar menggunakan kampas rem yang bagus dan rekomendasi dari pabrikan.

Jayan juga menyarankan untuk tidak menggunakan kampas rem abal-abal atau palsu dari produsen yang tidak jelas.

Jayan berpendapat, kampas rem yang seperti ini akan lebih mudah terbakar dan dapat membahayakan keselamatan.

Baca juga: Ini Kesalahan Sopir yang Kerap Dilakukan Saat Melalui Jalan Menurun hingga Sebabkan Rem Blong

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi