Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Perempuan Haid Ikut ke Tempat Shalat Idul Fitri?

Baca di App
Lihat Foto
Antara Foto/Hafidz Mubarak A
Umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H pada Sabtu (22/4).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Umat Islam di Indonesia sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.

Saat lebaran, umat Islam berbondong-bondong pergi ke masjid atau lapangan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri setelah menjalani puasa selama sebulan penuh.

Shalat Idul Fitri merupakan ibadah sunah yang dijalankan secara berjemaah sebanyak dua rakaat. 

Sebagai hari kemenangan bagi umat Islam, shalat Idul Fitri tentu menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu.

Namun, bolehkah perempuan yang sedang haid ikut pergi ke tempat shalat Idul Fitri?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah


Perempuan haid ikut ke tempat shalat Idul Fitri

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan, boleh atau tidaknya perempuan yang sedang haid ke tempat shalat Idul Fitri tergantung lokasi ibadah tersebut dilaksanakan.

Menurutnya, Mazhab Syafi'i mengutamakan shalat Idul Fitri dilakukan di masjid daripada di lapangan. Asalkan, masjid tersebut dapat menampung banyak jemaah tanpa berdesakan.

Sementara Mazhab Maliki, Hanafi, dan Hanbali berpendapat, shalat Idul Fitri lebih baik di lapangan daripada masjid.

"Oleh karena itu kalau shalatnya di masjid, orang yang haid cukup hadir di halaman masjid saja untuk menggembirakan (Idul Fitri)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu 7/4/2024).

Seluruh umat Islam termasuk anak-anak dan perempuan haid disunahkan hadir ke tempat shalat Idul Fitri. Namun, perempuan haid tidak ikut shalat Idul Fitri.

Baca juga: Kata Gojek dan Grab soal Sulit Dapat Driver Ojol Jelang Lebaran

Cholil melanjutkan, banyak ulama menyarankan agar shalat Idul Fitri dilaksanakan di lapangan. Dengan demikian, perempuan yang haid dapat tetap ikut menghadiri shalat Idul Fitri meskipun tidak ikut beribadah.

Menurutnya, perempuan yang sedang haid dapat mencari shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di lapangan. 

"Silakan dipilih. Ada orang yang shalat di masjid, di lapangan, atau cari yang shalatnya di lapangan sehingga semua keluarga bisa hadir di tempat meskipun tidak melaksanakan shalat bagi yang haid," terangnya.

Cholil menambahkan, perempuan yang haid tetap disunahkan hadir dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri meski tidak beribadah. Ini dilakukan agar kemuliaan atau kebesaran Idul Fitri dapat dirasakan semua orang.

Di sisi lain, datang ke tempat shalat Idul Fitri menjadi salah satu amalan bagi perempuan yang haid di Hari Raya.

Baca juga: Ide Kalimat yang Bisa Dituliskan dalam Kartu Ucapan Idul Fitri 1445 H

Amalan perempuan haid saat Idul Fitri

Meski tidak ikut shalat Idul Fitri, perempuan yang sedang haid tetap memiliki beberapa amalan yang dapat dijalankan.

Berikut rinciannya:

1. Baca zikir dan selawat

Dikutip dari laman MUI, perempuan haid diperbolehkan memperbanyak zikir dan selawat untuk mendapat ketenangan jiwa dan memperbanyak pahala. Mereka boleh membaca kalimat tayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan amalan lain sebagai pengganti shalat.

2. Baca istighfar

Istighfar boleh dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak membaca istighfar bahkan dapat memberi jalan keluar dari kesulitan, memberikan kebahagiaan dari kesusahan, dan jalan rezeki.

Baca juga: Link CCTV untuk Mengecek Pantauan Arus Mudik Lebaran 2024

3. Berhias dan mengenakan pakaian terbaik

Umat Islam disunahkan berhias dan memakai pakaian terbaik saat Idul Fitri.

Dilansir dari situs Kementerian Agama, sunah ini berlaku bagi siapa pun, termasuk mereka yang tidak shalat. Berhias dilakukan dengan mandi, potong kuku, serta memakai wewangian dan pakaian terbaik.

4. Makan sebelum shalat Idul Fitri

Perempuan haid memang tidak ikut shalat, tapi disunahkan hadir ke tempat shalat Idul Fitri. Sebelum berangkat, umat Islam dianjurkan makan dan dilarang berpuasa.

5. Silaturahmi dan mengucap selamat

Umat Islam dianjurkan bersilaturahmi dan memberikan ucapan kepada sesama umat Islam yang merayakan Idul Fitri.

Ini dilakukan untuk saling mendoakan, upaya syukur, dan merayakan kebahagiaan Hari Raya.

Baca juga: 8 Tips Aman Tinggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi