Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Warga Rusak Jembatan agar Bisa Takbir Keliling di Demak, Kades Diduga Izinkan Perusakan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
Para pemuda di Demak rusak pagar pengaman jembatan untuk melintas truk sound. (Polres Demak).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan video detik-detik perusakan sebuah jembatan umum oleh sekelompok remaja agar truk bermuatan sound system bisa melintas.

Jembatan itu diketahui berlokasi di Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Dalam video lain, remaja-remaja itu pun telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi mengatakan bahwa saat ini sembilan pemuda dan seorang kepala desa (kades) tengah diamankan terkait insiden pengrusakan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saat ini kades juga kita mintai keterangan, masih kita dalami terkait dengan pemberian izin terhadap perusakan leoning jembatan tersebut," kata Winardi, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Berikut kronologi perusakan jembatan itu.

Baca juga: The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?


Kronologi perusakan jembatan

Winardi menuturkan, pemuda dari Desa Babad mulanya akan melaksanakan kegiatan takbir keliling dengan menyewa alat sound system dengan skala besar.

Truk dan alat-alat sound system yang dipakai itu berasal dari wilayah Jawa Timur, seperti Surabaya.

Setelah sampai di lokasi, salah satu sopir truk, Eko Yatno (39) mengatakan bahwa saat itu truk pembawa sound system tidak dapat melintasi jembatan.

Karena tidak bisa lewat, Eko mengaku bahwa keputusan sepenuhnya diserahkan ke pihak panitia.

"(Usul perusakan) bukan dari kita, dari warga sendiri. Kalau kita kan cuma mengukur, mengasih tahu tidak muat begitu saja," ujar Eko, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Usai memberitahu bahwa truk tidak bisa melewati jembatan, beberapa pemuda mendatangi rumah Kepala Desa Babad dan mengusulkan untuk merusak pagar jembatan.

Baca juga: Mengapa Banjir di Demak Sulit Surut? Ini Penjelasan dari Ahli

Atas usulan itu, Kepala Desa Babad justru mengijinkan beberapa pemuda tersebut untuk merusak fasilitas umum.

"Leoning rusak 100 persen karena dirusak semuanya. Dengan tujuan supaya truk itu bisa lewat," jelas dia.

Setelah kejadian tersebut, polisi langsung menuju ke lokasi dan mengamankan beberapa barang bukti.

Tak hanya itu, 3 truk dan 1 pikap modifikasi untuk mengangkut sound system diamankan oleh kepolisian.

Polisi juga menyita dua buah peralatan yang digunakan untuk merusak pagar jembatan.

“Saat polisi datang, truknya masih ada di tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini truknya sudah ditindak tilang dan diamankan di Polres Demak,” kata dia.

Baca juga: Saksi Mata Ceritakan Momen Jembatan Baltimore Runtuh: Mirip Gempa Besar dengan Suara Sekeras Petir

Kondisi terkini pasca perusakan jembatan

Lebih lanjut, Winardi mengatakan, pelaku masih dimintai keterangan untuk proses penyelidikan.

Nantinya, para pelaku kemungkinan akan dikenakan Pasal 170 perusakan jalan yang dilakukan secara bersama-sama.

Untuk kondisi terkini jembatan, Winardi menuturkan bahwa hampir keseluruhan jembatan rusak dan empat pipa besi terlepas.

Selain itu, pagar jembatan juga dinyatakan rusak 100 persen.

"Nanti kita akan kenakan Pasal 170 perusakan jalan yang secara bersama-sama. Saat ini masih kita lakukan pendalaman dan kita lakukan pemeriksaan," ujarnya.

(Sumber: Kompas.com/Nur Zaidi | Editor: Dita Angga Rusiana, Robertus Belarminus, Michael Hangga Wismabrata)

Baca juga: Jembatan Baltimore Runtuh Usai Ditabrak Kapal Kargo, 20 Korban Diduga Tenggelam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi