Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Baca di App
Lihat Foto
KARIM JAAFAR/AFP
Wasit asal Australia, Shaun Evans, memimpin pertandingan Grup F Piala Asia 2023 antara Arab Saudi vs Oman di Khalifa International Stadium, Doha, pada 16 Januari 2024.
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Wasit asal Australia, Shaun Evans akan memimpin laga Indonesia vs Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U23 2024.

Pertandingan timnas Indonesia U23 melawan Korea Selatan akan digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.

Diberitakan Kompas.com (24/4/2024), Shaun Evans akan bertugas dibantu AR 1 Lakrindis George (Australia), AR 2 Joanna Kate Charaktis (Australia), dan 4th Official Mooud Bonyadifard (Iran).

Sementara wasit VAR ditempati Jacewicz Katherine Margaret (Australia), AVAR Ahmed Eisa Mohamed Darwish (UEA), serta Referee Assessor Najah Raham Rashid Alhamaidah (Irak).

Bagi para pemain dan pencinta sepak bola Tanah Air, nama Shaun Evans tidak lagi asing berkat sejumlah kontroversi dari laga yang dia pimpin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut profil dan deretan kontroversi yang pernah dialami Shaun Evans saat memimpin pertandingan yang dimainkan pesepak bola Indonesia.

Baca juga: Menakar Peluang Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23 2024


Profil Shaun Evans

Shaun Evans Robert lahir di Melbourne, Australia pada 21 Oktober 1987.

Dikutip dari Transfermarkt, wasit berusia 36 tahun ini memulai debut profesionalnya pada 7 Oktober 2012. Saat itu, dia menjadi wasit untuk Liga Australia atau A-League.

Shaun Evans kemudian direkrut menjadi wasit asing untuk Liga Super China pada 2013.

Pada 2017, Shaun Evans bertugas memimpin tiga pertandingan Liga 1 Indonesia. Saat itu, dia mengeluarkan 15 kartu kuning dan dua hukuman penalti.

Sejak 2018, dia didapuk memimpin pertandingan AFC Cup dan Asian Games. Setahun kemudian, Shau berkesempatan memimpin Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Pada 2023, Shaun Evans terpilih menjadi salah satu wasit yang bertugas pada Piala Asia. Lalu, kini dia bertugas di Piala Asia U23 2024.

Di Piala Asia U23 2024, dia tercatat baru sekali memimpin pertandingan saat Tajikistan melawan Irak. Pertandingan itu dimenangkan Irak dengan skor 4-2 dengan pemberian tiga kartu kuning.

Baca juga: Piala Asia U23 2024: 8 Tim yang Lolos dan Jadwal Pertandingan Perempat Final

Kontroversi Shaun Evans

Berikut sejumlah pertandingan kontroversial yang dimainkan pesepak bola Indonesia dengan dipimpin wasit Shaun Evans.

1. Persib vs Persija (2017)

Pertandingan Liga 1 Persib Bandung vs Persija Jakarta digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/11/2021) malam WIB.

Dikutip dari Kompas.com (20/11/2021), turnamen saat itu dipimpin oleh enam wasit asing, salah satunya Shaun Evans. Ini dilakukan sesuai program PSSI untuk meningkatkan mutu kompetisi.

Namun selama pertandingan, kinerja Shaun Evans mendapatkan sorotan. Dia menganulir gol yang diciptakan pemain Persib, Ezechiel Ndouassel pada menit ke-27. Padahal, bola itu disundul masuk gawang Persija.

Shaun Evans juga akhirnya menghentikan pertandingan pada menit ke-82 dengan keunggulan 1-0 untuk Persija. Keputusan ini diberikan dengan dalih Persib walk out dari pertandingan.

Saat itu, dia memberikan kartu kuning kedua untuk pemain Persib Vladimir Vujovic. Mengtahui itu, Manajer Persib Umuh Muchtar memanggil pemain ke pinggir lapangan. Namun, tindakan itu dibalas dengan Shaun Evans meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertanngan.

Baca juga: Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

2. Indonesia vs UEA (2018)

Shaun Evans kembali mmbuat kontroversi saat bertugas memimpin pertandngan timnas Indonesia U23 vs Uni Emirat Arab di babak 16 besar Asian Games 2018.

Pertandingan itu berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 24 Agustus 2018.

Kala itu, Shaun Evans memberikan hadiah dua penalti kepada UEA yang dibuat oleh Zayed Alameri. Sementara dua gol timnas iIndonesia dicetak Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalves.

Diberitakan Kompas.com (24/8/2018), pelatih timnas Luis Milla menganggap wasit tidak perlu memberikan penalti kedua. Pasalnya, pemain Garuda Hansamu Yama tidak melalukan pelanggaran keras kepada pemain Uni Emirat Arab di kotak penalti.

Luis Milla justru mempertanyakan Shaun Evans yang tidak memberikan kartu merah kepada pemain UEA saat Ilham Udin Armaiyn dilanggar keras di babak kedua.

Bermain imbang 2-2 hingga waktu normal usai, pertandingan dilanjutkan adu tendangan penalti. Namun, Indonesia kalah adu penalti dari UEA dengan skor 3-4.

(Sumber: Kompas/Ferril Dennys, Jalu Wisnu Wirajati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi