Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PT KAI Daop 1 Jakarta
KAI sediakan fitur connecting train untuk penumpang yang tidak mendapatkan tiket di stasiun keberangkatan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan connecting train untuk memesan tiket saat tiket kereta api (KA) tidak tersedia di stasiun keberangkatan.

Fitur connecting train KAI di Access by KAI memungkinkan penumpang untuk menemukan kereta saat tujuan perjalanan yang diinginkan tidak memiliki layanan kereta langsung.

Selain itu, fitur ini juga bisa digunakan untuk mencari alternatif jika jadwal kereta langsung tidak sesuai dengan keinginan dan menemukan kereta jika tiket kereta langsung untuk rute yang diinginkan telah habis.

"Dengan fitur connecting train di aplikasi Access by KAI, penumpang dapat menemukan alternatif untuk tetap sampai di kota tujuan dengan menggunakan tiket persambungan," kata Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Meski demikian, Joni menegaskan bahwa fitur connecting train tersebut hanya berlaku untuk pencarian jadwal kereta api antarkota.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Tarif Khusus Kereta Api Tidak Berlaku di Access by KAI?


Cara menggunakan connecting train KAI

Untuk Anda yang hendak mencoba fitur connecting train KAI, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

Selain itu, penumpang juga bisa menambahkan layanan (add ons) seperti asuransi, bagasi sepeda, dan layanan taksi Bluebird pada pemesanan tiket connecting train.

Baca juga: Penjelasan KAI soal Nomor Kursi Kereta Tambahan Yogyakarta-Gambir New Generation yang Acak-acakan

Cara kerja connection train KAI

Joni mengungkapkan, penumpang bisa memilih maksimal dua kereta untuk connecting train, sehingga nantinya penumpang akan mendapatkan dua kode booking kereta.

Aplikasi Access by KAI nantinya akan mencari kombinasi dari dua kereta langsung, dengan waktu transit minimal satu jam dan maksimal 24 jam.

"Meskipun terdapat dua kereta, penumpang juga tetap dapat menambahkan layanan tambahan (add ons) untuk masing-masing kereta," ujar Joni.

Selain itu, melalui fitur ini, penumpang juga dapat melakukan perubahan jadwal atau pembatalan baik untuk satu kereta maupun kedua kereta.

Baca juga: Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Apa yang terjadi jika penumpang alami keterlambatan?

Apabila terjadi keterlambatan kereta api pertama sehingga tertinggal dengan kereta api yang lanjutannya, penumpang yang menggunakan fitur connecting train akan memiliki opsi sebagai berikut:

  1. Jika keterlambatan melebihi tiga jam, maka tiket kereta api lanjutannya dapat dibatalkan dan akan dikembalikan secara tunai 100 persen di loket dari harga tiket di luar bea pesan (jika ada).
  2. Jika keterlambatan kurang dari tiga jam, mengacu pada syarat-syarat dan tarif angkutan kereta api penumpang (STP) Pasal 13 Ayat (6), yang menyatakan bahwa tiket dianggap hangus dan tidak ada pengembalian bea kepada penumpang.

Joni menyatakan, adanya fitur connection train tersebut, pihaknya tidak hanya memberikan solusi praktis dalam memesan tiket kereta api, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan dan tanpa repot bagi pelanggan.

"Jadi, jangan ragu untuk menggunakan fitur connecting train di aplikasi Access by KAI saat merencanakan perjalanan dengan kereta api. Agar tidak kehabisan tiket kereta, kami imbau agar pelanggan dapat memesan tiket jauh-jauh hari," jelas Joni.

Baca juga: Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi