KOMPAS.com - Kasus pencurian uang dengan modus ganjal kartu ATM kembali terjadi di Indonesia.
Terbaru, kasus itu muncul di Kudus, Jawa Tengah.
Polres Kudus mengungkapkan, seorang warga berinisial DB menjadi korban pencurian saat mengambil uang di BRI pada 2 Maret 2024.
Saat itu, dia mengalami kesulitan mentransfer uang. Lalu, muncul pelaku yang bermodus membantu korban. Awalnya, korban diminta menarik sejumlah uang. Kemudian, korban baru dibantu mentransferkan uangnya oleh pelaku.
"Ternyata bujukan orang yang tidak dikenal untuk mengambil uang tunai, merupakan alibi komplotan pelaku pengganjal kartu ATM untuk mengetahui kartu PIN ATM korban karena ada pihak yang mengingat pin ATM korban," ujar Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha, diberitakan Antara, Selasa (16/4/2024).
Akibat pencurian dengan cara ganjal ATM itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 993 juta. Saat diperiksa, mesin ATM tempat korban mengambil uang ternyata rusak.
Untungnya, Polres Kudus berhasil menangkap satu dari empat komplotan pelaku pengganjal kartu ATM berinisial SE di rumahnya di Kecamatan Tiga Dihaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Lalu, bagaimana cara menghindari pencurian uang bermodus ganjal kartu ATM?
Baca juga: Apa Itu Skimming? Ini Modus dan Cara Menghindari Skimming ATM
Tips menghindari pencurian ganjal kartu ATM
Berikut sejumlah cara yang dapat diterapkan untuk memastikan Anda tidak mengalami pencurian uang dengan modus ganjal kartu ATM.
1. Pastikan lokasi ATM amanDikutip dari laman Tribatanews Bantul, masyarakat diimbau berhati-hati saat menarik uang atau bertransaksi di mesin ATM.
Menurut Kapolres Bantul AKP Ihsan, masyarakat perlu memilih mesin ATM yang lokasinya aman dan terdapat petugas keamanan internal seperti satpam.
Masyarakat perlu curiga jika menemukan ada orang yang mengintai di sekitar ATM. Selain itu, hindari menghubungi nomor telepon pada tempelan kertas yang ditempel di ATM jika mengalami masalah. Hanya hubungi nomor atau media sosial resmi pihak bank.
2. Perhatikan lubang kartu ATMSaat akan memasukkan kartu ATM ke lubang yang ada di mesin, pastikan sudah mengecek kondisi lubang tersebut. Jika ada benda mengganjal, hindari melakukan transaksi.
Jika kartu terlanjur masuk dan tersangkut di mesin ATM, batalkan transaksi dan hubungi satpam atau nomor resmi pihak bank.
Jangan meminta bantuan orang tak dikenal yang bukan petugas resmi. Sebaiknya, minta bantuan satpam berseragam dinas yang ada di sekitar lokasi.
Baca juga: 4 Hal yang Wajib Diketahui agar Tidak Kena Skimming di Mesin ATM
Ketika melakukan transaksi, masyarakat juga harus melindungi informasi nomor PIN kartu ATM miliknya.
Saat memasukkan PIN ATM, usahakan posisi tombol tidak terlihat oleh kamera CCTV atau orang lain yang berada di sekitar ATM.
Masyarakat sebaiknya juga tidak memberitahu nomor PIN kartu ATM kepada orang yang tidak dikenal dengan maksud meminta tolong menarikkan uang.
4. Cari lokasi ATM yang ramaiTerpisah, dilansir dari Tribunnews (16/4/2019), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, masyarakat sebaiknya mencari lokasi mesin ATM yang agak ramai saat akan mengambil uang.
Menarik uang di mesin ATM yang sepi akan lebih berisiko terjadi pencurian atau penipuan dengan modus ganjal kartu ATM.
Alternatif lainnya, pilihlah mesin ATM yang berada di dekat kantor cabang bank yang dilindungi petugas dan terdapat kamera CCTV.
5. Pertimbangkan metode lainSelain itu, masyarakat juga dianjurkan melakukan transaksi di mesin ATM dengan cara tanpa kartu atau cardless. Cara-cara ini akan dapat menghindari dari praktik pencurian dengan modus ganjal kartu ATM.
Masyarakat dilarang mempercayai pemberitahuan SMS, WhatsApp, atau telepon yang menginformasikan mendapat hadiah dengan meminta untuk membayar biaya administrasi melalui transfer ATM.
Hindari juga mengikuti anjuran mengecek uang masuk di rekening atas panduan orang yang tidak dikenal melalui telepon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.