Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@jalur5_
Tangkap layar video penumpang KA Motis 2024 yang diduga buka pintu kereta di tengah perjalanan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam tindakan seorang penumpang program mudik  Motis 2024 yang membuka pintu kereta api di tengah perjalanan, beredar di media sosial.

Video tersebut dibagikan akun media sosial X atau Twitter @jalur5_ pada Selasa (16/4/2024).

Pengunggah mengatakan, penumpang program Motis 2024 yang diadakan Kementerian Perhubungan itu membuka pintu kereta jalur utara Cilegon-Semarang Tawang pada Selasa (16/4/2024).

"Insiden ini tidak sengaja terekam saat J5Friend tersebut sedang berburu video KA Motis Utara. KA Motis hanya muncul saat Idul Fitri dan Natal-Tahun Baru," tulisnya.

Pengunggah menyebut pintu kereta dibuka saat kereta melaju dengan kecepatan tinggi di perlintasan KA Bintaro, Jakarta Selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang yang membuka pintu berada pada gerbong kereta paling belakang dari rangkaian kereta yang ditempati penumpang dan gerbong barang untuk sepeda motor.

Hingga Jumat (19/4/2024), unggahan tersebut tayang sebanyak 502.200 kali dan disukai 221 warganet.

Baca juga: KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya


DJKA buka suara

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Anggie Dian selaku pihak yang mengadakan program mudik Motis 2024 buka suara atas insiden penumpang yang membuka pintu kereta di tengah perjalanan.

"Kami selaku pihak penyelenggara tentunya menyayangkan hal tersebut terjadi," kata Anggie saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Namun, pihaknya mengaku tidak mendapat laporan atas adanya kejadian tersebut.

Meski begitu, Anggie menyebut keselamatan perjalanan kereta api merupakan hal yang harus diutamakan.

Sementara itu, DJK diketahui memberangkatkan total 12.800 unit motor dan 28.196 penumpang dalam program Motis 2024.

Baca juga: Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Bahaya buka pintu kereta saat perjalanan

Terpisah, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan pintu kereta api dilarang dibuka ketika kereta sedang beroperasi.

"Penumpang dilarang berada di area bordes kecuali saat mau ke toilet, lebih-lebih membuka pintu bordes kereta," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis.

Bordes merupakan ruangan yang berada di ujung kereta untuk naik turun penumpang. Ruangan ini juga menjadi akses untuk keluar masuk antargerbong kereta.

Joni mengungkapkan, berdiri apalagi sampai membuka pintu bordes kereta bisa membahayakan keselamatan penumpang tersebut maupun orang lain di sekitarnya.

"Saat kereta berjalan, tentunya tekanan angin menjadi semakin tinggi," tambah dia.

Selain membahayakan penumpang, tindakan membuka pintu kereta yang berjalan juga bisa membahayakan operasional kereta api.

Joni menambahkan, pintu kereta api jarak jauh seperti yang dipakai dalam program Motis memang dapat dibuka secara manual. Ini berbeda dari pintu kereta api lain seperti KRL, MRT, atau LRT yang otomatis terkunci.

Terkait tindakan tersebut, KAI sudah rutin memberitahukan aturan larangan berada di bordes serta larangan membuka pintu saat kereta api berjalan melalui pengumuman dalam kereta.

Baca juga: Ramai soal Anggota TNI Disebut Foto Penumpang Tanpa Izin di Kereta, Ini Kata KAI

Sanksi buka pintu saat perjalanan

Lebih lanjut, Joni mengungkapkan sanksi yang akan diberikan kepada penumpang yang ketahuan membuka pintu kereta saat perjalanan.

"Secara bertahap, petugas KAI akan melaksanakan penegakan aturan, mulai dari proses memberikan teguran dan peringatan," terangnya.

Tak hanya itu, petugas KAI dapat menurunkan penumpang yang membuka pintu jika orang tersebut masih melakukan tindakan itu setelah diberi teguran.

Penumpang yang perilakunya membahayakan keselamatan, menggangu penumpang lainnya, atau sudah membahayakan perjalanan kereta api dapat diturunkan secara paksa di stasiun terdekat.

"Kami berharap agar seluruh penumpang mematuhi aturan-aturan yang berlaku untuk kenyamanan bersama," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi