Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Baca di App
Lihat Foto
AFP / ALEXANDER SAFRONOV
Kim Jong Un merilis lagu bertajuk Friendly Father berisi pujian dirinya sebagai sosok ayah ramat dan pemimpin yang hebat. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un turun dari kereta lapis baja yang tiba di stasiun di kota perbatasan Rusia, Khasan, pada Rabu (24/4/2019).
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merilis sebuah lagu bertajuk Friendly Father. Debut lagu tersebut menggambarkan pujian bagi sosok ayah ramah dan pemimpin hebat.

Lagu baru itu diputar kali pertama pada upacara untuk merayakan pembukaan pembangunan 10.000 rumah baru di sebuah distrik di Ibu Kota Pyongyang, Selasa (16/4/2024).

Perdana di Korea Utara, upacara pembangunan perumahan diiringi dengan penampilan konser berskala besar.

Dilansir dari Telegraph, Kamis (18/4/2024), kehadiran Kim yang datang menggunakan mobil limosin lapis baja di acara tersebut seketika disambut banyak orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia tampil berbeda dengan mengenakan jaket kulit hitam mengkilat, serta diapit pengawal yang membawa tas antipeluru.

Begitu melangkah ke karpet merah lebar, Kim melambai sembari tersenyum ke arah kerumunan yang bersorak-sorai dan terlihat melompat kegirangan.

Beberapa di antara penonton di kerumunan bahkan tampak diliputi luapan emosi, laiknya menantikan sang idola tampil.

Baca juga: Sering Tampil, Kim Ju Ae Disiapkan Jadi Penerus Dinasti Korea Utara?


Lagu Kim Jong Un berisi pujian "ayah yang ramah"

Di acara peresmian sekaligus peluncuran lagu itu, Kim bersama pejabat tinggi Korea Utara duduk di atas salah satu gedung baru di dekat jalan utama yang telah disiapkan untuk acara pemotongan pita merah.

Sementara itu, para penyanyi nasional diiringi orkestra tampil menyanyikan lagu Friendly Father di panggung yang menghadap balkon tempat para petinggi duduk.

Upacara sekaligus debut lagu Kim Jong Un turut dimeriahkan pesta kembang api dan atraksi udara oleh Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea.

Video musik untuk lagu Kim Jong Un baru ditayangkan di televisi yang dioperasikan oleh komite penyiaran Korea Utara, Korean Central Television (KCTV), pada Rabu (17/4/2024).

Dikutip dari Reuters, Jumat (19/4/2024), video menampilkan warga Korea Utara dari berbagai latar belakang mulai dari anak-anak hingga tentara dan staf medis menyanyikan lagu dengan penuh semangat.

Tampak pula Kim Jong Un yang menikmati kekaguman dari pasukannya serta masyarakat yang bersemangat mengibarkan bendera.

Sejumlah masyarakat yang menyaksikan pertunjukan pembukaan dan masuk dalam video musik dianggap sebagai penghuni apartemen yang baru dibangun.

Blok perumahan tersebut, yang dilaporkan selesai dalam waktu 14 bulan, memenuhi sebagian janji Kim pada awal 2021 untuk mengerahkan militer guna membangun 50.000 apartemen baru di ibu kota dalam waktu lima tahun.

Rumah-rumah modern yang apik digunakan untuk memberi penghargaan kepada para elit Pyongyang, yang sebagian menjalankan profesi kesukaan rezim, seperti guru dan ilmuwan.

Lagu bertempo cepat itu sendiri dipenuhi lirik sarat pujian seperti, "Ayo bernyanyi, Kim Jong Un pemimpin besar" serta "Mari kita pamer tentang Kim Jong Un, seorang ayah yang ramah".

Baca juga: Korea Utara Menyensor Video Seorang Presenter yang Berkebun Pakai Celana Jeans

Upaya memperkuat posisi Kim Jong Un

Peluncuran lagu Friendly Father terjadi tak lama setelah media pemerintah Korea Utara mengganti nama yang digunakan untuk hari libur umum.

Alih-alih menyebut hari libur umum tahunan yang merayakan kelahiran pendiri negara Kim Il Sung sebagai "Hari Matahari", media pemerintah mulai menyebutnya sebagai "Hari Libur April" yang lebih netral.

Sebagai informasi, dinasti keluarga Kim memerintah Korea Utara sejak didirikan setelah Perang Dunia II.

Dinasti Kim, termasuk Kim Il Sung (kakek Kim Jong Un) dan Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un) memperkuat cengkeraman pada kekuasaan dengan membangun "kultus individu" di sekitar mereka.

Peneliti senior di Institut Unifikasi Nasional Korea, Hong Min mengatakan, perubahan nama hari libur mungkin merupakan bagian dari upaya Kim Jong Un untuk berdiri sendiri tanpa bergantung pada pendahulunya.

Menurutnya, Kim mungkin sedang menempa jalur ideologis yang berbeda untuk eranya sendiri.

Hal tersebut turut memicu spekulasi bahwa peluncuran lagu dan penggantian istilah merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat posisi Kim sebagai pemimpin Korea Utara.

"Dia ingin rakyatnya fokus pada prestasinya dibandingkan prestasi nenek moyangnya." kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi