Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Baca di App
Lihat Foto
Instagram
Tangkapan layar foto pengendara SUV mengaku adik jenderal TNI menabrak mobil warga.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pengemudi mobil Toyota Fortuner berpelat palsu TNI yang mengaku sebagai adik jenderal saat menabrak mobil warga di Tol Jakarta-Cikampek, akhirnya ditangkap polisi pada Selasa (16/4/2024).

Penangkapan pengemudi berinisial PWGA tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar.

"Iya betul (sudah ditangkap)," ujar Nugraha dikutip dari Antara.

PWGA ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol, Anggi Fauzi Hasibuan, mengatakan pelaku ditangkap ketika bersembunyi di rumah kakaknya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan (saat ditangkap). Cuman ada upaya seperti dia tidak kembali ke rumahnya. Dia ditangkapnya itu di tempat kakaknya," katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Penjelasan TNI soal Pengendara Mengaku Adik Jenderal Tabrak Mobil Warga

Berikut beberapa fakta pengemudi Fortuner arogan dengan pelat TNI palsu ditangkap.

1. Menggunakan pelat TNI palsu untuk hindari ganjil-genap

Diberitakan oleh Kompas.com, Rabu, PWGA yang sempat mengaku sebagai adik jenderal ternyata seorang pengusaha.

Pelaku nekat menggunakan pelat TNI palsu dengan nomor 84337000.

Komandan Puspom (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan bahwa PWGA menggunakan pelat palsu TNI untuk menghindari ganjil genap.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes, Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa pihaknya tengah meminta keterangan dari pelaku.

"Benar sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," ujar Ade.

Baca juga: Hampir Seminggu, Identitas Pria Adik Jenderal TNI Tabrak Mobil Warga Masih Misterius

2. Ditetapkan sebagai tersangka

Anggi mengatakan bahwa PWGA kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan tersangka dilakukan setelah PWGA terlibat cekcok dengan warga yang mengendarai mobil di Tol Jakarta-Cukampek Km 56-57 pada Rabu (10/4/2024).

Pada saat itu, sedang diberlakukan ganjil genap untuk arus mudik Lebaran. PWGA lalu menyalip antrean kendaraan di sebelah kiri kemudian menyenggol mobil lain.

Buntut peristiwa tersebut, terjadi adu mulut antara pelaku dengan warga. PWGA kemudian mengaku sebagai adik jenderal TNI.

Marcellina Irianti Deca (25) dan Komang Dimas (23) yang menjadi korban arogansi PWGA  memilih melaporkan kejadian itu ke Bareskrim Polri.

"Mabes TNI, kakak saya Jenderal Sonny Abraham," ujar PWGA dikutip dari Kompas.id, Rabu.

Baca juga: Pengemudi Fortuner Diduga Istri Brimob Riau Serobot Antrean SPBU

3. Kabur dari rumah

Anggi menjelaskan, PWGA dan istrinya tidak lagi tinggal di rumah pribadinya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah video cekcok di Tol Jakarta-Cikampek beredar di media sosial.

Bersama istrinya, pelaku memilih untuk bersembunyi di rumah kakaknya yang berinisial C.

"Setelah kami mengetahui keberadaan dia, kami datangi. Kami lakukan penyelidikan ada mobil yang ditutup kayak pakai terpal mobil," ujar Anggi dikutip dari Kompas.com, Rabu.

"Kami bukalah (terpal), mobilnya sudah diganti jadi pelat nomor biasa tetapi warnanya warna hitam seperti yg ada di video," tambahnya.

Baca juga: Duduk Perkara TNI AL Bentrok dengan Brimob di Sorong yang Berakhir Damai

4. Adik pensiunan perwira tinggi TNI

Anggi mengungkapkan bahwa PWGA yang bekerja sebagai pengusaha adalah adik seorang pensiunan perwira tinggi TNI yang berinisial T.

Anggi juga memastikan bahwa PWGA bukanlah prajurit TNI, melainkan sipil. Pelaku mendapatkan pelat palsu TNI dari T.

"(Pelaku) tiga bersaudara, dia paling kecil. Dua kakaknya ada perempuan. Kakak nomor satu itulah kowad yang pensiunan, kowad berpangkat perwira tinggi," jelas Anggi.

Baca juga: Beredar Video Kodim Deiyai Diduga Diserang OPM Saat Jenazah Danramil Aradide Tiba, TNI Angkat Bicara

5. Pelat palsu dibuang

Setelah video cekcok di Tol Jakarta-Cikampek beredar di media sosial, PWGA memutuskan untuk membuang pelat palsu TNI di Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Pelaku memutuskan membuang pelat palsu TNI setelah mendapat perintah dari T.

Anggi menjelaskan, pelat palsu yang digunakan PWGA dulunya teregistrasi atas nama T.

Namun, setelah dilakukan pemutihan kepemilikan, pelat tersebut berganti atas nama Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi pada 2020.

"Pelat TNI-nya sudah dibuang di daerah Lembang dan sekarang masih dicari anggota di sekitar lokasi di Lembang," kata Anggi dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi