KOMPAS.com - Angkatan Udara Yordania mencegat dan menembak jatuh drone Iran yang melanggar wilayah udaranya saat menuju Israel.
Hal tersebut diungkapkan dua sumber keamanan Yordania kepada Suleiman Al-Khalidi dari Reuters.
Mereka mengatakan tentara juga dalam keadaan siaga tinggi dan sistem radar memantau setiap aktivitas drone yang datang dari arah Irak dan Suriah.
Baca juga: Serangan Iran Berkelanjutan, Tembakkan 200 Drone, Rudal Balistik, dan Rudal Jelajah ke Israel
Drone Iran dicegah masuk Israel
Penduduk di beberapa kota di bagian utara negara itu dekat Suriah dan wilayah tengah dan selatan mendengar aktivitas udara yang keras.
Di lingkungan selatan ibu kota Amman, Yordania 60 km dari Yerusalem, beberapa drone terlihat jatuh.
Warga berkumpul di sekitar sisa-sisa satu drone besar yang diduga jatuh di kawasan komersial pinggiran kota Marj al Hamam.
Sementara dikutip dari AP, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Iran menembakkan sejumlah drone, rudal jelajah, dan rudal balistik–dan sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel.
Dia mengatakan pesawat-pesawat tempur mencegat lebih dari 10 rudal jelajah saja, juga di luar wilayah udara Israel.
Dia mengatakan segelintir rudal berhasil mendarat di Israel.
Tim penyelamat mengatakan satu serangan melukai seorang gadis berusia 10 tahun di Israel selatan.
Baca juga: Diserang Rudal Iran, Ini Gambaran Sistem Pertahanan Udara Israel
Rudal Iran hantam pangkalan militer Israel
Sementara Hagari mengatakan rudal lainnya menghantam pangkalan militer, menyebabkan kerusakan ringan tetapi tidak ada korban luka.
Pasukan AS jatuhkan drone Iran
Para pejabat AS mengatakan pasukan militer Amerika telah menjatuhkan beberapa drone penyerang yang diluncurkan Iran yang terbang menuju Israel.
Demikian menurut seorang pejabat pertahanan AS dan dua pejabat AS yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya untuk membahas masalah tersebut.
Pejabat pertahanan mengatakan upaya untuk mencegat serangan itu terus berlanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.