Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Dulu Antikorupsi Kini Tersangka KPK

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Andhi Dwi
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), usai menjadi pimpinan upacara hari jadi, Rabu (31/1/2024).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka korupsi.

KPK menduga Gus Muhdlor melakukan tindak korupsi dengan memotong dan menerima uang di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

“Kami mengonfirmasi atas pertanyaan media bahwa betul yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan sekarang,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, diberitakan Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Menurut Ali, perkara dugaan korupsi terjadi di Sidoarjo berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada 25 dan 26 Januari 2024.

Dalam operasi itu, KPK mengamankan 11 orang termasuk keluarga Gus Muhdlor. Namun saat itu, KPK baru menetapkan satu tersangka, yakni bendahara sekaligus Kepala Bagian Umum Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, Siska Wati.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Muhdlor akhirnya ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan dari para saksi, tersangka, dan alat bukti yang dikantongi penyidik. Bupati Sidoarjo itu diduga menerima aliran dana dari BPPB Sidoarjo.

Penetapan Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi cukup ironis mengingat Bupati itu pernah menyampaikan komitmennya mencegah praktik korupsi di lingkungan Sidoarjo.

Berikut profil dan harta kekayaan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang menjadi tersangka korupsi.

Baca juga: 5 Fakta OTT KPK di Sidoarjo, Seret Bupati Gus Muhdlor


Profil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ahmad Muhdlor Ali yang akrab dipanggil Gus Muhdlor lahir pada 11 Februari 1991 di Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dia merupakan anak dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Agoes Ali Masyhuri, seorang pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat. Dia juga aktif dalam kepengurusan GP Ansor Sidoarjo.

Semasa kecil, Gus Muhdlor menempuh pendidikan di SDN Kenongo 2, SMP AR Risalah Kediri, SMA Negeri 4 Sidoarjo, dan Universitas Airlangga.

Gus Muhdlor terjun ke dunia politik ketika mengikuti pemilihan kepala daerah pada 2020. Dia bersama wakil bupati Subandi saat itu diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dikutip dari situs Dinas Kominfo Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan jabatan bupati Sidoarjo kepada Ahmad Muhdlor Ali dan wakilnya Subandi sejak 26 Februari 2021.

Selama memimpin Sidoarjo, Gus Muhdlor dan pemerintah daerahnya kerap meraih sejumlah penghargaan dalam skala provinsi dan nasional.

Pada Oktober 2023, Gus Muhdlor menerima penghargaan Inspirational Regional Head Who Mobilizies Youth sebagai pimpinan daerah yang menjadi inspirasi dan penggerak kaum muda.

Pada Desember 2023, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Ahmad Muhdlor Ali berupa pembina terbaik penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dilansir dari situs resminya, pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Sangat Inovatif pada ajang Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2023 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada bulan yang sama.

Kabupaten Sidoarjo juga mendapat penghargaan Pemerintah Peduli Olahraga dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur pada awal 2024.

Selain itu, penghargaan Adipura kategori Kota Sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) juga diberikan pada Maret lalu.

Baca juga: 4 Kepala Daerah Kena OTT KPK di 2023, Terbaru Gubernur Maluku Utara

Dikenal dengan komitmen antikorupsi

Sebelum terjerat kasus korupsi oleh KPK, Gus Muhdlor dikenal sebagai sosok yang menunjukkan komitmen antikorupsi di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Komitmen tersebut terlihat ketika Pemkab Sidoarjo bekerja sama dengan Komite Advokasi Daerah (KAD) Antikorupsi Jawa Timur pada 28 Maret 2022.

Kerja sama ini dilakukan untuk mencegah kebocoran anggaran daerah dan mengawasi perusahaan milik Pemkab Sidoarjo yakni PDAM Dela Tirta.

"Kerja sama ini merupakan komitmen kami dalam upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Pengawasan internal lewat APIP (Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah) juga kita perkuat untuk mencegah kebocoran APBD," kata Muhdlor, dikutip dari Kompas.com (30/1/2024).

Tindakan tersebut senada dengan ucapannya yang mendukung pemberantasan korupsi saat dilantik menjadi bupati Sidoarjo pada 2021 silam.

Gus Muhdlor saat itu mengajak semua pemangku kebijakan di Kabupaten Sidoarjo bersinergi membangun Sidoarjo. Pasalnya, kabupaten itu baru diguncang kasus suap proyek yang melibatkan bupati sebelumnya, Saiful Illah.

Sayangnya, Gus Muhdlor ternyata sempat tidak memenuhi panggilan tim penyidik KPK pada 2 Februari 2024. Dia tidak hadir dalam pemeriksaan dan memilih penjadwalan ulang.

Saat itu, dia dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi BPPD Pemkab Sidoarjo.

Baca juga: Daftar Profesi Pelaku Korupsi per Januari 2024, Swasta dan PNS Mendominasi

Harta kekayaan Ahmad Muhdlor Ali

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 6 Maret 2023 miliknya, Gus Muhdlor tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 4.775.589.664.

Dia memiliki tanah dan bangunan di Sidoarjo dengan nilai total Rp 1,7 miliar.

Lalu, kendaraan berupa satu unit motor Honda Beat tahun 2014 dan mobil Honda Jazz 2011 senilai Rp 183,5 juta.

Selain itu, Gus Muhdlor memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3,6 miliar, surat berharga senilai Rp 900 juta, serta kas dan setara kas sejumlah Rp 1,6 miliar.

Namun, dia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 3,3 miliar.

Berikut rincian harta kekayaan Gus Muhdlor:

  • Tanah dan bangunan: Rp 1.735.500.000
  • Alat transportasi dan mesin: Rp 183.500.000
  • Harta bergerak lainnya: Rp 3.680.000.000
  • Surat berharga: Rp 900.000.000
  • Kas dan setara kas: Rp 1.646.717.180
  • Utang: Rp 3.370.127.516
  • Total harta kekayaan: Rp 4.775.589.664
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi