Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Peluang Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23 2024

Baca di App
Lihat Foto
pssi.org
Timnas Indonesia ketika berpose sebelum laga melawan Jepang di Piala Asia di Stadion Al Thumama, Doha Qatar, Rabu (24/1/2024).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Timnas Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan lolos ke babak perempat final di Piala Asia U23 2024 usai menang telak 4-1 atas Yordania dalam penyisihan grup A, Minggu (21/4/2024) malam.

Selanjutnya, Indonesia akan menantang Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U23 yang akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (24/4/2024) pukul 00.30 WIB.

Pertemuan kedua tim tersebut menjadi sorotan lantaran pelatih Indonesia, Shin Tae-yong bakalan menghadapi negara asalnya sendiri.

Selain itu, Shin Tae-yong juga tercatat pernah menjadi pelatih Korea Selatan pada 2014 dan 2017-2018. Ia juga sempat melatih tim U23 Korea Selatan pada 2015-2016 dan tim U20 pada 2016-2017.

Kemudian, laga antara Korea Selatan dan Indonesia juga menjadi reuni Shin Tae-yong dengan pelatih Korea Selatan U23, Hwang Sun-hong.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong sebelumnya masuk dalam skuad Korea Selatan yang mengalahkan Indonesia pada Piala Asia 1996.

Baca juga: Kapan Pertandingan Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23? Ini Link Live Streamingnya


Perbedaan ranking FIFA Indonesia vs Korea

Selain menjadi laga yang menegangkan karena Shin Tae-yong akan menghadapi negaranya sendiri, pertemuan Indonesia dengan Korea Selatan juga menarik lantaran perbedaan ranking FIFA yang mencolok di antara keduanya.

Pasalnya, Indonesia berada di ranking 134 FIFA dengan Poin 1102,7. Sedangkan Korea Selatan berada di peringkat 23 dunia dengan poin 1563.99, dikutip dari laman resmi FIFA.

Sehingga, Indonesia dengan Korea Selatan memiliki perbedaan ranking FIFA sebesar 111.

Meski demikian, Indonesia U23 berhasil tampil apik di tiga laga penyisihan Grup A Piala Asia U23 2024 dengan satu kali kalah atas tuan rumah Qatar dan meraih kemenangan atas Australia dan Yordania.

Lantas, bagaimana peluang Indonesia saat berhadapan dengan Korea Selatan di laga perempat final 2024 mendatang?

Baca juga: Media Asing Soroti Penampilan Indonesia Usai Lolos ke Perempat Final Piala Asia U23, Marselino Banjir Pujian

Peluang Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U23

Pengamat sepak bola dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus sekretaris Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Fajar Junaedi mengatakan, Indonesia tampil impresif dalam tiga pertandingan di fase Grup A Piala Asia U23 2024.

Menurutnya, meski kalah dari tuan rumah Qatar di pertandingan pertama, Indonesia sebenarnya sudah tampil cukup baik secara individu pemain maupun team work.

"Pada dua pertandingan selanjutnya melawan Australia dan Yordania, kualitas permainan Indonesia meningkat. Pemain sudah bisa menerjemahkan taktik coach STY di lapangan hijau," ujarnya pada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

"Memang, Korea Selatan unggul atas tim Merah Putih dalam pertemuan sebelumnya. Di level U23, kedua tim pernah satu kali bertemu dalam ajang kualifikasi Piala Asia U23 2016 dan skor akhirnya 4-0 untuk kemenangan Korea Selatan," sambungnya.

Namun demikian, bila melihat penampilan Indonesia U23 di babak penyisihan Grup A, masyarakat perlu optimis bahwa tim asuhan Shin Tae-yong bisa melanjutkan penampilan impresifnya saat melawan Korea Selatan.

Asalkan, pemain bisa menerjemahkan taktik pelatih Shin Tae-yong dan tidak terlena dengan euforia kemenangan di babak grup.

Baca juga: Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Komposisi pemain Indonesia

Sementara itu, pengamat sepak bola Gita Suwondo mengatakan, lawan Jepang ataupun lawan Korea Selatan, secara kualitas Indonesia memang berada di bawah kedua tim tersebut.

"Dan target yang dibebankan PSSI kepada Indonesia kan sampai perempat final sudah didapat, jadi menurut saya itu bonus apabila Indonesia lolos ke semifinal," ujarnya terpisah.

Menurut dia, peluang Indonesia untuk menang tetap ada, terlepas dari ada atau tidaknya Nathan.

"Nanti Justin Hubner bisa menggantikan posisi Nathan di posisi gelandang bertahan dengan Ivar Jenner. Hubner di belakang posisinya bisa diisi dengan Komang Teguh," ungkap Gita.

"Kita kan selama ini memang pakai center back-nya Ferarri, Rizky Ridho, dan Komang Teguh, jadi menurut saya komposisi pemain tidak terlalu jadi persoalan saat laga melawan Korsel nanti," sambungnya.

Gita menyampaikan, mungkin yang menjadi persoalan ketika ada pemain yang cedera atau saat pemain terkena kartu merah.

Kalau berbicara soal peluang, kata dia, mau tidak mau Indonesia bisa disebut underdog.

Sedangkan Korea Selatan, adalah tim yang sejak olimpiade dimainkan di U23 tidak pernah tidak lolos. Jadi secara historis, mereka peluangnya lebih besar untuk menang.

Menurut Gita, peluang Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024 bisa jadi hanya sebesar 40 persen.

"Atau sedikit optimis 45 persen Indonesia dan 55 persen Korea Selatan," imbuhnya.

Baca juga: Media Asing Soroti Penampilan Indonesia Usai Lolos ke Perempat Final Piala Asia U23, Marselino Banjir Pujian

Shin Tae-yong akan bermain profesional

Selain itu, Gita mengatakan bahwa Shin Tae-yong akan tetap bersikap profesional saat laga melawan negara asalnya sendiri pada Jumat (26/4/2024) dini hari mendatang.

Menurutnya, selama ini Shin Tae-yong sudah mengawasi perkembangan sepak bola negara asalnya. Jadi secara garis besar, Shin Tae-yong sudah mengetahui kekuatan sepak bola Korsel.

"Kalau soal apakah dia (Shin Tae-yong) akan main lembek terhadap negaranya, kayaknya enggak, saya pikir dia akan bermain profesional. Kalau kita misal kalah ya karena kita kalah, bukan karna Shin Tae-yong lawannya Korea Selatan," ucap Gita.

Menurut dia, selama di Piala Asia U23 2024, Indonesia sudah bermain dengan sangat solid. Namun, untuk sisi depan atau penyerang dinilainya masih kurang dalam eksekusi.

"Kita harus lebih baik di depan, kemarin saat lawan Yordania dan Australia kita banyak kehilangan peluang, lawan Korea Selatan tidak boleh peluang terbuang," jelas Gita.

Ia menambahkan, seperti saat laga Korea Selatan lawan China, itu sebenarnya dalam 45 menit pertama China yang menguasai permainan.

China mempunyai tiga peluang dan ketiganya gagal jadi gol karena eksekusinya kurang baik di depan.

"Nah kita kan tidak punya striker murni, kemarin lawan Yordania Rafael membuang peluang, ya itu yang tidak boleh dilakukan lagi. Jadi sebisa mungkin kita harus unggul lebih dulu saat lawan Korea dan tidak boleh ketinggalan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi