Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@MoreCrazyClips
Tangkap layar video perempuan Brasil membawa mayat ke bank untuk mengajukan pinjaman [Twitter/@MoreCrazyClips].
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video viral menunjukkan seorang perempuan Brasil mendorong kursi roda yang diduduki mayat pamannya ke bank untuk membuka pinjaman pada Selasa (16/4/2024) sore.

Erika de Souza Vieira Nunes kedapatan melakukan aksi tersebut ketika orang-orang melihatnya mendorong seorang pria berkursi roda yang matanya tertutup dan kepalanya terkulai.

Keanehan sikap pria di kursi roda itu lalu membuat orang di sekitarnya merekam kejadian tersebut.

Video itu lalu beredar, salah satunya diunggah oleh akun media sosial X atau Twitter @MoreCrazyClips, Rabu (17/4/2024). 

Dalam video, tampak seorang perempuan berusaha membuat seorang pria yang duduk di kursi roda memegang pulpen. Namun, pria itu tampak tidak sadarkan diri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erika diketahui berusaha mengajukan pinjaman ke bank di Rio de Janeiro, Brasil. Anehnya, pinjaman uang itu atas nama sang paman yang duduk di kursi roda.

Hingga Kamis (18/4/2024), video tersebut telah tayang sebanyak 14,2 juta kali, dibagikan 7.000 warganet, dan disukai 66.000 kali.

Baca juga: 7 Fakta Penemuan Mayat Perempuan Terkubur dalam Rumah, Ketahuan Usai Enam Tahun


Kronologi perempuan bawa mayat ke bank

Erika de Souza Vieira Nunes mendatangi sebuah kantor cabang bank Banco Itau di pinggiran Kota Rio de Janeiro, Brasil pada Selasa (16/4/2024) pukul 14.00 waktu setempat.

Saat itu, Erika mendorong kursi roda yang diduduki seorang pria bernama Paulo Roberto Braga (68) ke bank dan mencoba membujuknya menandatangani berkas pinjaman sebesar 17.000 reais (Rp 52.539.193).

“Paman Paulo, apakah kamu mendengarkan?” tanya Erika, diberitakan Washington Post (17/4/2024).

“Kamu harus menandatanganinya. Jika kamu tidak menandatanganinya, tidak mungkin. Aku tidak bisa menandatanganinya untuk kamu,” lanjut perempuan itu ke sang paman.

Saat berada di depan teller, Erika meminta Paulo menandatangani berkas pengajuan pinjaman dari bank. Dia beberapa kali berusaha meletakkan pulpen ke tangan pamannya.

Namun, Paulo tidak menggerakkan tangannya. Bahkan kepala pria itu justru terkulai jatuh dari sandaran kursi rodanya. Mengetahui hal itu, Erika beberapa kali memegang dan menegakkan kepala pamannya.

Karyawan bank yang memperhatikan sikap Paulo merasa curiga dan mulai merekam video. Dia lantas menghubungi polisi dan ambulans.

“Saya rasa dia tidak baik-baik saja. Tidak ada warna di wajahnya," kata karyawan itu.

Namun, Erika membantah pamannya sakit dan menyebut kondisinya memang seperti itu.

"Dia tidak mengatakan apa-apa, begitulah keadaannya. Jika kamu tidak baik-baik saja, saya akan membawamu ke rumah sakit," tambahnya, dikutip dari Reuters (18/4/2024).

Baca juga: Apa Itu Kadaver, 5 Mayat yang Ditemukan di Kampus Unpri Medan?

Meninggal sebelum tiba di bank

Kepala penyelidik polisi setempat, Fábio Souza mengungkapkan bahwa Paulo yang dibawa menggunakan kursi roda untuk mengajukan pinjaman bank ternyata sudah meninggal beberapa jam sebelumnya.

“Siapa pun yang menonton video itu dapat mengetahui bahwa dia sudah meninggal. Bisakah kamu membayangkannya? Dia (Erika) menyentuhnya. Dia tahu dia sudah mati," jelas dia.

Saat dimintai keterangan, Erika mengaku sebagai keponakan dan pengasuh Paulo. Menurutnya, sang paman masih hidup ketika mereka memasuki bank.

Dia mengatakan pamannya dirawat di rumah sakit minggu lalu karena pneumonia. Namun, akhirnya dipulangkan pada Senin (15/4/2024). 

Video keamanan yang diambil dari rumah sakit memang menunjukkan Erika meninggalkan rumah sakit bersama Paulo yang saat itu masih hidup dan duduk di kursi roda.

Namun, hasil analisis forensik polisi menetapkan pria tersebut meninggal lebih dulu dalam posisi berbaring. Ini dibuktikan dengan adanya livor mortis atau pengendapan darah yang tidak lagi diedarkan ke jantung dalam tubuh Paulo.

Akibat kejadian itu polisi mendakwa Erika melakukan pencurian dengan cara penipuan dan penyalahgunaan jenazah.

Polisi sekarang sedang menyelidiki hubungan asli Erika dengan Paulo, bagaimana cara pria itu meninggal, dan mencari orang yang mengantar mereka ke bank.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi