Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Matahari 4,6 Miliar Tahun Lalu, Dipicu oleh Supernova

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Lukasz Pawel Szczepanski
Ilustrasi matahari. Ini proses terbentuknya Matahari pada 4,6 miliar tahun lalu atau lebih rinci sudah berusia sekitar 4.567,3 juta tahun.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Matahari adalah pusat tata surya di mana Bumi berputar atau berevolusi mengelilinginya.

Matahari menjadi sumber kehidupan seluruh makhluk hidup yang tinggal di Bumi.

Tanpa Matahari, Bumi akan terus gelap gulita sehingga manusia, hewan, dan tumbuhan tak akan bisa bertahan hidup.

Diperkirakan, Matahari terbentuk 4,6 miliar tahun lalu.

Lantas, bagaimana proses terbentuknya Matahari?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berbentuk Asli Bulat, Mengapa Bintang Digambarkan Bersudut Lima?

Proses terbentuknya Matahari

Dikutip dari NDTV, tata surya terbentuk dari keruntuhan gravitasi awan molekul gas dan debu raksasa yang sangat padat dan dikenal sebagai nebula surya. Runtuhnya nebula surya ini  diakibatkan oleh gravitasinya sendiri.

Meski begitu, keruntuhan yang terjadi kemungkinan besar dipicu oleh gangguan gelombang kejut yang lewat dari bintang masif yang meledak. Ledakan inilah yang disebut sebagai supernova.

Gelombang kejut ini cukup menekan awan molekul hingga mulai meruntuhkannya, dan lama kelamaan membentuk sistem tata surya.

Nebula surya tersebut sebagian besar terdiri dari hidrogen dengan sedikit helium dan satu persennya adalah unsur lain.

Setelah runtuh, sebagian besar massa atau bekas runtuhannya terkonsentrasi di pusat.

Semakin lama, massa runtuhan dari nebula surya itu kemudian membentuk Matahari yang menjadi pusat tata surya.

Tak sampai di situ, pada awal pembentukan, Matahari terus berkontraksi atau menyusut mencapai ukuran dan kepadatan saat ini.

Fusi atau reaksi hidrogen menyulut inti Matahari, sehingga bisa memancarkan cahaya dan panas.

Di sekitar Matahari, terdapat sekitar setengah hingga satu persen massa bintang.

Hal itu kemudian menciptakan piringan protoplanet, tempat di mana planet-planet yang mengelilingi Matahari terbentuk.

Baca juga: Mengapa Planet-planet di Tata Surya Berbentuk Bulat? Berikut Penjelasannya

Lihat Foto
iStockphoto/rasslava
Ilustrasi matahari. Suhu permukaan Matahari sekitar 10.000 derajat Fahrenheit atau sekitar 5.500 derajat celsius.

Suhu permukaannya sekitar 5.500 derajat celsius

Dilansir dari Space, suhu permukaan Matahari sekitar 10.000 derajat Fahrenheit atau 5.500 derajat Celsius.

Sementara suhu di inti Matahari bisa mencapai lebih dari 27 juta derajat Fahrenheit atau 15 juta derajat celsius.

Energi yang dihasilkan Matahari diperkirakan sama dengan seseorang yang meledakkan 100 miliar ton dinamit setiap detik.

Matahari mengorbit sekitar 25.000 tahun cahaya dari inti Galaksi Bima Sakti, dengan menyelesaikan revolusi setiap 250 juta tahun sekali atau lebih.

Baca juga: Apa Itu Satelit Alami Planet di Tata Surya? Berikut Pengertian dan Rinciannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi