Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Militer IranĀ vsĀ Israel, Siapa Lebih Unggul?

Baca di App
Lihat Foto
IRANIAN ARMY via AP
Foto tertanggal 18 Juni 2020 menunjukkan uji coba rudal yang dilakukan militer Iran. Sebuah kapal perang meluncurkan rudal yang diklaim dapat menempuh jarak 280 kilometer. Uji coba ini dilakukan di Teluk Oman, utara Samudra Hindia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kekuatan militer Iran yang terdiri dari ratusan pesawat nirawak (drone) hingga roket menyerang wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat.

Serangan Iran ke Israel tersebut merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada awal bulan ini.

Imbas serangan Iran ke Israel, sirene peringatan serangan udara berbunyi di Yerusalem dan terdengar di Israel utara dan selatan, terutama di wilayah Negev, di wilayah Shomron dan di wilayah Laut Mati.

Baca juga: Angkatan Udara Yordania Tembak Jatuh Drone Iran Sebelum ke Israel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Iran mendarat di Israel

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Iran menembakkan sekitar 200 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik.

"Beberapa rudal mendarat di Israel," kata dia, dilansir dari AP News.

Hagari juga melaporkan, sebuah rudal menghantam pangkalan militer di Israel dan menyebabkan kerusakan ringan.

Kendati demikian, ia mengklaim bahwa sebagian besar drone dan rudal yang ditembakkan Iran berhasil dicegat di luar perbatasan Israel.

Dibandingkan keduanya, kekuatan militer mana yang lebih kuat? Iran atau Israel?

Baca juga: Angkatan Udara Yordania Tembak Jatuh Drone Iran Sebelum ke Israel

Perbandingan kekuatan militer Iran vs Israel

Berdasarkan laporan Global Firepower, kekuatan militer Iran lebih unggul dibandingkan dengan Israel.

Dari 145 negara, angkatan bersenjata Iran menempati peringkat ke-14 sebagai militer terkuat di dunia.

Sementara Israel berada di peringkat ke-17, tiga peringkat setelah Iran.

Dikutip dari Tehran Times, kekuatan militer Iran didominasi oleh sumber daya manusia, kekuatan darat, kekuatan angkatan laut, sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan logistik.

Sementara kekuatan militer Israel unggul dalam hal kekuatan udara dan geografi.

Baca juga: Diserang Rudal Iran, Ini Gambaran Sistem Pertahanan Udara Israel

Melihat kekuatan militer Iran

Dikutip dari The New York Times, angkatan bersenjata Iran adalah salah satu yang terbesar di Timur Tengah. Berikut gambaran kekuatan militer Iran:

1. Personel militer Iran

Angkatan militer Iran memiliki setidaknya ada 580.000 personel aktif dan 200.000 personel cadangan terlatih di angkatan bersenjata tradisional dan Korps Garda Revolusi Islam.

Pemimpin pasukan yaitu panglima tertinggi angkatan bersenjata Iran adalah Ayatollah Ali Khamenei. Ia menjadi kunci terakhir untuk semua keputusan besar.

Baik angkatan bersenjata maupun Garda masing-masing memiliki pasukan darat, udara, dan laut yang terpisah dan aktif.

Garda juga mengoperasikan Pasukan Quds, sebuah unit elit yang bertugas mempersenjatai, melatih, dan mendukung jaringan milisi proksi di seluruh Timur Tengah yang dikenal sebagai "poros perlawanan".

Baca juga: Sirene Peringatan Terdengar di Israel Usai Serangan Udara Iran

2. Persenjataan Iran

Meski mendapat sanksi internasional dan diputus akses persenjataan berteknologi tinggi dan peralatan militernya, Iran mengalami peningkatan kekuatan militer yang luar biasa.

Peningkatan kekuatan militer Iran tak luput dari peran para ahli dan insinyur militer setempat yang telah membuat terobosan luar biasa dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir sehingga berkontribusi terhadap swasembada angkatan bersenjata.

Iran telah mengembangkan industri militer yang berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir.

Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan pesawat tak berawak terbesar di Timur Tengah.

Rudal balistik Iran berupa rudal jelajah dan rudal anti-kapal, serta rudal balistik dengan jarak tempuh hingga 2.000 kilometer, atau lebih dari 1.200 mil.

Rudal-rudal ini memiliki kapasitas dan jangkauan untuk mencapai target apa pun di Timur Tengah, termasuk Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, Teheran telah mengumpulkan sejumlah besar inventaris drone dengan jangkauan sekitar 1.200 hingga 1.550 mil dan mampu terbang rendah untuk menghindari radar.

Drone Iran juga digunakan oleh Rusia di Ukraina dan muncul dalam konflik di Sudan.

Pangkalan dan fasilitas penyimpanan negara ini tersebar luas, terkubur jauh di bawah tanah dan dibentengi dengan pertahanan udara sehingga sulit untuk dihancurkan dengan serangan udara, kata para ahli.

Baca juga: Iran Luncukan 100 Drone ke Israel, Irak-Lebanon Tutup Wilayah Udara

3. Produksi senjata Iran

Sejak 1980, hanya sedikit negara yang bersedia menjual senjata ke Iran.

Namun, ketika Ayatollah Khamenei menjadi pemimpin tertinggi Iran pada 1989, ia menugaskan Garda untuk mengembangkan industri senjata dalam negeri dan menggelontorkan sumber daya ke dalam upaya tersebut.

Dia ingin memastikan bahwa Iran tidak akan pernah lagi bergantung pada kekuatan asing untuk kebutuhan pertahanannya.

Saat ini, Iran memproduksi sejumlah besar rudal dan drone di dalam negeri dan telah memprioritaskan produksi pertahanan tersebut.

Iran dilaporkan telah menjadi pemasok senjata untuk negara-negara di Asia, Eropa, dan Afrika.

Negara ini juga mengimpor kapal selam kecil dari Korea Utara sembari memperluas dan memodernisasi armada yang diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: Iran Meluncurkan Serangan Drone ke Arah Israel

Kekuatan militer Israel

Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Inggris, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjumlah 169.500 orang. Sebanyak 126.000 di antaranya adalah tentara.

Selain itu, IDF memiliki 400.000 tentara cadangan, di mana 360.000 di antaranya telah dimobilisasi sejak serangan Hamas.

Israel memiliki beberapa pertahanan berteknologi paling canggih di dunia, termasuk sistem anti-rudal "Iron Dome".

Dikutip dari AFP, IISS mengatakan, Israel memiliki sekitar 1.300 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 345 jet tempur dan persenjataan artileri, drone, serta kapal selam canggih.

Meskipun bukan negara yang mendeklarasikan diri sebagai negara nuklir, Israel memiliki simpanan senjata nuklir.

Asosiasi Pengendalian Senjata menempatkan jumlah hulu ledak yang dimiliki Israel di angka 90.

Sekutu AS

Kantor berita AFP melaporkan, Amerika Serikat saat ini menyediakan 3,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 59,7 triliun) per tahun untuk Israel dalam bentuk bantuan militer di bawah perjanjian 10 tahun yang berlaku hingga 2028.

AS juga telah mengirimkan amunisi yang lebih banyak kepada Israel dan mengerahkan dua kapal induk ke Mediterania timur, yakni USS Gerald Ford, kapal perang terbesar di dunia, dan USS Eisenhower.

Tujuan pengerahan kapal induk itu untuk menghalangi tidak hanya Hamas tapi juga sekutunya di Iran dan Hezbollah.

Firma analisis pertahanan Inggris Janes mengatakan, kapal induk AS melakukan perjalanan dengan kapal-kapal yang lebih kecil, yang menawarkan banyak kemampuan termasuk perlindungan rudal balistik, komando dan kontrol, bantuan kemanusiaan, evakuasi, dan bantuan bencana.

Kapal-kapal lebih kecil yang dimaksud, antara lain berupa kapal perusak, kapal penjelajah, kapal selam, dan kapal pendukung.

"Kapal induk lain menambah proyeksi kekuatan 95.000 ton lagi ke titik yang dibuat Amerika Serikat," kata pakar Janes, Nick Brown.

Sistem pertahanan udara Israel

Sistem pertahanan Israel dilengkapi dengan sistem berteknologi canggih, seperti roket, rudal, dan drone.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/4/2024), berikut sistem pertahanan militer Israel:

1. The Arrow

The Arrow adalah sistem rudal anti-balistik yang dirancang Israel bersama dengan Amerika Serikat untuk mencegat rudal jarak jauh, termasuk jenis rudal balistik yang diluncurkan Iran diluncurkan pada Sabtu (13/42024).

Arrow beroperasi di luar atmosfer dan telah digunakan dalam perang saat ini untuk mencegat rudal jarak jauh yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman

2. David’s Sling

David’s Sling adalah sistem pertahanan untuk mencegat rudal jarak menengah. Senjata ini juga dimiliki Hizbullah di Lebanon.

Baca juga: Profil Sayyed Razi Mousavi, Jendral Top Iran yang Tewas dalam Serangan Israel di Damaskus

3. Patriot

Patriot adalah sistem pertahanan rudal tertua milik Israel yang juga dibuat oleh Amerika.

Sistem ini digunakan selama Perang Teluk Pertama pada 1991 untuk mencegat rudal Scud yang ditembakkan oleh pemimpin Irak saat itu, Saddam Hussein.

Saat ini, patriot digunakan untuk menembak jatuh pesawat, termasuk drone.

4. Iron Dome

Iron Dome dikembangkan oleh Israel dengan dukungan AS yang berspesialisasi dalam menembak jatuh roket jarak pendek.

Senjata ini telah mencegat ribuan roket sejak diaktifkan awal dekade lalu, termasuk ribuan intersepsi selama perang melawan Hamas dan Hizbullah saat ini.

5. Iron Beam

Israel tengah mengembangkan sistem baru untuk mencegat ancaman yang masuk dengan teknologi laser yang disebut Iron Beam.

Iron Beam disebut akan membawa perubahan besar karena pengoperasiannya jauh lebih murah dibandingkan sistem yang sudah ada.

Namun saat ini senjata ini belum dapat dioperasikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi