Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Unik Merkurius, Planet Paling Kecil dan Memiliki Ekor

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/themotioncloud
Ilustrasi planet merkurius.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Merkurius adalah planet terkecil di tata surya dan posisinya paling dekat dengan Matahari. Ukuran planet ini hanya sedikit lebih besar dari bulan di Bumi.

Meskipun posisi paling dekat dengan Matahari, Merkurius bukanlah planet terpanas di tata surya karena atmosfernya yang padat.

DIkutip dari laman NASA, suhu permukaan Merkurius bisa sangat panas dan dingin. Suhu siang harinya bisa mencapai 430 derajat celsius.

Baca juga: Astronom Deteksi Adanya Planet yang Ditutupi Lautan Berisi Air Mendidih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun saat malam hari, tanpa atmosfer yang mampu menahan panas, suhu bisa turun hingga minus 180 derajat celsius.

Dengan radius 2.440 kilometer, Merkurius berukuran lebih dari sepertiga lebar Bumi. Planet ini memiliki orbit yang sangat eksentrik dan berbentuk elips.

Satu hari di Merkurius sama dengan 59 hari di Bumi, dan satu tahunnya sama dengan 88 hari di Bumi.

Baca juga: Apa Itu Satelit Alami Planet di Tata Surya? Berikut Pengertian dan Rinciannya


Untuk mengenal lebih dekat dengan planet pertama di tata surya ini, berikut beberapa fakta menarik tentang planet Merkurius:

1. Asal-usul nama

Dikutip dari laman Live Science, nama planet Merkurius diambil dari nama dewa Romawi Merkurius, utusan cepat para dewa, yang setara dengan dewa Yunani Hermes.

Seperti yang telah disebutkan, Merkurius mengorbit matahari (satu tahun) setiap 88 hari Bumi, lebih cepat dibandingkan planet lain mana pun di tata surya

Orbitnya yang cepat menjadi alasan orang-orang Romawi kuno untuk mengasosiasikan planet kecil ini dengan dewa Merkurius.

Baca juga: Mengenal Fenomena Hujan Berlian di Planet Uranus dan Neptunus, Apa Penyebabnya?

2. Punya lintasan orbit khas

Orbit Merkurius sangat cepat dengan lintasan berbentuk elips. Ini membuatnya dapat berada sedekat 47 juta kilometer dan sejauh 70 juta kilometer dari matahari, menurut Space.com.

Planet Merkurius juga melakukan perjalanan melintasi ruang angkasa dengan kecepatan hampir 47 kilometer per detik, lebih cepat daripada planet lain mana pun.

3. Inti yang sangat besar

Merkurius memiliki inti logam yang sangat besar dengan lebar sekitar 3.600 hingga 3.800 kilometer, ini sekitar 75 persen diameter planet Merkurius itu sendiri.

Kulit terluarnya hanya 500 hingga 600 kilometer. Inti raksasa tersebut mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan planet lain di tata surya.

Baca juga: Memiliki 146 Bulan, Berikut 7 Fakta Menarik tentang Planet Saturnus

4. Memiliki ekor

Para ilmuwan telah menemukan bahwa Merkurius memiliki aliran partikel yang terkelupas dari permukaannya, mirip seperti komet.

Para ilmuwan percaya bahwa ekor tersebut dihasilkan ketika natrium di eksosfer Merkurius bersinar akibat cahaya matahari.

Sinar matahari juga dapat melepaskan molekul-molekul ini dari permukaan Merkurius dan mendorongnya menjauh ke luar angkasa.

Baca juga: Mengapa Mars Dijuluki sebagai Planet Merah? Ini Alasannya

5. Lebih dingin dari Venus

Dilansir dari laman List Verse, merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari, namun ia tidak termasuk dalam planet terpanas. Gelar tersebut justru menjadi miliki Venus, planet kedua dari Matahari.

Suhu panas Merkurius di sisi yang menghadap Matahari bisa mencapai 427 derajat celsius, sedangkan Venus bisa memiliki suhu rata-rata mencapai 467 derajat celsius.

6. Atmosfer tertipis di tata surya

Merkurius memiliki atmosfer tertipis dibandingkan planet mana pun di tata surya. Para ilmuwan memberi nama khusus untuk itu, yakni eksosfer.

Eksosfer planet Merkurius sebagian besar terdiri dari oksigen, natrium, hidrogen, helium, dan kalium.

Baca juga: 7 Fakta yang Jarang Diketahui tentang Planet Neptunus, Sang Raksasa Es di Tata Surya

7. Memiliki wilayah es

Meski lokasinya yang paling dekat dengan matahari, Merkurius justru memiliki wilayah yang ditutupi es. Hal tersebut pertama kali diketahui pada 1990an.

Pada 2012, pesawat ruang angkasa NASA menemukan air es di dalam beberapa kawah Merkurius.

Kemiringan sumbu planet ini sangat kecil, artinya wilayah kutub hanya menerima sedikit sinar matahari langsung, dan beberapa kawah tetap berada dalam kegelapan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi