Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Salmon Purba Raksasa yang Memiliki Gigi Besar Mirip Gading

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Jakub Rutkiewicz
Ilustrasi ikan salmon.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Plos One pada Kamis (24/4/2024) menemukan salmon prasejarah berukuran besar yang memiliki gigi besar menonjol keluar mirip gading.

Kedua gigi tersebut menonjol keluar dari kedua sisi moncong salmon yang diberi nama latin Oncorhynchus rastrosus (O. rastrosus).

Awalnya, peneliti mengira gigi depannya yang besar mengarah ke belakang di dalam mulut seperti taring, dikutip dari Phys.org, Rabu (24/4/2024).

Hal ini terjadi karena sebagian besar fosil gigi ditemukan terpisah dari bagian tengkorak lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karenanya, awalnya O. rastrosus memiliki julukan "salmon bertaring tajam".

Namun, melalui CT scan terbaru dan analisis berbagai fosil yang dikumpulkan selama bertahun-tahun, para peneliti dapat memastikan bahwa gigi tersebut sebenarnya mengarah ke samping, keluar dari mulut ikan.

Anatomi tubuh semacam ini apabila direkonstruksi mirip dengan gigi babi hutan.

Oleh karena itu, kata penulis, spesies tersebut diganti namanya menjadi “salmon bergigi paku”.

Baca juga: 7 Ikan Lokal Pengganti Salmon, Tak Kalah Bergizi dengan Harga Lebih Murah


Kegunaan gigi besar pada salmon

Meskipun belum jelas kegunaan gigi tersebut, ilmuwan yakin gigi-gigi ini kemungkinan besar digunakan untuk bertarung atau sebagai alat untuk menggali sarang.

Namun, ilmuwan tidak menutup kemungkinan bahwa gading tersebut dapat digunakan untuk tujuan lainnya.

Gigi mirip gading tersebut kemungkinan besar tidak digunakan untuk menangkap mangsa karena O. rastrosus diyakini merupakan pemakan plankton.

Profesor anatomi di Philadelphia College of Osteopathic Medicine sekaligus penulis utama penelitian tersebut, Kerin Claeson mengatakan bahwa penemuan tersebut menunjukkan bahwa mereka mungkin bukanlah raksasa yang lembut.

“Duri besar di ujung moncongnya berguna untuk bertahan melawan predator, bersaing dengan salmon lain, dan pada akhirnya membangun sarang tempat mereka akan mengerami telurnya,” kata Claeson.

Di sisi lain, profesor dan kurator ikan dari Oregon State University, Brian Sidlauskas mengatakan bahwa baik jantan maupun betina, O. rastrosus sama-sama memiliki gading yang menakutkan.

Baca juga: Bukan Salmon, Ini 4 Ikan Paling Sehat untuk Dimakan

Mengenal salmon purba raksasa

O. rastrosus pertama kali diidentifikasi pada 1970-an dan sebuah makalah pada 2016 mengungkapkan bahwa fosil ikan purba tersebut berasal dari masa 12-5 juta tahun yang lalu.

Spesies salmon raksasa tersebut pernah hidup di Pasifik Barat Laut, Amerika Utara, beberapa juta tahun yang lalu, dilansir dari Live Science, Kamis (25/4/2024).

Ikan purba jenis ini diperkirakan panjangnya mampu mencapai 8,8 kaki atau 2,7 meter dan merupakan salmon terbesar yang pernah hidup di Bumi.

Ukurannya dua kali lipat ukuran salmon pasifik terbesar saat ini, salmon chinook (Oncorhynchus tshawytscha) yang panjangnya dapat mencapai 3 kaki atau 0,9 meter.

O. rastrosus merupakan kerabat dekat dari salmon pasifik modern, terutama sockeye. Tetapi, salmon purba tersebut bukan nenek moyang dari jenis salmon pasifik modern.

Seperti salmon chinook modern, O. rastrosus lahir di sungai air tawar namun menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut.

Jenis ikan purba tersebut hanya kembali untuk bertelur dan kemungkinan besar akan langsung mati.

Sekitar 4,75 juta tahun yang lalu O. rastrosus telah punah dan fosil pertamanya dikumpulkan di California dan Oregon, Amerika Serikat, namun tidak terartikulasi atau giginya telah terpisah dari bagian tengkorak lain.

Baca juga: Tak Kalah dari Salmon, Ini 6 Manfaat Ikan Kembung untuk Kesehatan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi