Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR AS Didesak Beri Bantuan 14 Miliar Dollar ke Israel, Untuk Apa?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Dana bantuan AS untuk Israel.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak DPR AS untuk mengucurkan bantuan sebesar 14 miliar dollar AS (Rp 225 triliun) kepada Israel. 

Ia mendesak pimpinan Kongres AS untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) terkait dana bantuan untuk Israel.

Tak hanya Biden, 90 anggota parlemen di Kongres AS juga mendesak Ketua DPR AS Mike Johnson untuk segera mengajukan RUU pendanaan asing yang mencakup dana bantuan 14 miliar dollar untuk Israel.

Dana bantuan menyusul serangan Iran ke Israel

Surat tersebut dikirim pada Minggu (14/4/2024) dan dipublikasikan pada Senin (15/4/2024) menyusul serangan Iran ke Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Waktu sangat penting dan kita harus memastikan bantuan dikirimkan ke Israel dan sekutu demokratis kita lainnya yang menghadapi ancaman dari musuh-musuh kita di seluruh dunia,” bunyi surat singkat tersebut, seperti dikutip dari Aljazeera.

Menurut pejabat tertinggi Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries mengatakan, serangan Iran ke Israel ada Sabtu (13/4/2024) merupakan peristiwa serius yang terjadi di Timur Tengah dan Eropa Timur sehingga ia menilai bahwa Kongres AS harus segera bertindak.

"Kita harus segera menyetujui rancangan undang-undang keamanan nasional bipartisan dan komprehensif yang disahkan oleh Senat,” kata Jeffries. 


Baca juga: Kenapa Iran Menyerang Israel? Berikut Alasannya

92 miliar dollar untuk Sekutu AS

Menindaklanjuti permohonan Biden dan puluhan anggota parlemen, Johnson mengatakan bakal mengupayakan RUU dana bantuan senilai 92 miliar dollar AS untuk sekutu-sekutunya pada Minggu (14/4/2024).

Dana tersebut akan diberikan kepada Israel senilai 14 miliar dollar AS dan untuk Ukraina sebesar 60 miliar dollar. Sisanya akan diberikan untuk sekutu-sekutu AS di Asia, seperti Taiwan.

"Rincian dari paket itu sedang disusun sekarang," kata Johnson.

Pihaknya mengaku sedang mempertimbangkan opsi tambahan terkait masalah tersebut.

Johnson juga mengaku sudah berada di bawah tekanan politik yang sangat besar di tengah perpecahan dukungan Partai Republik untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia.

RUU bantuan untuk Israel tersebut sudah mendapat persetujuan dari Senat AS sejak Februari 2024. RUU ini sejatinya diusulkan sebagai bantuan luar negeri dari AS ke Israel selama masa perang di Jalur Gaza.

Namun, adanya tekanan dari kubu konservatif menyebabkan Johnson memblokir RUU tersebut di tingkat DPR.

Sesuai aturan, agar sebuah RUU menjadi undang-undang di AS, RUU tersebut harus disetujui oleh kedua kamar Kongres dan ditandatangani oleh presiden.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel, Siapa Lebih Unggul?

Dana bantuan AS untuk Israel

RUU yang mencakup dana bantuan untuk Israel sebesar 14 miliar dollar AS itu terbilang cukup signifikan. Jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 3,8 miliar dollar AS.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada Badan Telegraf Yahudi, tambahan dana bantuan tersebut disusun memperhatikan aspek lain, seperti memastikan Israel memiliki sarana mencegah, atau melawan eskalasi apa pun di perbatasannya.

“Ini untuk Israel mempertahankan diri dalam perang multi-front dan memastikan Israel dapat mencegah perang multi-front,” kata pejabat tersebut, dikutip dari The Times of Israel.

Dana bantuan tersebut menjadi sinyal yang jelas bahwa AS terus mendukung Israel. Menurut pemimpin Israel, dana bantuan diberikan tanpa ada permintaan secara terbuka dari Israel.

Pakar pertahanan mengatakan, jika Israel menerima uang tersebut, mungkin tidak akan digunakan dalam perang di Gaza. 

Sebaliknya, sebagian besar dana tersebut ditargetkan untuk mengisi kembali persediaan persenjataan Israel serta membantu negara tersebut mempersiapkan potensi perlawanan melawan Hizbullah dan Lebanon.

Dari total dana bantuan yang diberikan AS, Israel akan menggunakan 5,2 miliar dollar untuk memperkuat sistem udara jangka panjang dan pendek.

Sekitar 4 miliar dollar AS akan digunakan untuk pengadaan sistem antimisil jarak pendek berupa rudal Iron Dome Israel.

Sedangkan 1,2 miliar dollar AS akan digunakan untuk sistem antimisil “Iron Beam” yang masih dalam pengembangan.

Saat beroperasi, sistem itu akan menggunakan laser untuk menembak jatuh ancaman di udara mulai dari drone hingga mortir, rudal anti-tank, dan roket.

RUU tersebut juga menyediakan dana 801,4 juta dollar AS untuk amunisi Israel berupa senjata presisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi