Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/KT studio
Ilustrasi sup odeng korea.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Restoran Otafuku di Asakusa, Tokyo, Jepang, menyajikan sup yang dikenal dengan "rebusan abadi" berupa oden berusia 79 tahun. 

Untuk diketahui, oden adalah hidangan rebusan atau hotpot berbasis dashi atau kaldu yang dibuat dari jamur, rumput laut, atau ikan kering.

Bahan-bahan yang dimasukkan dalam oden bisa berupa otak-otak ikan, bakso ikan, telur rebus, daging, lobak, dan sebagainya.

Baca juga: Gubernur di Jepang Mengundurkan Diri Usai Menghina Penjual Sayur  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia di balik sup berumur 79 tahun

Dikutip dari IFL Science, sebagian kuah sup dasar di Restoran Otafuku terus dipanaskan ulang sejak 1945 silam dan masih aman dimakan hingga 2024.

Sup itu awalnya sudah dibuat pada 1916 saat restoran tersebut kali pertama dibuka. Namun, jejak sup pertama sempat hilang karena restoran tutup akibat serangan udara saat Perang Dunia II.

Sup ini dijuluki sebagai perpetual stew atau rebusan abadi, karena sajian ini dipanaskan dan dimasak dengan api kecil secara teratur untuk menjaga kualitas dan cita rasanya.

Suhu yang terjaga pada sup ini tergolong optimal untuk mencegah bakteri berkembang biak dalam biang kuah masakan.

Selama puluhan tahun, saban hari juru masak di restoran ini terus menambah kuah serta bahan-bahan pengisi oden untuk dijajakan kepada pengunjung. 

Meskipun sup di Restoran Otafuku dinyatakan aman lewat cara pemanasan konstan, namun masyarakat tidak disarankan untuk meniru cara pembuatannya di rumah, karena proses memasak ini perlu kecakapan dan teknik khusus. 

Baca juga: Ada 2 Masakan Indonesia, Ini Daftar Sup Daging Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas


Rebusan abadi di Thailand

Selain di Jepang, sebuah restoran di Bangkok, Thailand juga mempunyai menu dari puluhan tahun lalu.

Restoran tersebut memenangkan penghargaan Wattana Panich karena memiliki sup daging sapi dan kambing yang berusia 49 tahun.

Sup sapi dan kambing tersebut memiliki rasa yang lezat, cita rasa kuat, dan memiliki bau aromatik yang tajam.

Sup tersebut juga sudah dibuat oleh tiga generasi oleh koki yang bekerja di restoran tersebut. Setiap malam, apa pun yang ada di dalam pot akan dikeluarkan lagi keesokan harinya.

Keesokan harinya, banyak bahan yang ditambahkan akan direbus lagi dan cara ini dilakukan selama beberapa dekade.

Baca juga: Resto Ini Mempekerjakan Penderita Demensia, Tamu yang Memesan Sup Justru Mendapatkan Sandwich

Rebusan abadi pernah jadi tren

Sup abadi ini pernah menjadi tren saat warganet TikTok asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat bernama membuat sup kentang daun bawang di crockpot yang awet selama 40 hari, dilansir dari The Spruce Eat.

Rauwerda membuat sup tersebut pada Rabu (7/6/2023) dan bertujuan untuk membuat perpetual stew dengan percobaan memasaknya selama lima hari, dikutip dari All Recipes.

Percobaan tersebut berhasil hingga hari ke-40 dan warganet semakin antusias melihat percobaan Rauwerda yang berhasil.

Tak hanya di TikTok, ia juga memiliki situs web yang digunakan khusus untuk memperbarui perkembangan eksperimennya membuat perpetual stew tersebut.

Wanita tersebut juga mulai mengundang teman-teman dan orang di sekitarnya untuk ikut menikmati kelezatannya dari sup abadi tersebut.

Setiap hari, Rauwerda menambahkan berbagai macam bahan. Ia mengatakan bahwa adas manis akan mengalahkan rasa asli sup.

Selain itu, Rauwerda menuturkan bahwa penambahan cabai rawit ke dalam sup juga harus dilakukan dengan takaran yang tepat.

Selama percobaan tersebut, bahan-bahan yang berhasil dinikmati dan tidak mengubah rasa antara lain ubi jalar, jamur, lobak, wortel, seledri, dan masih banyak lagi.

Ketika memasak sup tersebut, Rauwerda mengatakan bahwa ia merebusnya dalam suhu 200 derajat Fahrenheit atau sekitar 93 derajat Celcius secara konstan.

Ia juga mengaduk dan terus memakan sup tersebut setiap harinya, sehingga bahan-bahan tambahan tetap segar saat dihidangkan.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Sup Setiap Hari?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi