Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Seminggu, Identitas Pria "Adik Jenderal TNI" Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar foto pengendara SUV mengaku adik jenderal TNI menabrak mobil warga.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Identitas pengendara mobil Toyota Fortuner yang mengaku adik jenderal TNI masih misterius. 

Pria tersebut sebelumnya menabrak mobil warga di Tol Jakarta-Cikampek Km 57, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024). 

Mobil Toyota Fortuner yang dikendarai pelaku pelati dinas mabes TNI bernomor 84337-00. Belakangan diketahui, pelat nomor tersebut terdaftar atas nama purnawirawan TNI, Asep Adang.

Merasa pelat nomor dengan namanya dicatut, Asep kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asep mengaku tidak kenal dengan pengendara mobil Toyota Fortuner dan merasa dirugikan atas tindakan tersebut.

Identitas pelaku masih diselidiki polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi adanya laporan tersebut.

"Benar. Laporan diterima di SPKT Polda tanggal 14 April 2024," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Kendati demikian, Ade belum bisa mengungkap identitas pengemudi mobil Toyota Fortuner itu.

Dia beralasan, laporan tersebut sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

"Identitas pelaku sedang didalami," kata dia. 

Baca juga: Penjelasan TNI soal Pengendara Mengaku Adik Jenderal Tabrak Mobil Warga

Kejanggalan pelat nopol 84337-00

Kasus pengemudi mobil Toyota Fortune yang cekcok dan tabrak mobil warga bermula dari video viral di media sosial X atau Twitter pada 11 April 2024.

Dalam video itu, pengemudi mobil dinas Mabes TNI bernomor 84337-00 mengaku sebagai adik jenderal TNI bernama Toni Abraham.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pelat nomor mobil tersebut sebelumnya terdaftar digunakan purnawirawan TNI bernama Asep Adang.

"Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang purnawirawan pati," kata dia, dilansir dari Kompas.com (13/4/2024).

Kendati demikian, Asep sebagai pemilik nopol merasa dirugikan lantaran pelat nomornya digunakan oleh pihak yang tidak dikenalnya.

Baca juga: Duduk Perkara TNI AL Bentrok dengan Brimob di Sorong yang Berakhir Damai

Pelat nomor masih digunakan

Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/4/2024), Marsda TNI (Purn) Asep Adang mengaku heran mengapa nomor pelat mobilnya bisa digunakan orang lain. Ia juga mengaku tidak kenal pengemudi tersebut.

"Kami sama sekali tidak tahu, karena kami pribadi tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain," kata dia. 

Mantan Sekretaris Utama Badan Nasional penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengatakan mengatakan, nomor dinas Mabes TNI 84337-00 itu merupakan nomor dinas kendaraan operasional yang digunakannya sejak dirinya pensiun pada 2020.

Mobil itu biasa digunakannya untuk berangkat ke Universitas Pertahanan Republik Indonesia untuk mengajar. 

"Mobil yang saya gunakan dengan pelat nomor dinas itu adalah Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner," tandas Asep.

Baca juga: Ramai soal Anggota TNI Disebut Foto Penumpang Tanpa Izin di Kereta, Ini Kata KAI

Viral di media sosial

Kasus pengendara mobil Toyota Fortuner mulai ramai di media sosial usai diunggah oleh akun X @intinyadeh dan ditayangkan ulang akun @mood.jakarta, Jumat (12/4/2024).

Dalam video itu, pengendara Fortuner marah karena merasa disenggol mobil pengendara lainnya.

Merasa tidak terima, pengendara tersebut mengaku sebagai anggota TNI yang berdinas di Markas Besar TNI.

Ia juga mengatakan berasal dari keluarga jenderal yang bernama Tony Abraham.

"Mabes TNI, kakak saya Jenderal Tony Abraham, cari. Kamu siapa?" kata dia.

Hampir sepekan setelah video tersebut viral, belum jelas identitas pria yang mengaku adik jenderal TNI tersebut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi