KOMPAS.com - Banyak warganet mengeluh bahwa suhu di Pulau Kalimantan terasa sangat panas akhir-akhir ini.
Menurut warganet melalui akun X @convomf, Kamis (18/4/2024), suhu di Kalimantan lebih panas daripada Bekasi, Jawa Barat.
Di sisi lain, warganet lain melalui akun yang sama juga menunjukkan indeks ultraviolet di Kalimantan pada Sabtu (20/4/2024) pukul 11.00 Wita sudah berwarna ungu.
Warganet tersebut mengatakan, warna itu menunjukkan indeks ultraviolet di Kalimantan sudah ekstrem.
"emang dah Kalimantan tuh anak kesayangan matahari," tulis warganet.
Baca juga: Warganet Keluhkan Cuaca April 2024 Sangat Panas, BMKG Beri Penjelasan
Lantas, benarkah suhu di Kalimantan sangat panas akhir-akhir ini?
Penjelasan BMKG
Kompas.com menghubungi tiga kepala stasiun meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di beberapa wilayah Kalimantan untuk memverifikasi kebenaran suhu panas di Kalimantan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Erika Mardiyanti mengatakan bahwa secara geografis Kalimantan memang berada di daerah equatorial.
Karena faktor itulah Kalimantan menerima paparan sinar Matahari yang jauh lebih tinggi.
"Untuk suhu maksimum tertinggi yang tercatat di wilayah Stasiun Meteorologi Supadio bulan April terjadi pada tanggal 6 April yaitu 34,6 derajat Celsius," ujar Erika kepada Kompas.com, Sabtu (20/4/2024)
Erika mengatakan, berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Supadio, suhu pada Jumat (19/4/2024) berada di kisaran 25,6-34,1 derajat Celsius. Kisaran suhu ini menurutnya termasuk normal.
Baca juga: Musim Kemarau Diprediksi Mundur, Akankah Cuaca Panas Terik 2023 Terulang Lagi?
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kukuh Ribudiyanto menuturkan bahwa suhu beberapa hari terakhir berada di kisaran 31-34 derajat Celsius.
Suhu tertinggi yang tercatat di Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan mencapai 34,4 derajat Celsius pada Jumat (5/4/2024).
Kepada Kompas.com, Sabtu, Kukuh menjelaskan bahwa suhu di Kalimantan terasa panas karena terjadi anomali cuaca.
"Yang normalnya hujan, sekarang hujannya di bawah normal," jelas Kukuh.
Ia menambahkan, posisi Matahari saat ini berada di sekitar khatulistiwa menuju utara.
Oleh sebab itu, wajar apabila temperatur mencapai suhu yang tinggi karena kurangnya tutupan awan.
"Sehingga radiasi Matahari maksimum ke permukaan Bumi," terang Kukuh.
"Rasa panas juga bisa dirasakan seperti lebih panas oleh kulit kita karena kelembapan yang tinggi," tambahnya.
Baca juga: Beredar Citra Pulau Jawa Tampak Merah pada Akhir Februari, Ada Potensi Cuaca Panas?
Dipengaruhi banyak faktor
Terkait keluhan warganet soal suhu di Kalimantan yang terasa sangat panas, Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan (Kalsel) Goeroeh Tjiptanto mengatakan, setiap daerah sebenarnya mempunyai karakteristik cuaca masing-masing karena banyak faktor.
Hal tersebut dipengaruhi oleh tutupan lahan, vegetasi, ketinggian tempat, dan lain-lain.
Goeroeh menyampaikan, respons suhu di Kalimantan berbeda jika dibandingkan dengan Pulau Jawa.
Suhu yang panas, lanjut Goeroeh, tidak dapat dihubungkan dengan musim kemarau dan hujan karena keduanya memiliki perbedaan.
"Saat musim hujan seperti ini, awan-awan masih aktif artinya atmosfer di Kalsel masih tertutup oleh awan tersebut sehingga kita akan merasakan panas karena panen laten seakan kita berada di ruangan tertutup," katanya saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu.
Lebih lanjut, Goeroeh menggambarkan, jika Kalsel tidak dilanda hujan selama tiga hari, hal ini kemungkinan sama dengan di Jawa saat tidak diguyur hujan selama dua minggu.
Meski begitu, Kalsel masih diguyur hujan setidaknya lima hari sekali.
"Sebenarnya memang karakteristik suhunya seperti itu, kalau memang yang asli Kalsel sudah terbiasa, mungkin yang pendatang akan merasakan beda," tambahnya.
Ia menerangkan, suhu maksimum pada April 2024 yang dicatat oleh Stasiun Klimatologi Kalsel mencapai 34,9 derajat Celsius.
Sementara dalam tiga hari terakhir, suhu berada di kisaran 33,9 derajat Celsius (19 April 2024), 33,0 derajat Celsius (18 April 2024), dan 34,8 derajat Celsius (17 April 2024).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.