Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Baca di App
Lihat Foto
PT Kereta Api Indonesia
Ilustrasi tarif reduksi kereta api untuk sivitas akademika dan alumni 15 kampus. Bisakah untuk mahasiswa aktif.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sivitas akademika dan alumni dari berbagai universitas bisa mendapatkan diskon atau potongan harga tiket kereta dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Diskon berupa tarif reduksi 10 persen tersebut digelar untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang memilih moda transportasi kereta api.

Potongan harga tiket kereta ini pun disambut baik oleh sivitas akademika yang sering bepergian.

Di sisi lain, para mahasiswa aktif yang sebagian besar merupakan perantau turut menantikan diskon harga tiket untuk perjalanan pulang kampung maupun pergi ke tanah rantau.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apakah tarif reduksi KAI berlaku untuk mahasiswa aktif?

Baca juga: Benarkah Tarif Khusus Kereta Api Tidak Berlaku di Access by KAI?


Tarif reduksi tiket kereta bukan untuk mahasiswa aktif

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, mahasiswa aktif yang belum lulus dari kampus bukan termasuk target reduksi tiket kereta.

Menurutnya, sivitas akademik yang dimaksud adalah dosen dan tenaga kependidikan dari universitas yang bekerja sama.

"Yang dimaksud sivitas akademika untuk reduksi tarif tiket KAI adalah dosen dan tenaga pendidik, sehingga tidak berlaku untuk mahasiswa aktif," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Selain dosen dan tenaga kependidikan, tarif reduksi sebesar 10 persen juga berlaku untuk lulusan universitas yang tergabung dalam ikatan alumni.

Namun, tidak semua dosen dan tenaga kependidikan maupun alumni dari kampus yang bekerja sama mendapatkan diskon dari KAI.

Artinya, ada beberapa universitas yang hanya menerima tarif reduksi untuk dosen dan tenaga kependidikan, hanya untuk ikatan alumni, atau keduanya.

Baca juga: Penjelasan KAI soal Nomor Kursi Kereta Tambahan Yogyakarta-Gambir New Generation yang Acak-acakan

15 kampus yang dapat diskon tiket kereta

Joni merinci, total 15 universitas mendapatkan potongan tarif tiket kereta api sebesar 10 persen. Berikut perinciannya:

Tarif reduksi KAI untuk dosen dan tenaga kependidikan
  1. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah
  2. Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat
  3. Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat
  4. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
  5. Institut Teknologi Bandung (ITB)
  6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur
  7. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
  8. Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
  9. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah
  10. Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah
  11. Universitas Negeri Semarang (Unnes)
  12. Universitas Semarang (USM).
Tarif reduksi KAI untuk ikatan alumni

Khusus tarif reduksi untuk anggota alumni, KAI mengecualikan satu universitas di atas dan menambah tiga kampus, dengan perincian:

  1. UNS
  2. UI
  3. UGM
  4. ITB
  5. ITS
  6. UNY
  7. Unair
  8. Unsoed
  9. Undip
  10. Unnes
  11. USM
  12. Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur
  13. Politeknik Negeri Bandung (Polban)
  14. Universitas Brawijaya (UB) Jawa Timur.

Joni menjelaskan, penumpang dosen, tenaga pendidik, dan alumni perguruan tinggi tersebut dapat melakukan registrasi untuk pencatatan hak diskon tarif.

Registrasi dilakukan di customer service stasiun dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu bukti diri dosen, tenaga pendidik, atau anggota alumni.

Selanjutnya, tiket kereta api harus dibeli melalui aplikasi Access by KAI dengan memasukkan nomor reduksi yang telah didaftarkan sebelumnya.

"Dengan adanya program reduksi tersebut diharapkan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api akan semakin meningkat," tutur Joni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi