KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Aktor senior Johan Saimima meninggal dunia pada Minggu (7/4/2024).
Kabar duka meninggalnya Johan Saimima dibagikan oleh jurnalis dan pengamat film Yan Widjaya lewat akun media sosial X atau Twitter.
“RIP Johan Saimima (Jayapura 8/8/1956 - Palembang 7/4/2024) dari model, peragawan, berbekal karate jadi ikon bintang laga Inem Film,” tulis Yan Widjaya, Minggu (7/4/2024).
”Bermain 57 film n 16 sinetron, termasuk sbg Mr. Blek, musuh #Saras008 (1998 - 2003). Dikebumikan Minggu pkl 16.00 di TPU Puncak Sekuning, Palembang," lanjutnya.
Tak hanya itu, budayawan Sumatra Selatan, Vebri Al Lintani juga mengunggah kabar duka itu melalui akun Facebook miliknya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Telah berpulang kerahmatullah: Johan Saimima (Artis, aktor film laga Indonesia yang populer tahun 1980-an, suami penyanyi Beby Putri Sriwijaya)," tulisnya.
Johan Saimima dikenal sebagai aktor film dan serial laga asal Indonesia pada tahun 1980-an. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Lutung Kasarung, Si Buta dari Gua Hantu, dan Tutur Tinular.
Berikut profil dan filmografi Johan Saimima aktor senior Indonesia tahun 1980-an.
Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Sastrawan Arjuna Pencari Cinta Yudhistira Massardi
Profil Johan Saimima
Johan Saimima lahir pada 8 Agustus 1956. Dia meninggal pada 7 April 2024 dalam usia 67 tahun.
Johan memulai karier profesionalnya sebagai model dan peragawan. Meski begitu, dia memiliki kemampuan bela diri karate
Dikutip dari Indonesian Film Center, Johan mulai menjadi aktor dalam film Lutung Kasarung (1952) sebagai tokoh Lutung Kasarung.
Sejak saat itu, namanya mula dikenal dalam dunia peran Tanah Air. Dia banyak berperan dalam film-film dari rumah produksi PT Inem Film.
Film karyanya Ganesha (1983) akhirnya mengangkat nama Johan Saimima sebagai salah satu aktor laga populer pada 1983. Pencapaian ini berlanjut ke film-film selanjutnya.
Dikutip dari Tribunnews, Johan juga banyak membintangi film horor selain laga.
Dia memerankan tokoh antagonis seperti musuh Wiro Sableng bernama Setan Darah pada 1995. Dia juga menjadi musuh pahlawan super Saras 008 bernama Mr. Black pada 1998-2023.
Johan Saimima menikah dengan penyanyi Beby Putri Sriwijaya. Keduanya dikaruniai empat anak.
Beby Putri Sriwijaya merupakan pendiri Sanggar Tari Sang Putri Sriwijaya yang berada dalam binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatra Selatan.
Beby bercerita, mereka tinggal di Palembang sejak 1 Januari 2023. Selama berada di Palembang, Johan diketahui mengidap penyakit komplikasi.
"Memang sudah sering dirawat di rumah sakit, di Palembang juga sejak pertengahan Januari kemarin," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews.
Pada bulan Maret, Johan mulai sering mengeluh sakit. Karena sering dirawat di rumah sakit, Johan lebih meminta untuk dirawat di rumah.
Johan Saimima mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (7/4/2024) di kediaman mereka.
Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Profil Pembawa Acara Hilbram Dunar
Daftar karya Johan Saimima
Menjadi aktor sejak tahun 1950 hingga 2000-an, Johan Saimima masih memiliki satu karya yang belum tayang.
Dikutip dari IMDb, dia memerankan tokoh Kapten Anton dalam film Garuda 7. Film ini mengisahkan para anggota dinas rahasia Indonesia bernama Badan Intelijen Garuda 7 yang telah pensiun. Namun, mereka kembali beraksi untuk melindungi perbendaharaan negara.
Berikut daftar film dan serial yang pernah dimainkan oleh Johan Saimima.
- Garuda 7
- Tutur Tinular (1997)
- Singgasana Brama Kumbara (1995)
- Setulus Nurani Perempuan (1994)
- Skandal Iblis (1992)
- Menerjang Prahara di Komodo (1991)
- Anak-anak Kolong (1990)
- Guntur Tengah Malam (1990)
- Menantang Prahara (1990)
- Misteri dari Gunung Merapi II (Titisan Roh Nyai Kembang) (1990)
- Mustika Pemikat (1990)
- Pendekar Cabe Rawit (1990)
- Perjanjian Terlarang (1990)
- Si Buta dari Gua Hantu (Lembah Tengkorak) (1990)
- Terminal Anak Muda (1990)
- Tombak Pamungkas (1990)
- Warisan Terlarang (1990)
- Genta Pertarungan (1989)
- Janin Ajaib (1989)
- Jeram cinta (1989)
- Lirikan Ular Merah (1989)
- Pembalasan Setan Karang Bolong (1989)
- Sengatan Laba-Laba Merah (1989)
- Arwah Anak Ajaib (1988)
- Kecubung Sakti (1988)
- Pembalasan Ratu Laut Selatan (1988)
- Ranjang Tak Bertuan (1988)
- Rimba Panas (1988)
- Sengatan Satria Beracun (1988)
- Setan Pocong (1988)
- Dendam di Jumat Kliwon (1987)
- Ketika Cinta Telah Berdusta (1987)
- Kuburan Angker (1987)
- Singa Betina (1987)
- Beri Aku Waktu (1986)
- Melindas Karang Kapur (1986)
- Bukit Berdarah (1985)
- Darah Perjaka (1985)
- Dia yang Berhati Baja (1985)
- Komando Samber Nyawa (1985)
- Melacak Primadona (1985)
- Pantang Mundur (1985)
- Satria (1985)
- Sunan Gunung Jati (1985)
- Keris Kalamujeng (1984)
- Lelaki Sejati (1984)
- Mandi dalam Lumpur (1984)
- Menerjang Badai (1984)
- Orang-Orang di Atas Angin (1984)
- Pemburu Harta Karun (1984)
- Senyummu Senyumku (1984)
- Tombak Pembelah Bumi (1984)
- Yang Terbelenggu (1984)
- Ganesha (1983)
- Jayaprana (1983)
- Luka Hati Sang Bidadari (1983)
- Sentuhan Pertama (1983)
- Senyum Monalisa (1983)
- Siluman dan Tasbih Sakti (1983)
- Lutung Kasarung (1952).