Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fungsi Unik Kumis Kucing Peliharaan yang Jarang Diketahui

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Aleksandra Selivanova
Fungsi kumis kucing.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kumis kucing adalah bagian tubuh yang menjadi alat sensorik canggih bagi mereka ketika berinteraksi dengan lingkungannya.

Dikutip dari laman Live Science, kumis kucing adalah rambut taktil sangat sensitif yang tumbuh di moncong kucing.

Rambut ini juga tumbuh di atas mata dan di tempat lain di tubuh kucing, seperti telinga, rahang, dan kaki depan. Di akar setiap rambut panjang dan kaku ini terdapat folikel yang berisi saraf.

Baca juga: 4 Tips Sederhana Merawat Kucing Toyger Kesayangan Anda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan menyapukan kumisnya pada suatu benda, kucing dapat mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur benda tersebut dengan tepat, bahkan dalam kegelapan.

Fitur ini terbukti sangat berguna bagi kucing yang mencoba mengukur apakah ia dapat masuk ke dalam ruang sempit.

Kumis juga dapat mendeteksi perubahan arus udara, membantu kucing mendeteksi bahaya yang mendekat, dan digunakan sebagai alat komunikasi.

Baca juga: Cara Mengakrabkan Kucing dan Anjing Peliharaan, Berikut Tahapannya


Fungsi kumis kucing

Kumis kucing memiliki fungsi yang cukup unik dari hanya sekedar penghias wajah, berikut adalah yang paling umum:

1. Sebagai indra peraba

Fungsi utama kumis kucing adalah sebagai indera peraba. Folikel tempat tumbuhnya rambut dikelilingi oleh sel-sel sensorik, menurut PetMD.

Sel-sel ini mengirimkan informasi sentuhan yang mirip dengan sinyal yang dikirimkan ujung jari manusia ke otak.

Sel-sel sensoriknya distimulasi oleh getaran terkecil pada bulu, sehingga kucing tidak hanya merasakan benda padat, tetapi juga merasakan aliran udara dari gerakan di dekatnya.

Baca juga: 7 Cara Aman Mengenalkan Bayi kepada Kucing Peliharaan

2. Informasi orientasi

Beberapa sel folikel kumis kucing juga memiliki kemampuan proprioseptif, yakni cara gravitasi menarik bulu akan memberi tahu kucing bagaimana orientasinya terhadap tanah.

Ini sangat penting bagi hewan ketika jatuh dari ketinggian, dan menjadi salah satu alasan mengapa kucing selalu mendarat dengan kakinya.

3. Sebagai alat komunikasi

Ada bukti yang menunjukkan bahwa kumis kucing mungkin terlibat dalam komunikasi dengan kucing lain atau bahkan kepada pemilik yang paham bahasa tubuh kucing.

Otot-otot kecil di sekitar pangkal kumisnya memungkinkan kucing yang stres mengarahkan kumisnya ke arah potensi ancaman dan rileks saat mereka merasa puas.

Kucing yang merasa tidak enak badan mungkin akan menarik kumisnya ke belakang sambil meringis.

Baca juga: 9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Fakta-fakta tentang kumis kucing

Dilansir dari laman Cats.com, berikut adalah beberapa fakta mengenai kumis kucing yang menarik untuk diketahui:

1. Terbuat dari keratin

Kumis kucing terbuat dari protein yang dikenal sebagai keratin, yang juga ada di bulu dan cakar kucing. Ini memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan kucing.

Kucing juga tidak hanya memiliki kumis di sisi hidungnya. Anda juga dapat menemukan kumis di dahinya dan di bagian bawah kaki di dekat cakarnya.

Baca juga: Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

2. Bertindak seperti antena

Bulu taktil ini, membantu kucing Anda mengukur dan menjelajah dunia di sekitarnya. Memungkinkan mereka mengetahui apakah mereka bisa masuk ke ruang sempit.

Kucing juga disebut memiliki kemampuan untuk merasakan perubahan cuaca dengan menyampaikan perubahan tekanan udara dari kumis ke otaknya.

3. Sebagai pengirim pesan ke otak

Kumis kucing sangat sensitif, dan mereka dilengkapi dengan proprioseptor, yang merupakan organ sensorik.

Organ sensorik ini memberi tahu otak kucing apa yang terjadi di sekitar dengan mengirimkan sinyal ke sana.

Baca juga: 10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

4. Semakin panjang kumis, semakin besar tubuh kucing

Fakta menarik tentang kumis kucing adalah mereka ikut tumbuh bersama kucing. Dan itu tidak hanya saat mereka tumbuh menjadi kucing dewasa juga.

Jika seekor kucing menjadi gemuk, maka kumis itu akan mulai tumbuh lebih panjang juga untuk mengakomodasi badannya yang lebih besar.

5. Dapat melindungi wajah kucing

Kumis kucing dapat merasakan perubahan terkecil di lingkungannya dan berfungsi untuk melindungi mata halus mereka dari cedera.

Bagian tubuh sensitif ini dapat merasakan titik terkecil dari debu dan bulu, sehingga membantu kucing menggelengkan kepalanya sebelum debu tersebut mencapai matanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi