Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
DOK ISTIMEWA
Pendiri PT Mustika Ratu Tbk dan Yayasan Puteri Indonesia Dr. BRA. Mooryati Soedibyo.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Pendiri brand kosmetik Mustika Ratu, Bandoro Raden Ayu Mooryati Soedibyo Poerbo Hadiningrat, meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu (23/4/2024) pukul 01.00 WIB.

Kabar meninggalnya Mooryati dikonfirmasi oleh pihak keluarga dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu.

Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Mangunsarkoro Nomor 69 Menteng, Jakarta Pusat.

"Akan diberangkat ke peristirahat terakhir di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah Dzuhur," kata pihak keluarga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sosok Melitha dan Melisha Sidabutar, Penyanyi Kembar yang Tanggal Lahir-Meninggal Sama

Profil Mooryati Soedibyo

Perempuan kelahiran Solo, 5 Januari 1928 ini dikenal sebagai pendiri Mustika Ratu dan kontes kecantikan, Puteri Indonesia.

Harian Kompas, 2 Desember 1995 mencatat, Mooryati merupakan cucu dari dari Raja Surakarta Susuhunan Paku Buwono X.

Sejak usia tiga tahun, ia telah digembleng neneknya dan tinggal bersama di Keputren Keraton.

Melalui Mustika Ratu, Mooryati menjadi pionir dalam industri produk kecantikan, jamu, dan kesehatan baik berskala nasional maupun global.

Mustika Ratu didirikan karena ia memiliki hobi meminum jamu. Mooryati kemudian mengembangkan usahanya paada 1973.

Baca juga: Profil Lawrence Wong, Calon Perdana Menteri Singapura Pengganti Lee Hsien Loong

Perjuangan membangun bisnis

Masih dari sumber yang sama, alumni jurusan bahasa Inggris, Universitas Saraswati Solo ini merintis bisnisnya dengan modal Rp 25.000.

Pada mulanya, Mooryati meramu sendiri minuman beras kencur di garasi rumah bersama dua orang pembantunya.

Beras kencur dipilih sebagai produk pertamanya, karena dianggap paling gampang.

"Bisa dikerjakan malam hari, paginya langsung saya bawa ke arisan atau ditawarkan dari rumah ke rumah," kata suami Soedibyo Purbo Hadiningrat ini dalam sebuah wawancara.

Untuk menjamin mutu, bahan baku jamu dibeli langsung dari Solo, Jawa Tengah.

Kala itu, Mooryati harus pulang balik Jakarta-Solo sekali seminggu naik bis malam, karena modal terbatas.

Dia juga harus membawa uang kontan, karena para penjual bahan (jamu) belum mengenalnya.

Setelah lima tahun berjalan, Mooryati telah memiliki karyawan sekitar 50 orang, dengan produksinya mulai masuk ke salon-salon kecantikan.

Berkat ketekunannya, produk-produknya tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat, tetapi juga telah diterima luas di mancanegara.

Baca juga: Donny Kesuma Meninggal Dunia di Usia 55 Tahun, Ini Profilnya

Mooryati Soedibyo mendirikan Puteri Indonesia

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Obat Tradisionil Indonesia (Gapotrin) ini juga menjadi sosok di balik berdirinya Puteri Indonesia pada 1992 silam.

Kontes tersebut didirikan sebagai wadah bagi permpuan Indonesia agar beraktualisasi dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa.

Puteri Indonesia menjaring perempuan inspiratif dari berbagai wilayah yang pemilihannya digelar setiap tahunn.

Selain itu, Mooryati juga terjun ke politik. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jabatan lain yang pernah diemban Mooryati adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Sebagai wakil rakyat, ia duduk menjadi anggota Panitia Ad Hoc III DPD yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk kesejahteraan perempuan.

Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Profil Pembawa Acara Hilbram Dunar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi