KOMPAS.com - Kubis adalah sayuran bergizi yang kaya akan vitamin C, serat, dan vitamin K. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kubis memiliki potensi manfaat kesehatan.
Meskipun kubis sangat rendah kalori, kubis memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Ia kaya akan vitamin B6 dan folat.
Keduanya penting untuk banyak proses penting dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf.
Selain itu, kubis tinggi serat dan mengandung antioksidan kuat, termasuk polifenol dan senyawa belerang.
Kubis juga mengandung sejumlah kecil mikronutrien lainnya, termasuk vitamin A, zat besi, dan riboflavin.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes
Berikut adalah beberapa potensi manfaat mengonsumsi sayur kubis bagi kesehatan:
1. Membantu melawan kanker
Dilansir dari laman Health.com, sayuran seperti kubis mengandung glukosinolat. Penelitian menemukan bahwa tubuh memecah glukosinolat menjadi senyawa yang memiliki potensi manfaat anti kanker.
Meski mengonsumsi kubis tidak sepenuhnya mencegah kanker, ia masih merupakan tambahan yang sehat untuk diet apa pun.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui manfaat sayur-sayuran cruciferous dalam melawan kanker.
Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Sayur Lobak bagi Penderita Diabetes
2. Meningkatkan kesehatan tulang
Kubis mengandung vitamin K, yang penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah. Sekitar 53 mikrogram vitamin K ada dalam 89 gram kubis mentah.
Para ahli menyarankan pria dan wanita untuk mengonsumsi masing-masing 120 mikrogram atau 90 mikrogram vitamin K per hari.
Terlalu sedikit vitamin K dapat menyebabkan peningkatan risiko osteoporosis dan masalah pendarahan.
Baca juga: 95 Persen Orang Indonesia Kurang Sayur dan Buah, Berapa Porsi Idealnya?
3. Mendukung kesehatan jantung
Penelitian menunjukkan bahwa kubis memiliki manfaat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian pada 2021 menemukan bahwa, wanita berusia 74 tahun ke atas yang makan lebih banyak sayuran cruciferous, 46 persen lebih kecil untuk mengalami kalsifikasi aorta perut dibandingkan wanita lain.
Kalsifikasi aorta perut diketahui dapat menjadi prediktor kejadian terkait jantung di masa depan.
Baca juga: Daftar 13 Buah dan Sayur yang Aman Dimakan Kucing
4. Baik untuk pencernaan
Dikutip dari laman Healthline, kubis kaya akan serat tidak larut yang ramah usus, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dipecah di usus.
Serat tidak larut membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan menambah massa tinja dan melancarkan buang air besar secara teratur.
Terlebih lagi, buah ini kaya akan serat larut, yang telah terbukti meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Tidak Makan Sayur
5. Dapat menurunkan tekanan darah
Bukti terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalium sama pentingnya untuk menurunkan tekanan darah.
Kubis merah adalah sumber kalium yang baik. Salah satu tugas utamanya adalah membantu mengatur tekanan darah dengan melawan efek natrium dalam tubuh.
Kalium membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin. Ini juga melemaskan dinding pembuluh darah, yang kemudian menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Efek Samping Ikan Asin, Waspadai Potensi Tekanan Darah Tinggi
6. Membantu menurunkan kadar kolesterol
Kubis mengandung dua zat yang terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yakni serat larut dan sterol tumbuhan.
Serat larut telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahar dengan cara mengikat kolesterol di usus dan mencegahnya diserap ke dalam darah.
Kubis juga mengandung zat yang disebut pitosterol. Mereka adalah senyawa tumbuhan yang secara struktural mirip dengan kolesterol, dan menurunkan kolesterol jahat dengan menghalangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.