Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Daftar Nama Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Kata Keuskupan Agung Jakarta

Baca di App
Lihat Foto
TIZIANA FABI
Paus Fransiskus melambaikan tangan dari loggia tengah basilika Santo Petrus selama pesan Paskah 'Urbi et Orbi' dan berkat untuk Kota dan Dunia sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci, di Vatikan pada tanggal 31 Maret 2024.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Surat dengan logo Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang berisi daftar nama panitia kunjungan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, pada 3-6 September 2024 beredar di media sosial TikTok.

Daftar tersebut diunggah oleh akun @daniellando90 pada Jumat (12/4/2024) dan sudah ditayangkan sebanyak 86.500 kali.

Dalam unggahan, nama sejumlah tokoh nasional masuk sebagai panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Di antaranya, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebagai ketua panitia pelaksana dan CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama selaku koordinator media.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam daftar yang beredar juga tertera nama mantan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Antonius Agung Sriyono selaku koordinator penerimaan dan kunjungan presiden.

"Himbauan Kardinal Suharyo, agar kita mendoakan bagi kesehatan Bapa Paus sehingga dapat menjalankan kunjungan panjangnya di beberapa negara di Asia Tenggara," tulis pengunggah.

Baca juga: Kata Media Asing soal Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia pada 3 September 2024

Lantas, benarkah panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sudah dibentuk?

Penjelasan Keuskupan Agung Jakarta

Hubungan Masyarakat (Humas) Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie buka suara soal beredarnya daftar nama panitia kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 mendatang.

Ia mengatakan bahwa daftar nama panitia kunjungan Paus Fransiskus sudah diumumkan KWI melalui laman resminya.

"Nama panitia nasional KWI bisa diunggah dari web KWI. Ditunggu perkembangannya," ujar Susyana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).

Berdasarkan daftar yang diberikan Susyana, berikut nama-nama yang ditunjuk sebagai pengarah, ketua, dan koordinator dalam panitia kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024:

Panitia pengarah Panitia pelaksana

Baca juga: Menag RI Umumkan Paus Fransiskus ke Indonesia 3 September 2024

Indonesia jadi negara pertama yang dikunjungi

Berkaitan dengan rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Vatikan juga merilis jadwal lawatan mantan Uskup Agung Buenos Aires ini selama September 2024 mendatang.

Setelah mengunjungi Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan melawat ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura hingga 13 September 2024.

Dilansir dari laman KWI, Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus sebagaimana dikonfirmasi oleh Kesekretariatan Vatikan dan diinformasikan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (12/04/2024) pukul 17.00 WIB.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, kunjungan Paus Fransiskus memiliki dua perspektif.

Pertama, kunjungan Sri Paus dilihat sebagai pemimpin umat Katolik dunia yang menyapa umatnya di Indonesia sebagai gembala.

Kemudian, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia juga sebagai kepala negara Vatikan.

"Indonesia dan Takhta Suci sudah menjalin hubungan sejak tahun 1947. Takhta Suci yang mendukung kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan NKRI menjadi salah negara pertama yang memiliki hubungan dengan Indonesia," ujarnya dikutip dari Kompas.id, Jumat.

Di sisi lain, Kemenlu menilai kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia memiliki arti penting bagi masyarakat Indonesia.

"Kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia," kata Kemenlu dalam pernyataan resminya.

Baca juga: Paus Fransiskus Berencana Datang ke Indonesia September 2024, Ini Kata Keuskupan Agung Jakarta

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi